MYHOMMY.ID – Sebagian besar remaja membutuhkan sekitar 8 hingga 10 jam tidur setiap malam. Mendapatkan jumlah tidur yang tepat penting bagi siapa saja, termasuk anak usia remaja. Sayangnya, banyak remaja yang tidak cukup tidur.
Mengapa Remaja Tidak Cukup Tidur?
Pola tidur remaja berbeda dengan orang dewasa atau anak kecil. Selama masa remaja, ritme sirkadian tubuh (jam biologis internal) disetel ulang, memberi tahu seseorang untuk tertidur nanti dan bangun nanti.
Perubahan ini kemungkinan disebabkan oleh hormon otak melatonin, yang dilepaskan pada malam hari untuk remaja daripada untuk anak-anak dan orang dewasa. Hal ini dapat mempersulit remaja untuk tertidur lebih awal.
Perubahan ritme sirkadian tubuh bertepatan dengan waktu sibuk dalam hidup. Bagi sebagian besar remaja, tekanan untuk berprestasi di sekolah lebih kuat dan lebih sulit untuk bertahan tanpa belajar keras. Dan, remaja memiliki tuntutan waktu lain — mulai dari olahraga dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya hingga bekerja paruh waktu. Menggunakan barang elektronik — termasuk ponsel, tablet, dan komputer — juga membuat anak sulit tidur.
Waktu mulai sekolah lebih awal juga berperan dalam hilangnya waktu tidur. Remaja yang tertidur setelah tengah malam masih harus bangun pagi ke sekolah, yang berarti bahwa mereka mungkin hanya tidur 6 atau 7 jam, atau kurang, setiap malam.
Beberapa jam tidak tidur di malam hari mungkin tidak terlihat seperti masalah besar, tetapi hal itu dapat menyebabkan defisit tidur yang nyata dari waktu ke waktu.
Mengapa Tidur Itu Penting?
Tidur penting bagi siapapun, khususnya remaja membutuhkan tidur untuk:
Mampu memperhatikan dan belajar di sekolah
Meningkatkan kinerja atletik
Tumbuh dan berkembang secara normal
Agar menjadi sehat
Kurang tidur dapat menyebabkan nilai buruk. Orang dengan defisit tidur yang berkelanjutan dapat memiliki:
Masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan obesitas
Kesulitan melawan infeksi
Masalah emosional, seperti depresi
Apakah Anak Remaja Cukup Tidur?
Anak mungkin membutuhkan lebih banyak tidur jika:
Susah bangun pagi
Mengalami kesulitan berkonsentrasi
Tertidur selama pelajaran
Merasa mudah tersinggung, murung, sedih, atau depresi
Bagaimana Anak Remaja Bisa Tidur Lebih Banyak?
Berikut adalah beberapa hal yang dapat membantu anak untuk tidur lebih baik:
Tetapkan waktu tidur dan bangun secara teratur. Cobalah untuk tetap pada jadwal tidur, dalam satu atau dua jam, bahkan di akhir pekan.
Berolahraga secara teratur. Olahraga teratur dapat membantu anak tidur lebih nyenyak. Namun, cobalah untuk tidak berolahraga tepat sebelum tidur. Olahraga dapat menyegarkan dan membuat ia lebih sulit untuk tertidur.
Hindari kafein. Jangan minum minuman berkafein, seperti soda, teh, dan kopi, setelah makan malam.
Bersantailah dengan mematikan lampu. Cahaya memberi sinyal pada otak bahwa sudah waktunya untuk bangun. Jauhi cahaya terang (termasuk layar perangkat), mendengarkan musik yang menenangkan, atau bermeditasi sebelum tidur dapat membantu tubuh relaks.
Matikan elektronik. Jangan gunakan ponsel (termasuk SMS), tablet, komputer, atau TV setidaknya 1 jam sebelum tidur.
Jangan tidur siang terlalu banyak. Tidur siang lebih dari 30 menit di siang hari dan tidur siang terlalu dekat dengan waktu tidur dapat membuat anak tidak bisa tidur di kemudian hari.
Ciptakan lingkungan tidur yang tepat. Orang-orang tidur paling nyenyak di ruangan gelap yang agak sejuk. Hindari lingkungan yang bising.***
Referensi: kidshealth.org
Ilustrasi: Pexels/Acharaporn Kamornboonyarush
0 Comments