Pentingnya Sekolah Inklusi untuk Anak Disabilitas

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Diperkirakan terdapat 240 juta anak penyandang disabilitas di seluruh dunia. Seperti anak-anak lainnya, anak-anak dengan disabilitas mempunyai ambisi dan impian untuk masa depan mereka. Seperti semua anak, mereka memerlukan pendidikan berkualitas untuk mengembangkan keterampilan dan mewujudkan potensi mereka sepenuhnya.

Namun, anak-anak disabilitas sering kali diabaikan dalam pengambilan kebijakan, sehingga membatasi akses mereka terhadap pendidikan dan kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik.

Di seluruh dunia, anak-anak ini termasuk kelompok yang paling mungkin putus sekolah. Mereka terus-menerus menghadapi hambatan terhadap pendidikan yang berasal dari diskriminasi, stigma, dan kegagalan para pengambil keputusan untuk memasukkan disabilitas ke dalam layanan sekolah.

Hak mereka untuk belajar dirampas, anak-anak disabilitas sering kali tidak diberi kesempatan untuk mengambil bagian dalam komunitas mereka, dunia kerja, dan pengambilan keputusan yang paling berdampak pada mereka.

Membuat semua anak bersekolah dan belajar

Pendidikan inklusif adalah cara paling efektif untuk memberikan kesempatan yang adil kepada semua anak untuk bersekolah, belajar dan mengembangkan keterampilan yang mereka perlukan untuk berkembang.

Pendidikan inklusif berarti semua anak berada di kelas yang sama, di sekolah yang sama. Hal ini berarti adanya kesempatan belajar yang nyata bagi kelompok-kelompok yang secara tradisional terpinggirkan – tidak hanya anak-anak penyandang disabilitas, namun juga penutur bahasa minoritas.

Sistem inklusif menghargai kontribusi unik yang diberikan oleh siswa dari semua latar belakang ke dalam kelas dan memungkinkan berbagai kelompok untuk tumbuh berdampingan, demi kepentingan semua orang.

Pendidikan inklusif memungkinkan siswa dari semua latar belakang untuk belajar dan tumbuh berdampingan, demi kepentingan semua orang.

Namun kemajuan terjadi secara perlahan. Sistem inklusif membutuhkan perubahan di semua lapisan masyarakat.

Di tingkat sekolah, guru harus dilatih, gedung harus direnovasi dan siswa harus menerima materi pembelajaran yang dapat diakses. Di tingkat masyarakat, stigma dan diskriminasi harus diatasi dan individu perlu dididik mengenai manfaat pendidikan inklusif.

Di tingkat nasional, Pemerintah harus menyelaraskan undang-undang dan kebijakan dengan Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas, dan secara teratur mengumpulkan dan menganalisis data untuk memastikan anak-anak mendapatkan layanan yang efektif.

Upaya UNICEF untuk mempromosikan pendidikan inklusif

Untuk menutup kesenjangan pendidikan bagi anak-anak penyandang disabilitas, UNICEF mendukung upaya pemerintah untuk mendorong dan memantau sistem pendidikan inklusif. Pekerjaan UNICEF berfokus pada empat bidang utama:

Advokasi: UNICEF mempromosikan pendidikan inklusif melalui diskusi, acara tingkat tinggi, dan bentuk lainnya yang ditujukan kepada pembuat kebijakan dan masyarakat umum.

Peningkatan kesadaran: UNICEF menyoroti kebutuhan anak-anak penyandang disabilitas dengan melakukan penelitian dan mengadakan pertemuan diskusi, lokakarya, dan acara lainnya untuk mitra pemerintah.

Peningkatan kapasitas: UNICEF membangun kapasitas sistem pendidikan di negara-negara mitra dengan melatih guru, administrator dan masyarakat, dan memberikan bantuan teknis kepada Pemerintah.

Dukungan implementasi: UNICEF membantu pemantauan dan evaluasi di negara-negara mitra untuk menutup kesenjangan implementasi antara kebijakan dan praktik.***

Referensi: https://www.unicef.org
Ilustrasi: Pexels/Artem Podrez

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *