Bagaimana Mengasah Kemampuan Motorik Kasar pada Anak? Ini Caranya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Meskipun setiap anak berbeda, perkembangan keterampilan motorik kasar biasanya terjadi dalam pola yang dapat diprediksi. Otot-otot besar (lengan, kaki, dan badan) berkembang terlebih dahulu, sehingga anak menguasai keterampilan motorik kasar seperti berjalan terlebih dulu.

Keterampilan motorik kecil, yang membutuhkan kontrol dan ketangkasan tangan dan jari, muncul kemudian. Hal ini sebagai perkembangan dari bagian tengah tubuh (inti) yang melibatkan perkembangan kaki, tangan dan jari.

Keterampilan juga berkembang dari atas tubuh ke bawah. Anda mungkin masih ingat bagaimana seorang bayi belajar pertama-tama mengangkat kepalanya, lalu mendorong dengan lengannya, lalu duduk tanpa penyangga, lalu mendorong ke atas dengan tangan dan lutut, lalu merangkak, dan akhirnya berjalan: Kepala dulu, kemudian kaki bagian bawah terakhir.

Timeline Pengembangan Keterampilan Motorik Kasar

Sekali lagi, setiap anak berkembang dengan kecepatannya sendiri, jadi pedoman usia ini adalah perkiraan. Jika Anda mengkhawatirkan perkembangan keterampilan fisik atau motorik kasar anak, tanyakan kepada dokter ahli untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Secara umum, perkembangan keterampilan motorik kasar terjadi pada usia dan tahapan ini. Seorang bayi harus bisa berdiri sebelum mereka dapat melatih keseimbangan dan berjalan, misalnya.

• Pada usia sekitar 3 atau 4 bulan, bayi dapat mengangkat kepala dan dadanya saat berbaring telungkup.

• Pada usia sekitar 6 bulan, bayi dapat berguling, dua arah (dari perut ke belakang dan kembali ke perut).

• Pada usia sekitar 7 bulan, bayi dapat duduk tanpa penyangga.

• Sekitar usia 8 atau 9 bulan, bayi mungkin mulai merangkak.

• Antara usia 12 dan 18 bulan, bayi bisa berjalan sendiri.

• Pada usia sekitar 2 tahun, mereka dapat berlari, melompat, dan melempar bola.

• Pada usia 3 tahun, mereka dapat berjalan berjinjit, memanjat dengan baik, mencoba berdiri dengan satu kaki, berpacu, melompat, menendang bola, dan mencoba melompat.

• Antara usia 3 dan 4 tahun, mereka dapat mengayuh sepeda roda tiga.

• Ketika mereka mencapai usia sekitar 5 tahun, mereka dapat melompat, meloncat, melompat, dan berlari.

Jenis Keterampilan Motorik Kasar

Keterampilan motorik kasar dapat dikelompokkan ke dalam berbagai jenis.

• Keterampilan lokomotor digunakan untuk menggerakkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain, seperti berjalan dan berlari.

• Keterampilan manipulatif melibatkan gerakan objek seperti bola atau lompat tali.

• Keahlian stabilitas terkait dengan keseimbangan dan perpindahan berat—misalnya, berdiri dengan satu kaki atau menghindari rintangan.

Keterampilan motorik kasar tidak hanya penting untuk kebugaran fisik dan olahraga. Anak-anak juga membutuhkannya untuk keberhasilan di sekolah.  Pasalnya, anak membangun keterampilan baru dengan menggunakan otot halus yang terus berkembang.  Anak-anak juga harus bisa duduk di meja atau berdiri di papan tulis untuk menulis.

Kemudian, mereka harus dapat menggunakan keterampilan keseimbangan dan memutar untuk melewati garis tengah (garis vertikal imajiner yang membagi sisi kanan dan kiri tubuh), yang harus mereka lakukan agar dapat membaca dan menulis dengan lancar.

Mendorong Pengembangan Keterampilan Motorik Kasar

Cara terbaik untuk membantu anak mengembangkan keterampilan motorik kasar adalah melalui banyak permainan aktif. Beri mereka banyak waktu, ruang, dan kesempatan untuk menggunakan otot mereka.

Ada banyak aktivitas yang menyenangkan untuk membangun keterampilan, dan permainan yang dapat dilakukan anak-anak. Bahkan beberapa aktivitas seni dan kerajinan dapat mendorong kebugaran dan perkembangan fisik anak. ***

Rerefensi: www.verywellfamily.com

Foto Ilustrasi: Pexels/Tatiana Syrikova

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *