Tips Belajar Membaca untuk Anak Usia SD

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Sejak usia Taman Kanak-kanak (TK) hingga kelas tiga Sekolah Dasar (SD), kemampuan membaca anak tumbuh pesat. Guru di sekolah memang banyak memberikan pembelajaran, namun orang tua tetap memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan membaca anaknya.

Anak pertama kali belajar membaca mendapatkan lebih banyak informasi dengan mendengarkan buku yang dibacakan daripada membacanya secara mandiri. Hal ini terutama berlaku untuk pengembangan kosa kata anak. Ia belajar lebih banyak tentang arti kata-kata dengan mendengarkan buku dibacakan dan mendiskusikan kata-kata baru dengan orang tua dibandingkan dengan membaca sendiri.

Ketika keterampilan membaca anak makin meningkat, ia akan mulai membaca secara mandiri. Namun bukan berarti Moms berhenti membacakan buku untuk anak. Membaca nyaring bersama dapat membantu membangun kosa kata, meningkatkan keterampilan membaca, dan menumbuhkan rasa kedekatan antara Moms dan anak. Dorong diskusi tentang karakter dan bagikan reaksi Moms terhadap buku untuk membantu memperkuat hubungan antara apa yang Moms baca dan kehidupan sehari-hari.

Nah, berikut ini perkembangan membaca dari usia taman kanak-kanak hingga kelas tiga SD:

Usia TK.

Ini adalah masa ketika sebagian besar anak mulai belajar membaca. Pada akhir tahun ajaran, ia mungkin akan mengetahui sebagian besar huruf dan bunyinya, mampu mencocokkan kata-kata dengan bunyi awal dan akhir yang sama, dan membaca/menulis beberapa kata sederhana. Ia mungkin juga bisa membaca teks sederhana.

Kelas satu SD.

Di tahun ini, kebanyakan anak belajar membaca lebih banyak kata. Ia melafalkan kata-kata dengan berbagai pola fonik, mengenali daftar kata yang semakin banyak melalui penglihatan, dan menghubungkan makna dengan kata dan kalimat yang ia baca. Kebanyakan siswa kelas satu dapat membaca buku sederhana secara mandiri pada akhir tahun ajaran.

Kelas dua dan tiga SD.

Anak-anak di kelas dua dan tiga terus mempelajari lebih banyak pola fonik dan melihat kata-kata untuk membaca dan mengeja, membaca dengan suara yang lebih ekspresif dan lancar, menggunakan membaca untuk menemukan lebih banyak tentang dunia di sekitar mereka, dan mungkin menunjukkan preferensi terhadap penulis dan jenis buku tertentu.

Moms mungkin akan mulai melihat perubahan ketika anak mulai memfokuskan energinya untuk mempelajari informasi baru dari teks. Idealnya, anak-anak pada usia ini telah belajar membaca, dan sekarang membaca untuk belajar.

Jika suatu saat Moms mengkhawatirkan tingkat membaca anak, bicarakan dengan guru, konselor sekolah, dan dokter. Anak-anak yang tidak mengalami kemajuan membaca yang baik mungkin menderita ketidakmampuan membaca, seperti disleksia. Dengan bantuan pendidikan yang tepat, sebagian besar anak dapat menjadi pembaca, namun menemukan dan menangani masalah sejak dini akan memberikan hasil terbaik.

Apa yang Harus Dibaca?

Saat anak menjadi lebih percaya diri membaca, terus biarkan ia memilih dari berbagai macam buku. Dalam hal membaca dengan suara keras, carilah dua jenis buku — buku yang dapat dibaca sendiri dan buku yang berada di atas tingkat kemampuan membaca mandiri anak saat ini. Dengan campuran ini, anak dapat membaca dan membaca kembali beberapa buku secara mandiri, sementara Moms akan membaca (atau setidaknya membantu) buku yang lebih menantang, yang akan membantu anak mempelajari kata-kata baru.

Biarkan anak memilih buku sesuai dengan minatnya. Apakah olahraga? Musik? Dinosaurus? Tawarkan buku tentang topik yang Moms tahu menarik. Misalnya, jika Moms tahu anak tertarik pada ikan paus, carilah buku yang membahas tentang penjelajah terkenal atau fiksi sejarah yang berlatar belakang kapal penangkap ikan paus. Seiring bertambahnya usia anak, ia mungkin menyukai buku-buku yang semakin kompleks yang dapat mengajarkan tentang dunia dan memperkenalkan isu-isu sosial dan etika.

Bicarakan dengan anak tentang buku yang ia baca secara mandiri dan untuk sekolah, serta diskusikan topik dan penulis favorit. Jika penulis telah menulis serangkaian buku, dorong anak untuk membaca semuanya. Beberapa anak senang menyimpan daftar buku penulis favorit.

Jenis buku lain yang mungkin disukai anak-anak meliputi:

  • Biografi orang-orang terkenal
  • Buku tentang anak-anak yang menghadapi tantangan
  • Buku yang berisi permainan Bahasa
  • Misteri
  • Fiksi ilmiah dan fantasi
  • Seri bertema

Cara lain untuk menarik minat anak adalah dengan memilih buku yang memiliki hubungan pribadi. Perkenalkan favorit masa kecil Moms dan bicarakan mengapa Moms menyukainya. Anak-anak mungkin juga suka membaca versi junior dari majalah yang sama yang Moms baca.

Kapan dan Bagaimana Membacanya?

Jadwal anak usia sekolah bisa jadi padat. Namun jika Moms dapat meluangkan waktu 30 menit sehari untuk membaca bersama anak, Moms akan membantu memastikan keberhasilan membaca di masa depan. Sekalipun 30 menit tidak memungkinkan, ingatlah bahwa berapa pun waktu yang Moms habiskan untuk membaca lebih baik daripada tidak ada waktu sama sekali.

Gunakan strategi yang sama seperti yang Moms lakukan ketika anak masih kecil – bicarakan tentang apa yang Moms baca sebelum, selama, dan setelah cerita, ajukan pertanyaan terbuka yang mendorong anak untuk bercakap-cakap dengan Moms. Membaca dengan ekspresif dan menyenangkan.

Pada usia ini, penting untuk membiarkan anak membacakan untuk Moms. Moms mungkin memilih untuk membaca secara bergiliran (“Adek membaca satu halaman, nanti Mama akan membaca satu halaman,” dll.). Untuk membantu dengan kata-kata yang kurang familiar, Moms dapat “berlatih” dengan meminta anak menunjuk pada kata-kata yang Moms ucapkan pada halaman tertentu, atau bahkan pada baris teks tertentu.

Jika anak sedang membaca dan menemukan kata yang sulit atau asing, doronglah untuk “mengucapkannya” atau memecah kata tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk dibaca satu per satu. Jika kata tersebut masih terlalu sulit, sarankan untuk melewatkannya dan membaca sisa kalimatnya, lalu pikirkan kata apa yang masuk akal dalam konteks tersebut.

Berhati-hatilah untuk tidak memperbaiki setiap kesalahan yang dilakukan anak, karena ini akan membuat berdua kecewa. Jika bukunya terlalu menantang, tawarkan untuk mengganti buku dan biarkan anak memilih salah satu buku yang nyaman dibacanya untuk membantu membangun kepercayaan diri.

Jika Moms membaca buku dengan bab yang lebih panjang, berikut beberapa tip untuk menjaga minat anak:

  • Sebelum memulai bab baru, bicarakan sedikit tentang apa yang terjadi di bab sebelumnya.
  • Baca kembali baris-baris yang menurut anak lucu.
  • Biarkan anak membacakan untuk Moms (jika ia mau).
  • Jika satu blok teks terlalu menantang bagi anak, jangan takut untuk meringkas atau melewatkannya. Atau tawarkan untuk mengambil alih bacaan sebentar.
  • Tanyakan pendapat anak tentang tindakan atau keputusan karakter. Apa yang akan mereka lakukan dalam situasi yang sama? Simpan pertanyaan untuk bagian akhir sehingga anak dapat menikmati ceritanya.
  • Berikan pendapat jujur Moms tentang apa yang telah dibaca dan tanyakan hal yang sama kepada anak.

Meluangkan Waktu untuk Membaca

Membaca dengan suara keras bukanlah satu-satunya cara untuk mendorong anak membaca. Ada banyak peluang dalam kehidupan sehari-hari, seperti memasak bersama dan meminta anak membacakan resepnya. Atau saat Moms memainkan permainan baru, mintalah anak membacakan petunjuknya dengan lantang.

Moms dapat mengajak anak-anak untuk berpartisipasi dalam perencanaan liburan keluarga dengan meminta ia membaca brosur atau majalah tentang destinasi potensial dan menyoroti hal-hal yang menarik.

Belilah kamus anak-anak agar anak dapat mencari definisi kata-kata baru dan membantu mereka mencari jawaban atas pertanyaan di ensiklopedia atau online. Saat menggunakan Internet, bantulah anak belajar bertanya dan berpikir kritis tentang informasi yang ditemukan online.

Anak-anak harus memiliki kartu perpustakaan dan banyak kesempatan untuk menggunakannya. Biarkan Moms menentukan pilihan atau mintalah bantuan pustakawan untuk menemukan buku.

Luangkan waktu untuk membaca bersama setiap hari. Seiring bertambahnya usia anak dan menghabiskan lebih sedikit waktu setiap hari bersama Moms, membaca bersama setiap hari masih bisa menjadi cara untuk terhubung. Berbicara tentang apa yang Moms baca memberi anak jendela menuju imajinasi dan pemikiran tentang dunia.***

Referensi: https://kidshealth.org
Ilustrasi: Pexels/100 files

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *