Kenapa Anak Mimisan? Begini Gejala dan Penanganannya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Moms mungkin khawatir dan panik ketika melihat ada darah yang keluar dari hidung si kecil. Ya, kondisi itu disebut mimisan. Mimisan adalah pendarahan dari jaringan di dalam hidung (selaput lendir hidung) yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah. Istilah medis untuk mimisan adalah epistaksis.

Kebanyakan mimisan pada anak terjadi di bagian depan hidung dekat lubang hidung. Bagian hidung ini memiliki banyak pembuluh darah kecil yang dapat dengan mudah rusak.

Mimisan memang terlihat menakutkan, namun biasanya bukan merupakan masalah serius. Mimisan sering terjadi pada anak-anak. Hal ini lebih sering terjadi di daerah beriklim kering dan lebih sering terjadi selama musim dingin. Saat itulah panas kering di rumah dapat menyebabkan hidung kering, pecah-pecah, dan mengeras. Banyak anak mengatasi mimisan selama masa remajanya.

Apa penyebab mimisan pada anak?

Mimisan bisa disebabkan oleh banyak hal. Beberapa penyebab umum meliputi:

  • Udara kering
  • Mengupil hidung
  • Meniup hidung terlalu keras
  • Cedera pada hidung
  • Pilek dan alergi
  • Benda di hidung

Dalam banyak kasus, tidak ditemukan penyebab spesifik mimisan.

Apa saja gejala mimisan pada anak?

Gejala utama mimisan adalah darah yang menetes atau mengalir dari hidung. Pendarahan dari selaput lendir di bagian depan hidung hanya berasal dari satu lubang hidung. Pendarahan di bagian atas rongga hidung mungkin berasal dari kedua lubang hidung. Ini mungkin tidak menimbulkan rasa sakit. Atau, anak mungkin merasakan nyeri yang disebabkan oleh cedera atau area jaringan yang sakit di dalam hidung.

Gejala mimisan bisa sama seperti kondisi kesehatan lainnya. Pastikan anak menemui penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan diagnosis.

Bagaimana cara mendiagnosis mimisan pada anak?

Penyedia layanan kesehatan akan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan anak. Ia mungkin juga bertanya tentang kecelakaan atau cedera yang baru saja terjadi. Ia akan memberikan anak pemeriksaan fisik.

Bagaimana cara mengobati mimisan pada anak?

Tenangkan dan hibur anak.

Mintalah anak duduk dan sedikit condong ke depan. Jangan biarkan anak berbaring. Hal ini untuk mencegah dia menelan darah. Menelan darah bisa membuat anak muntah. Jangan biarkan anak meletakkan kepalanya di antara kedua lututnya. Hal ini dapat memperparah pendarahan.

Beritahu anak untuk bernapas melalui mulutnya. Tutup lubang hidung dengan lembut selama 5 hingga 10 menit. Jangan berhenti mencubit untuk memeriksa apakah pendarahan sudah berhenti.

Oleskan kompres dingin ke batang hidung. Jangan memasukkan tisu atau kain kasa ke dalam hidung anak.

Jika pendarahan tidak berhenti, ulangi lagi langkah di atas.

Setelah pendarahan berhenti, beri tahu anak untuk tidak menggosok, mengupil, atau membuang ingus selama 2 hingga 3 hari. Ini akan menyembuhkan pembuluh darah yang rusak.

Jika hidung anak tidak berhenti mengeluarkan darah, bawalah dia ke penyedia layanan kesehatan. Dalam beberapa kasus, penyedia layanan mungkin menggunakan panas untuk menutup pembuluh darah. Ini disebut kauterisasi. Ini adalah prosedur yang cepat. Bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan anak tentang risiko, manfaat, dan kemungkinan efek samping dari semua perawatan.

Bagaimana cara membantu mencegah mimisan pada anak?

Jika anak sering mimisan, Moms bisa membantu mencegahnya dengan cara berikut:

  • Jalankan pelembab kabut dingin di kamar anak pada malam hari, jika udara di rumah kering. Bersihkan humidifier secara rutin agar kuman dan jamur tidak tumbuh di dalamnya.
  • Ajari anak untuk tidak mengupil atau membuang ingus terlalu keras.
  • Masukkan petroleum jelly ke dalam lubang hidung anak beberapa kali sehari. Hal ini untuk membantu melindungi selaput lendir.
  • Gunakan obat tetes atau semprotan hidung air asin (saline) seperti yang diarahkan oleh penyedia layanan kesehatan anak.
  • Bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan anak jika ia memiliki alergi yang dapat menyebabkan mimisan.

Kapan harus menghubungi penyedia layanan kesehatan anak?

Hubungi penyedia layanan kesehatan jika:

  • Tidak bisa menghentikan mimisan
  • Hidung berdarah lagi
  • Anak mengalami cedera di kepala atau wajah
  • Ada sejumlah besar darah
  • Anak merasa lemas, lemah, sakit, atau kesulitan bernapas
  • Anak mengalami pendarahan dari bagian tubuh lain, seperti pada tinja, urin, atau gusi, atau mudah memar
  • Sebuah benda tersangkut di hidung anak

Poin-poin penting tentang mimisan pada anak

Mimisan adalah pendarahan dari jaringan di dalam hidung (selaput lendir hidung) yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah.

Mimisan memang terlihat menakutkan, namun biasanya bukan merupakan masalah serius. Mimisan sering terjadi pada anak-anak. Hal ini lebih sering terjadi di daerah beriklim kering. Hal ini juga lebih sering terjadi selama musim dingin. Saat itulah panas kering di rumah dan gedung dapat menyebabkan hidung kering, pecah-pecah, dan mengeras.

Mimisan bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti udara kering, mengupil, dan alergi. Dalam banyak kasus, tidak ditemukan penyebab spesifik mimisan.

Mintalah anak duduk dan sedikit condong ke depan. Jangan biarkan anak berbaring. Hal ini untuk mencegah dia menelan darah. Menelan darah bisa membuat anak muntah.

Tutup lubang hidung dengan lembut selama 5 hingga 10 menit. Jangan berhenti mencubit untuk memeriksa apakah pendarahan sudah berhenti.

Jalankan pelembab kabut dingin di kamar anak pada malam hari, jika udara di rumah Anda kering. Ajari anak untuk tidak mengupil atau membuang ingus terlalu keras. Oleskan petroleum jelly ke dalam lubang hidung anak beberapa kali sehari.

Langkah selanjutnya

Kiat untuk membantu mendapatkan hasil maksimal dari kunjungan ke penyedia layanan kesehatan anak:

Ketahui alasan kunjungan tersebut

Sebelum kunjungan, tuliskan pertanyaan yang ingin Anda ketahui .

Pada kunjungan tersebut, tuliskan nama diagnosis baru, dan obat-obatan, perawatan, atau tes baru. Tuliskan juga instruksi baru yang diberikan penyedia layanan kesehatan.

Ketahui mengapa obat atau pengobatan baru diresepkan dan bagaimana hal tersebut dapat membantu anak. Ketahui juga apa saja efek sampingnya.

Tanyakan apakah kondisi anak dapat ditangani dengan cara lain.

Ketahui mengapa suatu tes atau prosedur direkomendasikan dan apa arti hasilnya.

Ketahui apa yang akan terjadi jika anak tidak meminum obat atau menjalani tes atau prosedur.

Jika anak memiliki janji tindak lanjut, tuliskan tanggal, waktu, dan tujuan kunjungan tersebut.***

Referensi: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/nosebleeds
Ilustrasi: Pexels/Arthur Krijgsman

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *