Pentingnya Pola Asuh Orangtua dalam Memengaruhi Perilaku Anak

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Cara Anda mengasuh anak dapat berdampak besar terhadap perilakunya saat ia dewasa nanti. Tentunya penerapan pola asuh setiap orang berbeda-beda. Kebanyakan orang tua menggunakan gaya pengasuhan yang ‘campuran”, tetapi ada kecenderungan bersandar pada satu pola asuh. Setiap pola pengasuhan dapat menunjukkan hasil yang berbeda untuk anak-anak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pola pengasuhan

Ada banyak pengaruh dalam cara Anda berinteraksi dengan anak, termasuk di antaranya bagaimana cara Anda dibesarkan; bagaimana Anda melihat orangtua lain bertindak; bagaimana situasi Anda dan seberapa banyak dukungan yang Anda miliki; bagaimana Anda dan anak berinteraksi; dan budaya serta nilai-nilai Anda.

Apa saja jenis-jenis pola asuh?

Pakar perkembangan anak telah mengidentifikasi 4 gaya pengasuhan utama:

Authoritarian (otoriter)

Orangtua cenderung menetapkan aturan yang ketat.

Anak-anak dari orang tua yang otoriter mungkin patuh dan sukses di sekolah, tetapi mereka mungkin mengembangkan harga diri yang rendah dan keterampilan sosial yang buruk.

Authoritative (suportif)

Orangtua memiliki harapan yang kuat, tetapi mereka juga mendengarkan anak mereka dan lebih mengasuh dan memaafkan.

Orangtua yang otoritatif (atau suportif) ingin anak mereka tegas, bahagia, dan bertanggung jawab secara sosial.

Permisif

Orangtua berjuang untuk mengatakan ‘tidak’ dan menetapkan batasan. Mereka lebih cenderung memperlakukan anak secara setara.

Anak-anak dari orangtua yang permisif seringkali memiliki harga diri dan keterampilan sosial yang baik, tetapi lebih cenderung memiliki pengaturan diri yang buruk dan mungkin memiliki masalah dengan otoritas saat remaja dan orang dewasa.

Uninvolved (tidak peduli)

Orangtua terlepas secara emosional dari kehidupan anak mereka.

Bentuk pola asuh seperti ini berdampak negatif secara keseluruhan pada kehidupan anak, dengan hasil yang buruk dalam kesejahteraan emosional, keterampilan sosial, dan prestasi akademik.

Gaya pengasuhan seperti apa yang tepat untuk anak Anda?

Gaya pengasuhan Anda dapat memengaruhi harga diri dan kepercayaan diri anak Anda. Kunci pengasuhan yang efektif adalah mengembangkan hubungan yang saling menghormati dengan anak, sehingga masalah dapat diselesaikan dengan cara yang tenang, adil, dan ramah.

Pada akhirnya, sebagai orangtua, Anda harus bertindak dengan tanggung jawab yang penuh kasih. Gaya pengasuhan yang otoritatif (atau suportif) memungkinkan Anda bertindak dengan cara ini. Pengasuhan yang mendukung bekerja paling baik untuk anak-anak. Orangtua hangat dan penuh kasih serta memberikan bimbingan dan dukungan yang jelas.

Gaya pengasuhan yang otoritatif juga membantu anak mengembangkan hubungan yang aman, yang perlu mereka jalin dengan orang-orang penting dalam hidup mereka. Mereka membutuhkan keseimbangan antara diizinkan menjelajahi dunia mereka dan mengambil risiko yang dapat dikelola dan struktur yang disediakan oleh orang dewasa yang menetapkan batasan dan bertanggung jawab saat dibutuhkan.

Adalah peran Anda sebagai oran tua untuk menetapkan batasan — ‘Tidak apa-apa bermain dengan air di bak mandi, tetapi tidak boleh memercikkannya ke seluruh lantai’. Kemudian, untuk menetapkan aturan demi keselamatan — ‘Jika kamu tidak mau memegang tangan Ibu, kamu tidak bisa ikut dengan Ibu ke toko’.

Ketika seorang anak merasa aman, mereka mengembangkan kepercayaan diri dan pengaturan diri. Seorang anak lebih mampu berperilaku positif jika mereka tahu bahwa orang dewasa yang dapat diandalkan akan memberi mereka arahan dan membantu mereka mengelola perasaan.

Bagaimana menjadi orangtua yang suportif?

Berikut adalah beberapa tip praktis untuk menerapkan pola pengasuhan yang otoritatif (atau suportif):

Bangun koneksi Anda dengan anak-anak

Habiskan waktu dengan mereka dan cobalah untuk melihat sesuatu dari sudut pandang mereka. Tertarik pada hal-hal yang menarik bagi mereka. Ketahui apa yang terjadi pada mereka, pergilah ke aktivitas atau olahraga mereka dan kenali teman-teman mereka.

Tunjukkan cinta Anda: Beri tahu mereka bahwa Anda mencintai mereka dan berikan pelukan dan dekapan.

Bicara dan dengarkan: Anak-anak akan mendapat manfaat dari perhatian penuh Anda.

Menginspirasi pencapaian: Dorong anak-anak untuk mencoba hal-hal berbeda yang menarik minat mereka dan latih keterampilan mereka.

Bimbing dan dukung: Beri tahu anak-anak apa yang baik dan apa yang tidak baik.

Jadilah panutan yang positif: Berperilaku dengan cara yang Anda harapkan anak Anda berperilaku dan perlakukan orang lain seperti Anda ingin anak Anda memperlakukan orang lain. Jalani nilai-nilai yang Anda ingin mereka miliki.***

Referensi:  https://www.pregnancybirthbaby.org.au

Foto ilustrasi: Pexels.com/ Kristina Paukshtite

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *