Penglihatan dan perkembangan visual anak akan mengalami banyak perubahan sejak lahir. Sebagai orangtua, Anda dan dokter anak akan memantau tonggak penglihatan ini saat ia tumbuh dari bayi, balita hingga usia sekolah.
Meskipun perkembangan visual setiap anak mengalami percepatan yang berbeda-beda, ada beberapa cara untuk memastikan kesehatan mata anak Anda tepat sasaran. Dokter mata Johns Hopkins Courtney Kraus membagikan beberapa tips tentang cara berperan aktif dalam perkembangan penglihatan dan kesehatan mata anak .
1. Tingkatkan keterlibatan visual
Anda dapat membantu melibatkan anak secara visual sebagai bayi baru lahir dan balita dengan warna dan pola kontras tinggi pada mainan dan dekorasi. Beri anak waktu untuk fokus pada hal-hal di sekitarnya saat berada di lingkungan baru dan dekati objek dari semua sudut agar anak nyaman dengan bidang pandang yang lebih luas.
Bermain permainan seperti ciluk ba dan kue patty dapat membantu merangsang koordinasi tangan-mata untuk bayi dengan cara yang sama seperti permainan menangkap bola dengan balita atau anak usia sekolah Anda.
2. Berikan diet seimbang
Nutrisi seperti zat seng, lutein, asam lemak omega-3, dan vitamin A, C, dan E diketahui bermanfaat bagi kesehatan mata.
Buah-buahan dengan vitamin C dan E, seperti jeruk, stroberi, dan mangga, dapat membantu memulihkan jaringan dan mencegah infeksi. Asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan dapat mencegah mata kering dan mengurangi risiko katarak di masa mendatang.
Sayuran hijau yang mengandung Vitamin A seperti bayam dan kangkung dapat membantu melawan mata kering serta rabun senja. Protein non-daging seperti telur dan kacang-kacangan juga membantu menyeimbangkan pola makan anak.
Penting juga untuk diingat bahwa pola makan yang sehat dapat membantu mencegah kondisi seperti obesitas dan hipertensi, yang dikaitkan dengan penyakit mata tambahan.
3. Lindungi mata dengan kacamata yang sesuai
Studi terbaru menunjukkan bahwa 90 persen cedera mata anak dapat dicegah. Saat anak-anak menjadi lebih aktif, pastikan untuk membekali mereka dengan kacamata pelindung yang terbuat dari plastik antipecah, yang disebut lensa polikarbonat. Carilah kacamata yang telah diuji untuk memenuhi standar.. Pastikan untuk memeriksa peralatan berbahaya di lokasi dalam atau luar ruangan tempat anak bermain.
4. Batasi penggunaan layar digital.
Pembelajaran digital menjadi lebih umum, layar dari komputer, tablet, dan ponsel lebih banyak hadir dalam kehidupan anak-anak daripada sebelumnya. Jauhkan layar 18 hingga 24 inci dari mata, dan dorong anak untuk mengikuti aturan 20-20-20, yaitu melihat ke atas dari layar setiap 20 menit dan melihat sesuatu setidaknya sejauh 20 kaki selama 20 detik.
Sementara penelitian telah menunjukkan bahwa cahaya biru dari perangkat digital tidak berbahaya bagi mata, terus-menerus melihat layar ini dari dekat dapat menyebabkan ketegangan mata, suatu kondisi yang dapat menyebabkan penglihatan kabur atau mata kering, iritasi, serta masalah dengan fokus.
5. Perhatikan tanda-tanda peringatan
Anda mungkin dapat mendeteksi masalah penglihatan jika melihat anak mengalami masalah berikut:
Tidak tertarik pada objek yang jauh
Menyipitkan mata
Memiringkan kepala
Memegang benda sangat dekat dengan mata
Menggosok mata
Kepekaan terhadap cahaya
Koordinasi tangan-mata yang buruk
Tidak tertarik membaca atau melihat objek yang jauh
6. Lakukan pemeriksaan mata secara teratur
Jika Anda atau dokter anak mencurigai bahwa anak mungkin memiliki masalah penglihatan, buatlah janji temu dengan dokter mata untuk pemeriksaan tambahan. Dokter mata akan dapat merekomendasikan tindakan terbaik yang harus diambil saat menghadapi masalah dengan perkembangan penglihatan.***
Sumber: www.hopkinsmedicine.org
Foto: Pexels/Pixabay
0 Comments