MY HOMMY.ID – “Aduh, tulisan kok kayak cakar ayam?” Hmmm, Moms mungkin pernah mendengar keluhan seperti itu. Saat membaca sebuah tulisan tangan, padahal sudah dibolak-balik sekalipun, ternyata masih saja sulit dibaca. Tak heran, bila muncul komentar begitu.
Sebenarnya, hampir semua aktivitas sehari-hari kita memerlukan kemampuan motorik. Mulai dari menulis hingga berlari, semua kegiatan tersebut bisa terjadi karena peran vital saraf motorik pada tubuh kita. Karena itu Moms, memantau tahap perkembangan motorik Si Kecil begitu penting. Moms juga perlu mengetahui apa saja stimulasi yang tepat diberikan agar tumbuh kembang anak dapat optimal pada periode emasnya.
Perlu Moms tahu, ada dua jenis saraf motorik pada manusia, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Kedua saraf motorik tersebut terbagi menjadi dua jenis, yaitu saraf motorik halus dan saraf motorik kasar. Nah, uraian kali ini akan membahas seputar motorik halus pada anak.
Keterampilan motorik halus menggunakan otot-otot kecil pada tangan, jari, dan pergelangan tangan. Sebenarnya, keterampilan ini sudah mulai tampak sejak bayi. Ingatkah ketika bayi belajar memegang jari Moms? Atau, ketika Si Kecil mulai belajar memegang mainannya.
Nah, motorik halus terus berkembang pada masa balita hingga usia sekolah, yang merupakan masa kritis bagi pertumbuhan fisik dan kognitif anak. Dan, tentu saja, kemampuan motorik itu semakin “sempurna” di sepanjang hidup kita. Memiliki keterampilan motorik halus dapat membantu mempersiapkan seseorang untuk berhasil secara pribadi, sosial, dan akademis—jadi penting bagi orang tua untuk membantu anak menguasainya kemampuan motorik.
Lalu, apa manfaat melatih keterampilan motorik halus dan bagaimana cara membantu anak meningkatkan kemampuan motorik halus?
Mengembangkan keterampilan motorik halus membantu anak memperkuat otot dan koordinasinya. Kemampuan ini dapat membantu anak mengembangkan kemandirian saat mereka belajar menyelesaikan tugas kebersihan pribadi, memainkan alat musik, menggunakan perkakas, menulis, dan menggambar. Berikut ini beberapa manfaat menstimulasi perkembangan motorik halus sejak dini.
- Membantu anak belajar menggunakan alat
Anak-anak membutuhkan keterampilan motorik halus untuk menggunakan alat seperti alat tulis atau gunting, atau untuk memanipulasi benda-benda kecil seperti kancing atau ritsleting. Ketika keterampilan ini berkembang, anak-anak akan mampu melakukan lebih banyak tugas motorik halus sendiri, yang akan membantu kelanjutan pertumbuhan kognitif dan fisik mereka.
- Meningkatkan koordinasi tangan-mata
Dalam beberapa aktivitas diperlukan koordinasi antara tangan dan mata. Tanpa kemampuan mengkoordinasikan gerakan tangan dan mata, manusia tidak akan mampu melakukan tindakan yang paling sederhana. Untuk menangkap bola, meletakkan benda, bermain game, dan menulis, anak harus mengembangkan koordinasi tangan-mata.
- Membantu anak menjadi lebih mandiri dan percaya diri
Ketika anak kesulitan melakukan aktivitas motorik halus apa pun, mereka bisa kesal. Namun, saat mereka semakin memahami cara kerja tubuh dan seiring dengan semakin kuatnya otot tangan dan jari, mereka dapat menyelesaikan lebih banyak tugas motorik halus sendiri. Anak yang sudah bisa menggenggam, memegang, dan mencubit akan segera bisa menyikat gigi sendiri dan mengikat tali sepatu sendiri. Mereka juga merasakan peningkatan kepercayaan diri seiring dengan tumbuhnya kemandirian.
- Meningkatkan perkembangan kognitif
Peningkatan kontrol motorik halus mungkin menjadi jalan menuju peningkatan prestasi akademis pada anak kecil. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus anak terlibat dalam perkembangan kemampuan kognitif. Para peneliti di Fakultas Psikologi Universitas Nottingham di Inggris menemukan bahwa keterampilan motorik halus merupakan prediktor signifikan terhadap kemampuan matematika siswa usia prasekolah.
Menjadwalkan aktivitas motorik halus yang menyenangkan dalam rutinitas harian anak adalah cara yang bagus untuk membantu mereka meningkatkan koordinasi motorik halusnya. Kegiatan yang dapat dilakukan dapat melibatkan kreativitas dan ketangkasan tangan anak-anak.
Aktivitas permainan anak-anak prasekolah seperti mewarnai, memotong, atau menempatkan objek, dapat membantu anak melatih keterampilan motoriknya. Kegiatan mewarnai menggunakan krayon atau spidol dapat membantu memperkuat dan menstabilkan otot pergelangan tangan. Menggunakan alat seperti gunting dapat mengembangkan kekuatan tangan dan koordinasi tangan-mata.
Berikut beberapa aktivitas motorik halus yang dapat dilakukan bersama anak:
- Menggambar
- Melipat pakaian atau menggantungnya dengan jepitan
- Meremas adonan Play-Doh, tanah liat, atau kue kering
- Membuka botol dan wadah
- Menggunakan gunting
- Menyortir dan menumpuk koin
Nah, selamat mengasah kemampuan motorik halus Si Kecil ya, Moms!***
Rerefensi: https://www.usa.edu/blog/how-to-improve-fine-motor-skills/
Ilustrasi: Pexels/Sarah Dietz
0 Comments