10 Manfaat Aktivitas Fisik untuk Anak

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Pola hidup sehat bukan hanya berarti mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Akan tetapi, aktivitas fisik juga penting dilakukan untuk melatih fisik sekaligus mental anak. Karena itu, sejak kecil anak-anak sebaiknya dibiasakan untuk aktif secara fisik.

Menjadi sehat dan bugar juga tidak harus melakukan aktivitas yang berat atau sampai menghabiskan waktu berjam-jam secara khusus di tempat olahraga. Bahkan, kita bisa menjadi bugar dengan melakukan aktivitas sehari-hari di rumah. Misalnya, anak menaiki tangga, berjalan ke toko, berenang satu putaran, dan aktivitas ringan lainnya dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran.

Ketika anak sehat secara fisik, mereka akan merasa lebih baik dan tetap sehat. Semakin dini seorang anak mulai memiliki tubuh yang sehat, semakin rendah pula risiko mereka terkena berbagai penyakit.

Berikut adalah beberapa manfaat aktivitas fisik yang bisa didapatkan anak, di antaranya adalah:

  1. Menguatkan Hati

Jantung adalah otot. Dan, seperti otot lainnya, kinerjanya meningkat bila ditantang secara teratur dengan olahraga. Memperkuat otot jantung dapat membantu menangkal penyakit jantung—penyebab utama kematian di Amerika Serikat, bahkan pada anak usia dini.

  1. Membantu Menjaga Arteri dan Vena Tetap Bersih

Olahraga mengurangi jumlah kolesterol dan lemak berbahaya dalam darah seseorang. Hal ini juga meningkatkan fleksibilitas dinding pembuluh darah dan membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini dapat menurunkan risiko seseorang terkena serangan jantung dan stroke.

  1. Membuat Paru-Paru Lebih Efisien

Bekerja keras meningkatkan kapasitas paru-paru, serta efisiensinya dalam mengalirkan udara masuk dan keluar tubuh. Akibatnya, lebih banyak oksigen yang masuk ke dalam tubuh dan lebih banyak karbon dioksida serta gas limbah lainnya yang dikeluarkan. Olahraga teratur membantu mencegah penurunan asupan oksigen yang terjadi secara alami seiring bertambahnya usia atau akibat tidak aktif.

  1. Menurunkan Kadar Gula Darah

Olahraga mencegah gula menumpuk di dalam darah dengan memicu otot mengambil lebih banyak glukosa dari aliran darah dan menggunakannya sebagai energi. Hal ini dapat menurunkan risiko seseorang terkena diabetes.

  1. Mengontrol Berat Badan

Ketika seseorang tidak banyak bergerak, mereka cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan. Kalori yang tidak terpakai ini terakumulasi sebagai lemak. Seseorang yang aktif secara fisik mungkin mengalami defisit kalori, sehingga menghilangkan lemak dan menurunkan berat badan. Penurunan berat badan baik untuk jantung dan terutama bermanfaat bagi penderita diabetes.

  1. Memperkuat Tulang

Sama seperti otot yang tumbuh lebih kuat ketika mengalami tekanan fisik, tulang juga merespons dengan menjadi lebih kuat. Orang dewasa mulai kehilangan massa tulang di usia 20-an, namun mereka yang berolahraga secara teratur mencapai puncak kepadatan tulang yang lebih besar (sebelum penurunan massa tulang) dibandingkan mereka yang tidak, menurut National Institutes of Health. Peningkatan kepadatan tulang membantu mencegah osteoporosis, suatu kondisi di mana tulang kehilangan kepadatan, melemah, serta menjadi keropos dan rapuh.

  1. Membantu Mencegah Kanker

Orang yang rutin berolahraga memiliki risiko lebih rendah terkena kanker. Menurut Institut Penelitian Kanker Amerika, kanker yang paling terpengaruh oleh ketidakaktifan adalah kanker usus besar, endometrium, dan paru-paru.

  1. Mengatur Tekanan Darah

Olahraga telah terbukti mengurangi tingkat stres. Ketika tingkat stres dalam tubuh seseorang mereda, tekanan darah dan risiko penyakit jantung pun menurun.

  1. Meningkatkan Tingkat Energi

Olahraga teratur sering kali membuat orang merasa lebih energik, membuat mereka lebih aktif, dan mengurangi kemungkinan mereka lelah di siang hari.

  1. Meningkatkan Kesejahteraan Emosional

Kebanyakan orang melaporkan bahwa mereka merasa tenang dan merasa sejahtera setelah berolahraga. Olahraga, menurut sebuah teori, melepaskan beta-endorfin, zat alami dalam tubuh yang ratusan kali lebih kuat daripada morfin.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa serotonin, bahan kimia pengatur suasana hati yang diproduksi tubuh, meningkat selama berolahraga dan dapat meningkatkan energi dan kekuatan sel-sel saraf, sehingga dapat membantu menangkal gangguan neurologis. seperti penyakit Parkinson. Peningkatan kadar serotonin di sistem saraf pusat juga dikaitkan dengan perasaan sejahtera, peningkatan nafsu makan, dan berkurangnya depresi mental.***

Referensi: https://www.parents.com/fun/sports/exercise/10-benefits-of-physical-activity/
Ilustrasi: Pexels/Cotton bro Studio

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *