MYHOMMY.ID – Semua orang tua tentu ingin buah hatinya tumbuh dan berkembang dengan optimal. Namun, ada juga anak yang mengalami masalah pertumbuhan. Pertumbuhan anak yang tertunda adalah pertambahan tinggi atau berat badan yang buruk atau lambat secara tidak normal pada anak di bawah usia 5 tahun.
Anak harus menjalani pemeriksaan kesehatan secara teratur ke penyedia layanan kesehatan. Pemeriksaan ini biasanya dijadwalkan pada waktu-waktu berikut:
2 hingga 4 minggu
2½ tahun
Setiap tahun setelahnya
Penyebab
Keterlambatan pertumbuhan mengacu pada anak-anak yang bertubuh kecil dibandingkan usia mereka tetapi tumbuh pada tingkat normal.
Anak-anak ini terus bertumbuh setelah sebagian besar teman sebayanya berhenti. Seringkali, mereka akan mencapai tinggi badan orang dewasa yang sama dengan tinggi orang tuanya. Namun, penyebab lain dari keterlambatan pertumbuhan harus disingkirkan.
Genetika juga mungkin berpengaruh. Salah satu atau kedua orang tuanya mungkin pendek. Orang tua yang pendek namun sehat mungkin memiliki anak yang sehat dan termasuk dalam 5% anak terpendek berdasarkan usianya. Anak-anak ini pendek, tetapi mereka harus mencapai tinggi salah satu atau kedua orang tuanya.
Pertumbuhan yang tertunda atau lebih lambat dari perkiraan dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain:
Penyakit kronis
Gangguan endokrin
Kesehatan emosional
Infeksi
Nutrisi buruk
Banyak anak dengan keterlambatan pertumbuhan juga mengalami keterlambatan perkembangan.
Perawatan di rumah
Jika kenaikan berat badan yang lambat disebabkan oleh kekurangan kalori, cobalah memberi makan anak sesuai permintaan. Tingkatkan jumlah makanan yang ditawarkan kepada anak. Tawarkan makanan bergizi dan berkalori tinggi.
Sangat penting untuk menyiapkan formula tepat sesuai petunjuk. Hindari mengencerkan (mencairkan) susu formula siap saji.
Kapan Menghubungi Medis
Hubungi tenaga medis jika Anda mengkhawatirkan pertumbuhan anak. Evaluasi medis penting dilakukan meskipun menurut Anda keterlambatan perkembangan atau masalah emosional mungkin berkontribusi terhadap keterlambatan pertumbuhan anak.
Jika anak tidak tumbuh karena kekurangan kalori, penyedia layanan kesehatan dapat merujuk ke ahli nutrisi yang dapat membantu Anda memilih makanan yang tepat untuk diberikan kepada anak.
Penyedia layanan kesehatan akan memeriksa anak dan mengukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Orang tua akan diberikan pertanyaan mengenai riwayat kesehatan anak, antara lain:
Apakah anak selalu berada pada titik terendah dalam grafik pertumbuhan?
Apakah pertumbuhan anak awalnya normal lalu melambat?
Apakah anak mengembangkan keterampilan sosial dan keterampilan fisik yang normal?
Apakah anak itu makan dengan baik? Jenis makanan apa yang dimakan anak tersebut?
Jenis jadwal pemberian makan apa yang digunakan?
Apakah bayi diberi ASI atau botol?
Jika bayi disusui, obat apa yang diminum ibu?
Jika diberi susu botol, susu formula apa yang digunakan? Bagaimana formulanya dicampur?
Obat atau suplemen apa yang dikonsumsi anak?
Berapa tinggi badan orang tua kandung anak? Berapa beratnya?
Gejala lain apa yang muncul?
Penyedia kesehatan juga dapat mengajukan pertanyaan tentang kebiasaan mengasuh anak dan interaksi sosial anak.
Tes yang dilakukan mungkin termasuk:
Tes darah (seperti CBC atau diferensial darah)
Studi tinja (untuk memeriksa penyerapan nutrisi yang buruk)
Tes urine
Sinar-X untuk menentukan usia tulang dan mencari patah tulang.***
Referensi: https://medlineplus.gov
Ilustrasi: Pexels/ Pavel Danilyuk
0 Comments