10 Tips Mengatasi Anak Sulit Makan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Moms mungkin pernah mengalami, sudah mencoba mengolah menu bervariasi, eh anak masih tetap sulit makan. Apapun masakan yang dihidangkan Si Kecil selalu menolak makan. Kenapa, ya?

Moms tidak sendirian. Tak sedikit orang tua yang menghadapi tantangan yang sama. Anak terkadang menolak makan atau mencicipi makanan baru boleh dibilang hal yang wajar. Tak perlu khawatir mengenai apa yang anak makan dalam sehari atau jika ia tak makan semuanya pada waktunya makan. Sebaiknya, Mom memikirkan apa yang anak makan selama seminggu.

Jika anak tergolong masih aktif dan berat badannya bertambah, serta tampak sehat, berarti ia mendapat cukup makanan.

Kemudian, selama Si Kecil mengonsumsi makanan dari empat kelompok makanan utama (buah dan sayuran; kentang, roti, nasi, pasta, dan karbohidrat bertepung lainnya; produk susu atau susu alternatif; dan kacang-kacangan, kacang-kacangan, ikan, telur, daging, dan protein lainnya), Moms tidak perlu khawatir. Cari tahu lebih lanjut tentang apa yang harus diberikan kepada anak kecil.

Perkenalkan makanan lain secara bertahap dan terus kembali ke makanan yang sebelumnya tidak disukai anak. Selera anak-anak berubah. Suatu hari ia tak menyukai sesuatu, tapi sebulan kemudian mungkin menyukai makanan itu.

Terus tawarkan makanan yang bervariasi – mungkin diperlukan banyak upaya sebelum anak menerima makanan tertentu.

Tips untuk orang tua yang anaknya sulit makan.

  1. Berikan anak makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya, namun ingatlah untuk tidak menambahkan garam pada makanan Si Kecil. Periksa label produk makanan apa pun yang digunakan untuk membuat makanan keluarga.
  2. Cara terbaik agar anak belajar makan dan menikmati makanan baru adalah dengan meniru orang tuanya. Cobalah untuk makan bersama anak sesering mungkin.
  3. Berikan porsi kecil dan pujilah anak atas makannya, meski hanya makan sedikit.
  4. Jika anak menolak makanan tersebut, jangan memaksanya untuk memakannya. Ambil saja makanannya tanpa berkata apa-apa. Cobalah untuk tetap tenang, meskipun itu membuat Moms mungkin agak kesal. Coba makanannya lagi lain kali.
  5. Jangan tinggalkan waktu makan sampai anak terlalu lapar atau lelah untuk makan. Anak mungkin lambat makan, jadi bersabarlah.
  6. Jangan memberi anak terlalu banyak camilan di antara waktu makan, 1 – 2 camilan sehat sehari sudah cukup.
  7. Jangan menggunakan makanan sebagai hadiah. Anak mungkin mulai menganggap makanan manis itu enak dan sayur-sayuran itu tidak enak. Sebaliknya, hadiahi mereka dengan jalan-jalan ke taman atau berjanji untuk bermain bersamanya.Jadikan waktu makan menyenangkan dan bukan hanya soal makan. Duduk dan ngobrol tentang hal lain.
  8. Jika ada anak lain misalnya keponakan Moms, yang seusia Si Kecil tapi makannya lahap, ajaklah ia makan bersama. Tapi jangan membandingkan-bandingkan anak tersebut dengan Si Kecil ya Moms. Itu dilakukan biar anak termotivasi mau makan dengan lahap juga.
  9. Tanyakan kepada orang dewasa lain yang ada di rumah, misalnya nenek atau kakek Si Kecil, apa yang disukai cucunya itu saat makan bersama. Mungkin anak cenderung lebih mudah mau makan bila makan bersama nenek atau kakeknya.
  10. Mengubah cara Moms menyajikan makanan mungkin membuatnya lebih menarik. Misalnya, anak mungkin menolak wortel yang dipotong-potong. Tapi mungkin ia tertarik bila wortel itu menjadi hiasan pada menu yang dihidangkan.

Nah, selamat mencoba ya Moms, semoga Si Kecil makin lahap makan sajian yang dihidangkan.***
Referensi: https://www.nhs.uk
Ilustrasi: Pexels/Katerina Holmes

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *