MYHOMMY.ID – Saat bayi mencapai usia 20 bulan, Anda harus fokus membantu anak belajar bagaimana berinteraksi dan fokus membantu mengembangkan kosa kata yang lebih banyak sehingga mempermudah komunikasi.
Bagaimana Perkembangan Bayi Usia 20 Bulan?
Bayi akan berkembang dengan kecepatannya sendiri, namun ada beberapa pedoman yang dapat digunakan untuk menentukan apakah ada potensi masalah dengan pola perkembangan anak Anda. Adapun beberapa perkembangan bayi usia 20 bulan di antaranya adalah:
1. Pertambahan Tinggi Badan
Tinggi badan bayi bergantung pada gennya, tetapi berat badan akan membantu menentukan apakah ia menyerap nutrisi dengan baik saat makan. Jika anak lahir, Anda mungkin menemukan bahwa pola pertumbuhannya berbeda. Berikut adalah standar pertumbuhan anak WHO untuk bayi berusia 20 bulan: tinggi rata-rata anak laki-laki adalah 84,2 cm, dan anak perempuan adalah 82,8 cm; berat rata-rata untuk anak laki-laki adalah 11,3 kg, dan untuk anak perempuan adalah 10,7 kg.
2. Perkembangan Fisik
Penglihatan balita seharusnya sudah mencapai 20/20 sekarang yang akan memudahkan ia untuk melihat dan melakukan tugas yang membutuhkan koordinasi. Anak harus bisa melempar bola ke atas kepala atau menumpuk balok saat bermain. Dorong minat mereka pada hal-hal yang dapat dilihat dengan memberi mainan warna-warni atau mengajak berjalan-jalan di mana Anda dapat berbicara tentang apa yang dilihat anak. Ini akan mengajarkan untuk tertarik dan mengamati dunia mereka.
3. Perkembangan Perilaku
Ajari anak Anda cara mengekspresikan diri dengan benar dan membatasi perilaku negatif seperti memukul atau menggigit. Balita tidak memiliki banyak kendali impuls, jadi penting untuk mengajarkan keterampilan seperti menunggu atau berbagi untuk melawannya. Anda mungkin juga menemukan bahwa balita adalah penggemar kata “tidak” pada tahap ini, jadi Anda perlu mengajari ia cara menggunakan kata ini dengan benar.
4. Pengembangan Komunikasi
Keterampilan komunikasi bayi usia 20 bulan akan berkembang pesat saat ini, jadi penting untuk berhenti menggunakan “bicara bayi”. Mulailah berfokus untuk mengajari anak kata-kata yang tepat untuk berbagai hal dan libatkan ia dalam percakapan dengan mengajukan pertanyaan atau merespons ketika berbicara.
Cara Merawat Bayi Usia 20 Bulan
1. Beri Makan Bayi dengan Benar
Untuk membantu perkembangan bayi berusia 20 bulan, anak harus minum 3-6 cangkir cairan sehari yang mencakup sekitar 12-20 ons susu selain jus atau air. Anda dapat terus menyusui pada keadaan ini, tetapi fokuslah untuk memperkenalkan makanan padat dan biarkan anak mengatur berapa banyak susu yang ingin diminum.
Anda harus memberi anak 2-3 makanan ringan dan tiga kali makan setiap hari, namun jangan khawatir jika anak melewatkan makan. Ia masih belajar memahami sensasi lapar atau kenyang, jadi jangan paksa anak untuk makan jika terlihat tidak tertarik, tetapi pada saat yang sama jangan biarkan anak makan sepanjang hari tanpa batasan.
Jika tampaknya anak tidak makan sebagaimana mestinya, Anda dapat berbicara dengan dokter tentang pemberian vitamin. Diet anak harus mencakup gizi seimbang.
2. Pahami Pola Tidur Anak
Pada usia ini anak harus tidur sekitar 13-14 jam setiap hari. Ini biasanya terdiri dari 11 jam tidur di malam hari dan satu jam tidur siang 2 jam setiap hari. Menciptakan rutinitas tidur yang menenangkan dapat membantu mengatasi masalah seputar pola tidur.
3. Siapkan Rutinitas Waktu Tidur
Memulai rutinitas waktu tidur lebih awal dapat membantu anak melihat ini sebagai pengalaman positif. Pada usia 20 bulan Anda harus mendorong anak untuk mengenakan baju tidur misalnya piyama dan menyikat gigi. Ia dapat berpartisipasi dalam memilih buku untuk dibaca atau membacakan cerita. Anak mungkin ingin membuat suara atau menyelesaikan kalimat jika sudah terbiasa dengan dialognya, yang dapat membantu belajar membaca nanti sambil membiarkan ia membakar energi ekstra sehingga mereka bisa tidur.
4. Perhatikan Kebersihan dan Kesehatannya
Sebagian besar bayi berusia 20 bulan terlalu dini untuk latihan ke toilet, tetapi akan mulai melepas popoknya. Berusahalah untuk mengajarinya bahwa popok tidak boleh dimainkan. Anak mungkin juga tampak cepat sakit, karena sensor yang mengatur suhu di otak masih berkembang. Jika suhu tubuh anak naik, segera bawa ia ke dokter untuk mencegah komplikasi.
5. Pahami Cara Bermain dan Interaksi
Dalam perkembangan bayi usia 20 bulan, Anda perlu memahami cara bermain dan interaksinya. Anak pada usia ini bisa menemukan hiburan mereka sendiri, tetapi mungkin membutuhkan dorongan. Jika Anda mendengar anak berbicara, berusahalah untuk berinteraksi dengannya, tetapi hindari mengoreksi pengucapannya secara berlebihan, karena anak pada usia ini sensitif terhadap kritik. Anak perempuan cenderung mengembangkan bahasa lebih cepat daripada anak laki-laki, jadi cobalah untuk tidak membandingkan perkembangan antara keduanya.
6. Dorong Bayi untuk Menjadi “Penolong Kecil” Anda
Anda mungkin menemukan bahwa anak ingin melakukan pekerjaan rumah dengan Anda atau melakukan sesuatu sendiri. Meskipun mereka mungkin belum siap untuk banyak pekerjaan, Anda dapat memberi mereka tugas seperti menyeka tumpahan atau meletakkan serbet di atas meja, yang memungkinkan mereka mengambil bagian dan merasa penting. Balita suka melakukan sesuatu, jadi pastikan untuk memberikan pujian saat mereka melakukan pekerjaan sehingga mereka terdorong untuk melanjutkan perilaku positif ini.
Cobalah untuk membuat bayi merasa nyaman dengan menjaga rutinitas dan jadwalnya tetap konsisten. Pada usia ini anak-anak peka terhadap perubahan. Tawarkan pujian sesering mungkin dan pertimbangkan seberapa sering Anda mengatakan tidak. Penguatan positif lebih efektif daripada negatif.
Pastikan kedua orang tua berkontribusi untuk mengasuh anak. Berusahalah untuk menghindari stereotip dalam perilaku anak. Otak anak sedang berkembang dengan cepat, jadi berikan berbagai rangsangan seperti warna atau musik yang akan membantu mereka membentuk persepsi mereka tentang dunia.***
Referensi: https://www.newkidscenter.org
Ilustrasi: Pexels/Lisa Fotois
0 Comments