Perut kembung, sendawa dan nyeri gas adalah tanda kelebihan gas di saluran pencernaan. Perut kembung adalah istilah medis untuk mengeluarkan gas melalui anus. Eruktasi adalah istilah medis untuk bersendawa, bersendawa, atau mengeluarkan gas melalui mulut. Nyeri gas sering disebut sebagai kembung.
Salah satu dari kondisi ini bisa menjadi tanda jumlah gas yang lebih besar dari biasanya di saluran pencernaan. Gas, terdiri dari karbon dioksida, oksigen, nitrogen, hidrogen, dan terkadang metana dan belerang, selalu ada di saluran pencernaan, tetapi terlalu banyak bisa menimbulkan sakit.
Gas masuk ke saluran pencernaan dengan dua cara. Pertama, anak menelan udara saat mereka makan, minum, mengunyah permen karet, atau mengisap permen keras. Kedua, bakteri yang hidup di saluran pencernaan menghasilkan gas saat memecah makanan tertentu di usus besar.
Udara ekstra bisa masuk ke saluran pencernaan karena makan atau minum terlalu cepat, minum soda dan minuman bersoda lainnya. Beberapa makanan – terutama sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, biji-bijian, dan produk susu – mencapai usus besar tanpa tercerna sebelum bakteri memecahnya. Terlalu banyak makanan itu bisa membuat seseorang kelebihan gas.
Perut kembung dan erosi adalah cara normal untuk mengeluarkan gas berlebih, tetapi jika terjadi terlalu sering bisa menjadi tanda gangguan pencernaan. Mereka dengan kelebihan gas usus mungkin menderita penyakit celiac, intoleransi laktosa, sindrom iritasi usus besar, atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Jika seorang anak mengeluarkan banyak gas, itu juga bisa menjadi tanda bahwa dia mengalami konstipasi. Mengobati dan mencegah sembelit dapat membantu mengurangi gas.
Masalah gas usus biasanya diobati dengan menghindari makanan yang memperburuk gejala, mengubah kebiasaan makan tertentu, dan minum obat yang mengurangi gas dan mengendalikan gejala.
Dalam kebanyakan kasus, perut kembung, erosi, dan nyeri gas adalah respons normal terhadap kelebihan gas yang seharusnya hilang dengan sendirinya. Namun, jika parah atau berlangsung terlalu lama, kondisi ini harus diperiksa oleh dokter. Mengidentifikasi penyebab kelebihan gas dan mengambil langkah untuk menghindarinya, seringkali cukup untuk mengendalikan kondisi tersebut.***
Referensi: kidshealth.org
Ilustrasi: Pexels.com/ Rene Terp
0 Comments