MYHOMMY.ID – Menikmati secangkir kopi secara rutin telah menjadi sebuah gaya hidup di era sekarang ini. Tak heran bila kedai kopi bermunculan seperti jamur di musim penghujan. Ternyata, minum kopi tak hanya digemari kalangan dewasa, anak-anak dan remaja pun penasaran ingin mencoba menyeruputnya. Namun, adakah risiko bila anak-anak dan remaja minum kopi?
Dengan meningkatnya konsumsi kopi di kalangan anak-anak dan remaja, muncul diskusi mengenai dampak kopi. Di luar apa yang ditunjukkan oleh penelitian tentang kafein, kita sebenarnya tidak tahu banyak tentang efek jangka panjang kopi pada anak-anak.
Bolehkah anak-anak minum kopi?
Kelemahan terbesar dari anak-anak yang minum kopi adalah tak memahami kandungan kafeinnya. Saat ini, tidak ada pedoman mengenai asupan kafein untuk anak-anak. Namun yang pasti, American Academy of Pediatrics melarang konsumsi kafein pada anak-anak. Sementara itu, Kanada memiliki beberapa pedoman dasar dan merekomendasikan batas harian kafein berikut ini:
Usia 4 – 6 tahun: 45 mg (sekitar setengah cangkir kopi)
Usia 7 – 9 tahun: 62,5 mg
Usia 10 – 12 tahun: 85 mg
Usia remaja: 85 – 100 mg
Selain kopi, kafein terdapat dalam teh (48 mg per 8 ons), soda berkafein (37 mg per 12 ons), cokelat panas (10 mg per 12 ons), dan cokelat (10-30 mg per 1,5 ons). Itu juga ditambahkan ke berbagai produk olahraga dan minuman energi.
Bagaimana kafein mempengaruhi anak-anak?
Kafein memiliki efek respons dosis. Ukuran tubuh anak-anak lebih kecil sehingga pengaruhnya terhadap fungsi tubuh mereka pun lebih kecil. Anak-anak dan remaja juga masih dalam masa pertumbuhan dan dampak kafein terhadap sistem saraf dan sistem kardiovaskular mereka belum sepenuhnya diketahui.
Selain itu, terlalu banyak kafein dapat menyebabkan masalah seperti peningkatan kecemasan, peningkatan detak jantung dan tekanan darah, refluks asam, dan gangguan tidur. Terlalu banyak kafein berbahaya bagi anak-anak, dan dalam dosis yang sangat tinggi, bisa menjadi racun.
Kafein adalah stimulan yang meningkatkan kewaspadaan. Jika anak merasa membutuhkan kafein untuk menjalani hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak untuk mengidentifikasi penyebab utama penyebab kelelahan tersebut.
Minuman kopi kini tersedia di mana-mana. Apa dampak minuman ini terhadap anak-anak dan remaja?
Sebagian besar minuman ini cenderung tidak hanya mengandung kafein, tetapi juga gula, krim, dan krim kocok dalam jumlah tinggi. Hal ini dapat menyebabkan konsumsi gula dan kalori berlebih jika sering dikonsumsi.
Semakin banyak penelitian mengenai efek positif kopi pada orang dewasa – termasuk penurunan risiko stroke, kanker, kondisi jantung tertentu, diabetes tipe 2, dan penyakit Alzheimer. Bisakah manfaat ini suatu hari nanti juga berlaku pada anak-anak?
Biji kopi mengandung antioksidan dan zat lain yang menurut penelitian membantu melindungi dari penyakit. Namun, saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan apakah minum kopi di masa kanak-kanak dapat berdampak positif atau negatif pada masa dewasa. Diperlukan studi jangka panjang untuk mencoba menjawab pertanyaan itu.
Yang penting, berhati-hatilah dan cobalah membatasi asupan kopi dan kafein apa pun, terutama untuk anak-anak.***
Referensi: https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/is-coffee-bad-for-kids
Ilustrasi: Pexels/Burst
0 Comments