MYHOMMY.ID – Sembelit tidak hanya dialami orang dewasa. Ternyata, bayi pun bisa mengalami sembelit. Meski demikian, sembelit pada bayi memang tidak umum terjadi. Lalu, bagaimana tanda-tanda bayi mengalami sembelit? Berikut di antaranya:
Feses atau tinja yang keras atau seperti pelet
Buang air besar yang tampak nyeri atau sulit dikeluarkan, menyebabkan bayi melengkungkan punggung atau menangis, disertai tinja yang keras dan kering
Buang air besar yang jarang atau lebih jarang dari biasanya
Jika bayi baru lahir tampak mengalami konstipasi, hubungi penyedia layanan kesehatan untuk meminta nasihat. Namun perlu diingat bahwa frekuensi buang air besar berbeda-beda tergantung usia bayi dan apa yang dimakan bayi. Bukan hal yang aneh jika bayi yang mendapat ASI eksklusif tidak buang air besar selama beberapa hari.
Mengejan saat buang air besar tidak selalu merupakan tanda sembelit pada bayi. Bayi memiliki otot perut yang lemah dan sering mengejan saat buang air besar. Sembelit pada bayi tidak mungkin terjadi jika bayi buang air besar lunak setelah beberapa menit mengejan.
Sembelit pada bayi sering kali dimulai saat bayi mulai mengonsumsi makanan padat. Jika bayi tampak mengalami konstipasi, pertimbangkan untuk melakukan perubahan sederhana pada pola makan bayi:
Air atau jus buah.
Berikan Si Kecil sedikit air atau satu porsi jus apel, plum, atau pir 100% setiap hari sebagai tambahan makanan biasa. Jus ini mengandung sorbitol, pemanis yang berfungsi seperti pencahar. Mulailah dengan 2 hingga 4 ons (sekitar 60 hingga 120 mililiter), dan bereksperimenlah untuk menentukan apakah bayi membutuhkan lebih atau kurang.
Makanan bayi.
Jika bayi mengonsumsi makanan padat, cobalah bubur kacang polong atau plum, yang mengandung lebih banyak serat dibandingkan buah dan sayuran lainnya. Tawarkan sereal gandum utuh, barley, atau multigrain, yang mengandung lebih banyak serat daripada sereal beras.
Jika telah melakukan perubahan pola makan dan bayi masih kesulitan dan buang air besar, setelah beberapa hari, tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan apakah supositoria gliserin bayi dapat membantu. Supositoria gliserin hanya dimaksudkan untuk penggunaan sesekali. Jangan gunakan minyak mineral, obat pencahar stimulan, atau enema untuk mengatasi sembelit pada bayi.
Jarang terjadi, sembelit pada bayi disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya, seperti penyakit hirschsprung, hipotiroidisme, atau fibrosis kistik. Jika konstipasi pada bayi tetap terjadi meskipun pola makan telah diubah atau disertai dengan tanda atau gejala lain – seperti muntah atau lemas – hubungi penyedia layanan kesehatan ya, Moms.***
Referensi: https://www.mayoclinic.org
Ilustrasi: Pexels/Lisa Fotios
0 Comments