Mitos dan Fakta Seputar Mencukur Rambut Bayi

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Ada banyak mitos seputar pencukuran rambut bayi untuk pertama kalinya, dan sebagian besar dipengaruhi oleh tradisi. Beberapa pihak percaya bahwa pencukuran rambut bayi sebaiknya dilakukan oleh orang lanjut usia dari kalangan yang sama hingga bayi mencapai usia tertentu.

Sementara yang lain percaya bahwa mencukur rambut bayi pertama kali akan membuatnya tumbuh lebih cepat dan tebal. Namun, ada pula yang sama sekali tidak percaya dengan mencukur rambut. Jadi, sebaiknya Moms mencukur rambut bayi atau membiarkannya begitu saja?

Apakah Mencukur Kepala Bayi Membuat Rambut Tumbuh Lebih Tebal?

Mencukur kepala bayi tidak berpengaruh pada ketebalan rambut atau pertumbuhannya. Pasalnya, rambut tumbuh dari folikel yang berada di bawah permukaan kulit kepala. Apapun yang dilakukan pada rambut di luar tidak mempengaruhi rambut yang tumbuh di dalam folikel.

Tidak jarang bayi kehilangan sebagian atau seluruh rambut yang mereka miliki saat lahir. Kerontokan rambut ini normalnya terjadi saat bayi berusia sekitar 4 bulan. Rambut yang tumbuh setelahnya mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk tumbuh. Dan, jika tumbuh biasanya rambut menjadi lebih keriting atau lebih tebal atau bahkan mungkin memiliki warna yang berbeda. Secara keseluruhan, baik Moms memangkas, menyisir, atau mencukur rambut bayi, ketahuilah bahwa hal itu tidak akan memengaruhi pertumbuhan rambut. Itu semua bergantung pada gen.

Alasan mencukur rambut kepala bayi bermacam-macam. Banyak yang melakukannya karena alasan budaya. Pada akhirnya, keputusan melakukan hal tersebut bergantung pada pilihan pribadi orang tua. Satu hal yang pasti, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mencukur rambut bayi akan membuatnya tumbuh lebih tebal atau lebih cepat karena seperti disebutkan sebelumnya, pengaruh luar tidak terlalu mempengaruhi apa yang terjadi di dalam folikel.

Tips Mencukur Kepala Bayi

Pilihan terbaik Moms adalah meminta tenaga profesional mencukur kepala bayi untuk menghindari kerepotan. Namun, jika Moms merasa lebih baik melakukannya sendiri, berhati-hatilah agar kulit kepala bayi tidak tergores. Berikut beberapa tip yang akan membantu Moms mencukur rambut bayi dengan mudah:

  • Pastikan Moms melakukannya di siang hari karena sebagian besar anak tidak terlalu rewel di siang hari.
  • Pastikan bayi merasa nyaman dan Moms memiliki benda-benda atau mainan yang dapat mengalihkan perhatiannya.
  • Saat mencukur kepala bayi, disarankan untuk tidak menggunakan pisau cukur karena berisiko dapat memotong kulit kepala bayi. Sebagai gantinya, Moms bisa menggunakan pemangkas. Kecuali jika tradisi mengharuskan menghilangkan semua rambut.
  • Gunakan gunting jika Moms ingin memotong pendek rambut bayi.
  • Untuk mengalihkan perhatian bayi, teruslah mengobrol dengannya. Hal ini juga akan memudahkan Moms dalam melakukan proses mencukur tanpa gangguan. Jika bayi tidak tenang, cobalah memberinya makan sesekali.
  • Setelah selesai bercukur, mandikan bayi dengan air hangat agar semua rambut yang dicukur hilang.
  • Oleskan disinfektan pada kepala bayi dan setelah itu pelembab pada kepala yang dicukur. Ini akan menjaga kulit kepala dari gatal dan kering.

Apakah Perlu Mencukur Kepala Bayi Jika Ia Memiliki Cradle Cap atau Kerak di Kepala?

Meskipun sebagian orang percaya bahwa mencukur rambut adalah solusinya, itu bukanlah satu-satunya pilihan. Karena cradle cap adalah kulit mati dan/atau kering, beberapa pengobatan rumahan dan sampo mungkin bisa membantu menghilangkannya.

  1. Minyak Alami

Jika bayi Anda memiliki cradle cap, Moms dapat menggunakan minyak alami seperti kelapa atau minyak zaitun, sikat berbulu lembut dan menyikat cradle cap.

  1. Sampo

Dokter anak mungkin meresepkan sampo T-Gel. Moms juga harus mencoba menggaruknya dengan lembut menggunakan jari. Ini membantu mengikis sel-sel mati itu. Menggunakan T-Gel akan membuat tutup cradle terlihat jelas setelah sekitar satu bulan.

  1. Pastikan Kelembapan Area Kamar Bayi

Bayi yang mengalami cradle cap seringkali juga mengalami gejala lain seperti kulit yang mudah iritasi dan kering. Saat Moms melembabkan area di rumah dan kamar bayi, udara tetap lembap sehingga membantu mencegah kulit bayi terlalu kering.

Moms juga harus melembapkan kulit kepala bayi setiap habis mandi karena pada saat itulah kulit kepala masih hangat dan sedikit lembap sehingga mampu menjaga kelembapan pada kulit. Hal ini menyebabkan kulit kepala tidak terlalu bersisik dan kering. Moms juga bisa menggunakan salep atau lotion yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif bayi.***

Referensi: https://www.newkidscenter.org/Shaving-Baby’S-Head.html
Ilustrasi: Pexels/Lisa Fotios

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *