Demam pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Apa itu demam? Demam didefinisikan oleh sebagian besar penyedia layanan kesehatan sebagai suhu 100,4 ° F (atau 38 ° C) dan lebih tinggi bila diukur secara rektal. Tubuh memiliki beberapa cara untuk mempertahankan suhu tubuh normal. Organ yang terlibat dalam membantu pengaturan suhu meliputi otak, kulit, otot, dan pembuluh darah.

Adapun tubuh merespons perubahan suhu dengan:

Menambah atau mengurangi produksi keringat

Mengalirkan darah menjauhi atau mendekati permukaan kulit

Menyingkirkan atau menahan air di dalam tubuh

Mencari lingkungan yang lebih dingin atau lebih hangat

Saat anak demam, cara kerjanya sama dengan mengontrol suhu. Tetapi untuk sementara mengatur ulang termostatnya pada suhu yang lebih tinggi. Suhu meningkat karena sejumlah alasan:

Bahan kimia, yang disebut sitokin dan mediator, dibuat di dalam tubuh sebagai respons terhadap invasi mikroorganisme, keganasan, atau penyusup lainnya.

Tubuh membuat lebih banyak makrofag. Ini adalah sel-sel yang berperang ketika penyusup ada di dalam tubuh. Sel-sel ini sebenarnya “memakan” organisme penyerang.

Tubuh sibuk mencoba membuat antibodi alami, yang melawan infeksi. Antibodi ini akan mengenali infeksi saat mencoba menyerang lagi.

Banyak bakteri tertutup dalam membran seperti mantel. Bila selaput ini terganggu atau pecah, maka isi yang keluar dapat menjadi racun bagi tubuh. Mereka merangsang otak untuk menaikkan suhu.

Kondisi apa yang bisa menyebabkan demam? Kondisi ini dapat menyebabkan demam:

Penyakit menular

Obat-obatan tertentu

Serangan panas

Transfusi darah

Gangguan di otak

Beberapa jenis kanker

Beberapa penyakit autoimun

Apa manfaat dari demam?

Demam bukanlah suatu penyakit. Itu adalah gejala, atau tanda, bahwa tubuh sedang melawan penyakit atau infeksi. Demam merangsang pertahanan tubuh, mengirim sel darah putih dan sel “pejuang” lainnya untuk melawan dan menghancurkan penyebab infeksi.

Apa saja gejala anak demam?

Anak-anak yang demam mungkin menjadi lebih tidak nyaman saat suhu naik. Seiring dengan suhu tubuh lebih dari 100,4 ° F (38 ° C), gejalanya mungkin termasuk:

Anak mungkin tidak aktif atau banyak bicara seperti biasanya.

Anak mungkin tampak lebih rewel, kurang lapar, dan lebih haus.

Anak mungkin merasa hangat atau panas. Ingatlah bahwa meskipun anak merasa “terbakar”, suhu yang terukur mungkin tidak terlalu tinggi.

Gejala demam mungkin terlihat seperti kondisi kesehatan lainnya. Menurut American Academy of Pediatrics, jika anak berusia kurang dari 3 bulan dan memiliki suhu 100,4°F (38°C) atau lebih tinggi, Anda harus segera menghubungi penyedia layanan kesehatan anak. Jika Anda tidak yakin, selalu tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan anak untuk diagnosis.

Kapan demam harus diobati?

Pada anak-anak, demam yang membuat mereka tidak nyaman harus diobati. Mengobati demam anak tidak akan membantu tubuh menyingkirkan infeksi lebih cepat. Ini hanya akan meredakan ketidaknyamanan yang terkait dengan demam. Anak-anak antara usia 6 bulan dan 5 tahun dapat mengalami kejang karena demam (disebut kejang demam).

Jika anak memang mengalami kejang demam, ada kemungkinan kejang dapat terjadi lagi. Tapi biasanya anak-anak mengatasi kejang demam. Kejang demam tidak berarti anak menderita epilepsi. Tidak ada bukti bahwa mengobati demam akan mengurangi risiko kejang demam.

Apa yang bisa dilakukan untuk menurunkan demam pada anak?

Beri anak obat antidemam, seperti acetaminophen atau ibuprofen. JANGAN berikan anak aspirin. Ini telah dikaitkan dengan penyakit serius yang berpotensi fatal yang disebut sindrom Reye.

Cara lain untuk menurunkan demam:

Pastikan anak menggunakan pakaian yang nyaman. Pakaian rangkap justru akan memerangkap panas tubuh dan menyebabkan suhu naik.

Pastikan anak untuk minum banyak cairan, seperti air atau jus.

Mandikan anak dengan air hangat. Jangan biarkan anak Anda menggigil karena air dingin. Itu bisa menaikkan suhu tubuh. Jangan pernah meninggalkan anak tanpa pengawasan di bak mandi.

Kapan sharus menghubungi penyedia layanan kesehatan?

Segera hubungi penyedia tersebut jika:

Anak berusia 3 bulan atau lebih muda dan mengalami demam 100,4°F (38°C) atau lebih tinggi. Segera mendapatkan penanganan medis. Demam pada bayi kecil bisa menjadi tanda infeksi berbahaya.

Anak berusia berapa pun dan mengalami demam berulang di atas 104°F (40°C).

Anak berusia kurang dari 2 tahun dan mengalami demam 100,4°F (38°C) yang berlangsung selama lebih dari 1 hari.

Anak berusia 2 tahun atau lebih dan mengalami demam 100,4°F (38°C) yang berlangsung selama lebih dari 3 hari.

Bayi rewel atau menangis dan tidak bisa ditenangkan.***

Rerefensi : https://www.stanfordchildrens.org

Foto Ilustrasi: Pexels/Victoria Rain

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *