MYHOMMY.ID – Untuk mendapatkan tubuh yang bugar bukan berarti harus melakukan aktivitas olahraga yang berat. Tidak perlu juga menghabiskan waktu berjam-jam di gym agar aktif secara fisik. Sebenarnya, menjadi bugar dapat didapatkan dengan melakukan aktivitas sehari-hari di rumah. Setiap anak menaiki tangga, berjalan ke toko, membawa paket atau berenang hanya satu putaran, itu dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran.
Ketika seseorang sehat secara fisik, ia merasa lebih baik dan tetap sehat. Ditambah lagi, semakin dini seorang anak mulai mencapai tubuh yang sehat, semakin besar pula risiko mereka terkena berbagai penyakit.
Berikut adalah beberapa manfaat aktivitas fisik yang bisa didapatkan oleh anak.
- Menguatkan Hati
Jantung adalah otot. Seperti otot lainnya, kinerjanya meningkat bila ditantang secara teratur dengan olahraga. Memperkuat otot jantung dapat membantu menangkal penyakit jantung—penyebab utama kematian di Amerika Serikat, menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan—bahkan pada anak usia dini.
- Membantu Menjaga Arteri dan Vena Tetap Bersih
Olahraga mengurangi jumlah kolesterol dan lemak berbahaya dalam darah. Hal ini juga meningkatkan fleksibilitas dinding pembuluh darah, dan membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu dapat menurunkan risiko seseorang terkena serangan jantung dan stroke.
- Membuat Paru-Paru Lebih Efisien
Bekerja keras meningkatkan kapasitas paru-paru, serta efisiensinya dalam mengalirkan udara masuk dan keluar tubuh. Akibatnya, lebih banyak oksigen yang masuk ke dalam tubuh dan lebih banyak karbondioksida serta gas limbah lainnya yang dikeluarkan. Olahraga teratur membantu mencegah penurunan asupan oksigen yang terjadi secara alami seiring bertambahnya usia atau akibat tidak aktif.
- Menurunkan Kadar Gula Darah
Olahraga mencegah gula menumpuk di dalam darah dengan memicu otot mengambil lebih banyak glukosa dari aliran darah dan menggunakannya sebagai energi. Hal ini dapat menurunkan risiko seseorang terkena diabetes.
- Mengontrol Berat Badan
Ketika seseorang tidak banyak bergerak, mereka cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan. Kalori yang tidak terpakai ini terakumulasi sebagai lemak. Seseorang yang aktif secara fisik mungkin mengalami defisit kalori, sehingga menghilangkan lemak dan menurunkan berat badan. Penurunan berat badan baik untuk jantung dan terutama bermanfaat bagi penderita diabetes.
- Memperkuat Tulang
Sama seperti otot yang tumbuh lebih kuat ketika mengalami tekanan fisik, tulang juga merespons dengan menjadi lebih kuat. Orang dewasa mulai kehilangan massa tulang di usia 20-an, namun mereka yang berolahraga secara teratur mencapai puncak kepadatan tulang yang lebih besar (sebelum penurunan massa tulang) dibandingkan mereka yang tidak, menurut National Institutes of Health.
Peningkatan kepadatan tulang membantu mencegah osteoporosis, suatu kondisi di mana tulang kehilangan kepadatan, melemah, serta menjadi keropos dan rapuh.
- Membantu Mencegah Kanker
Orang yang rutin berolahraga memiliki risiko lebih rendah terkena kanker. Menurut Institut Penelitian Kanker Amerika, kanker yang paling terpengaruh oleh ketidakaktifan adalah kanker usus besar, endometrium, dan paru-paru.
- Mengatur Tekanan Darah
Olahraga telah terbukti mengurangi tingkat stres. Ketika tingkat stres dalam tubuh seseorang mereda, tekanan darah dan risiko penyakit jantung pun menurun.
- Meningkatkan Tingkat Energi
Olahraga teratur sering kali membuat orang merasa lebih energik, membuat mereka lebih aktif, dan mengurangi kemungkinan mereka lelah di siang hari.
- Meningkatkan Kesejahteraan Emosional
Kebanyakan orang melaporkan bahwa mereka merasa tenang dan merasa sejahtera setelah berolahraga. Olahraga, menurut sebuah teori, melepaskan beta-endorfin, zat alami dalam tubuh yang ratusan kali lebih kuat daripada morfin.
Sebuah studi pada bulan Mei 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa serotonin, bahan kimia pengatur suasana hati yang diproduksi tubuh, meningkat selama berolahraga dan dapat meningkatkan energi dan kekuatan sel-sel saraf kita, sehingga dapat membantu menangkal gangguan neurologis. seperti Penyakit Parkinson. Peningkatan kadar serotonin di sistem saraf pusat juga dikaitkan dengan perasaan sejahtera, peningkatan nafsu makan, dan berkurangnya depresi mental.***
Referensi: https://www.parents.com
Ilustrasi: Pexels/Yan Krukau
0 Comments