Tips Merawat dan Mengasuh Anak Disabilitas

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Merawat anak dengan disabilitas dapat membuat tugas sehari-hari Anda sebagai orang tua, seperti memberi makan, melatih toilet, dan menidurkan anak, menjadi lebih menantang.

Memberi Makan

Seorang anak disabilitas mungkin mengalami masalah dalam makan karena berbagai alasan, seperti:

  • Masalah fisik yang menyebabkan kesulitan menelan, mengunyah, menghisap atau mencerna makanan tertentu
  • Mobilitas terbatas, yang mungkin membuat sulit untuk duduk saat makan atau minum
  • Ketidakmampuan belajar

Mungkin diperlukan waktu lebih lama bagi anak untuk dapat makan sendiri, namun mengembangkan keterampilan untuk melakukannya juga dapat membantu ia dalam hal lain, seperti perkembangan bicara dan bahasa serta koordinasi.

Dokter dapat memberi saran kepada Anda tentang aspek dalam memberi makan dan menyapih bayi. Seiring pertumbuhan anak, Anda mungkin bisa mendapatkan rujukan dari dokter untuk mendapatkan bantuan spesialis.

Hal tersebut dapat mencakup:

  • Terapis bicara dan bahasa – untuk membantu masalah fisik seperti mengunyah dan menelan
  • Terapis okupasi – untuk memberi saran kepada Anda tentang alat bantu yang mungkin dapat membantu anak, seperti piring khusus, mangkuk, cangkir, peralatan makan yang disesuaikan, atau alas anti selip
  • Fisioterapis atau ahli terapi okupasi – untuk memberi saran kepada Anda agar anak berada pada posisi fisik yang tepat untuk makan
  • Ahli diet – untuk membantu Anda jika khawatir anak kurang makan

Jika anak perlu diberi makan melalui selang yang langsung masuk ke perutnya, Anda bisa mendapatkan saran dari kelompok dukungan PINNT (Pasien dengan Terapi Intravena dan Naso-lambung dan Nutrisi).

Sedang tidur

Anak-anak disabilitas dapat mengalami masalah tidur karena berbagai alasan fisik, seperti kejang otot atau kesulitan bernapas, bergantung pada masalah kesehatan khusus mereka.

Anak-anak dengan beberapa ketidakmampuan belajar mungkin merasa sulit memahami mengapa dan kapan mereka perlu tidur.

Dokter mungkin juga dapat membantu atau merujuk Anda ke spesialis tidur atau psikolog jika diperlukan.

Pelatihan toilet

Setiap anak berbeda-beda, namun sebagian besar menunjukkan tanda-tanda siap belajar menggunakan toilet pada usia sekitar 2 atau 3 tahun.

Beberapa anak isabilitas mungkin belum siap sampai mereka dewasa, atau mereka mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk belajar.

Hal ini mungkin disebabkan oleh ketidakmampuan belajar atau tantangan fisik, seperti gangguan mobilitas, keterampilan bergerak, atau tonus otot.

Beberapa anak mungkin tidak pernah belajar menggunakan toilet sendiri. Beberapa kondisi kesehatan mungkin memerlukan kolostomi atau ileostomi permanen.

Jika kondisi kesehatan anak memengaruhi kemampuannya mengendalikan kandung kemih atau usus, dokter mungkin dapat merujuk ke spesialis kontinensia.

Seorang terapis okupasi dapat memberi saran tentang pispot atau dudukan toilet khusus jika anak memerlukan bantuan untuk duduk.

Seorang fisioterapis dapat memberi saran mengenai masalah-masalah seperti memindahkan dan menangani anak, atau menemukan posisi terbaik bagi anak Anda agar dapat menggunakan toilet.

Layanan inkontinensia dapat menyediakan barang-barang seperti popok yang lebih besar, pembalut, dan pelindung tempat tidur setelah anak melewati usia tertentu. Jika mereka tidak dapat melakukannya, mereka dapat memberi tahu di mana Anda dapat membelinya secara pribadi.

Bergerak

Jika Anda mengkhawatirkan kemampuan anak untuk bergerak secara normal, dokter mungkin akan merujuk ke fisioterapis untuk menilai kebutuhan mobilitasnya.

Sebagai bagian dari penilaian, fisioterapis akan mendiskusikan alat bantu mobilitas yang dapat membantu anak Anda, seperti:

  • Alat bantu berjalan – yang dapat Anda pinjam dari rumah sakit setempat atau layanan kesehatan masyarakat
  • kursi roda, kereta dorong dan tempat duduk disesuaikan

Perilaku yang menantang

Perilaku menantang sering terjadi pada anak-anak dengan gangguan belajar atau sensorik.

Sebab, masalah komunikasi bisa membuat mereka sulit mengungkapkan kebutuhan, suka, dan tidak suka.

Perilaku menantang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari agresi hingga penarikan diri.

Berkomunikasi dengan anak Anda

Beberapa kondisi fisik dan ketidakmampuan belajar dapat menyebabkan anak Anda memiliki sedikit atau tidak ada kemampuan bicara yang jelas, atau kemampuan bicaranya mungkin lambat untuk berkembang.

Anda mungkin khawatir tentang seberapa baik mereka berkomunikasi dengan Anda dan orang lain saat mereka tumbuh dewasa.

Berbagai peralatan dan teknik dapat mendukung atau menggantikan ucapan, termasuk simbol, papan kata, dan alat bantu komunikasi keluaran suara elektronik (VOCA).

Seorang terapis wicara dan bahasa dapat menilai anak dan membantu Anda menentukan alat bantu yang paling tepat.***

Referensi: https://www.nhs.uk
Ilustrasi: Pexels/ Tatiana Syrikova

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *