MYHOMMY.ID – Sebagian anak mungkin tidak terlalu menyukai kegiatan olahraga. Namun, untuk meningkatkan kebugaran tubuh cukup dilakukan dengan cara sederhana, misalnya jalan-jalan di taman. Yuk, bantu Si Kecil untuk banyak bergerak dan mendapatkan manfaat kesehatan dan kegembiraan melalui aktivitas fisik. Ini tipsnya:
Tip Kebugaran Anak #1: Coba Berolahraga di luar lapangan.
Tidak semua orang tertarik pada olahraga seperti sepak bola atau baseball. Carilah aktivitas lain yang disukai anak — seperti menari, panjat tebing, berenang, atau seni bela diri. Dan bersabarlah — mungkin perlu beberapa kali mengikuti Latihan sebelum anak menemukan aktivitgas yang menurutnya paling tepat.
“Mungkin ini saatnya untuk mencari pilihan lain ketika anak tidak lagi bersenang-senang,” kata Eric Small, MD, spesialis kedokteran olahraga anak/remaja dan penulis Kids & Sports.
“Teruslah mencoba ide-ide berbeda hingga berhasil. Penting untuk membuat anak-anak termotivasi dan bergerak sehingga mereka dapat menikmati kebiasaan aktivitas fisik seumur hidup.”
Tip Kebugaran Anak #2: Bergabunglah dalam permainan.
Anak-anak senang jika orang tuanya bermain bersama mereka. Jadi dorong kebugaran anak dengan melakukan pendakian bersama keluarga. Lakukan permainan tangkap. Jalan kaki atau bersepeda ke sekolah bersama. “Anda tidak memerlukan banyak peralatan mewah atau kelas khusus untuk mendorong anak Anda berolahraga,” kata Patricia Nixon, PhD, presiden terpilih dari North American Society of Pediatric..
Tip Kebugaran Anak #3: Batasi waktu pemakaian perangkat elektronik/Gadget
American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar anak-anak mendapatkan waktu di depan ayar tidak lebih dari satu hingga dua jam sehari, baik itu menonton TV, menjelajahi Internet, atau bermain video game. Namun banyak anak yang menghabiskan empat jam atau lebih setiap hari di depan layar.
Dorong alternatif aktivitas, seperti bermain basket di taman bermain, mengajak anjing jalan-jalan, atau bermain kejar-kejaran. Untuk membantu menghindari godaan, jauhkan TV dari kamar tidur dan letakkan komputer di ruang bersama di mana Moms dapat mengawasinya.
Tip Kebugaran Anak #4: Jadilah panutan dengan memberi contoh.
Jika Moms berdiam diri di depan TV setiap malam, dengan remote control di satu tangan dan sekantong keripik di tangan lainnya, Moms tidak mempraktikkan apa yang dikatakan pada anak. Jadi periksalah perilaku menonton Moms dan jadilah teladan dengan memasukkan aktivitas fisik ke dalam kehidupan sehari-hari Moms. Jika memungkinkan, berjalanlah alih-alih mengemudi. Naiki tangga daripada menunggu lift. Berpartisipasilah secara teratur dalam kegiatan aktif yang Moms sukai dan biarkan anak melihat — dan mendengar — betapa Moms menikmatinya.
Tip Kebugaran Anak #5: Tawarkan umpan balik positif.
Ingat, hargai upayanya – memilih untuk aktif atau mencoba meningkatkan keterampilan –yang membantu membangun kepercayaan diri anak. Anak-anak yang tidak atletis secara alami mungkin merasa minder dengan keterampilan fisik mereka (atau kekurangannya). Mereka mungkin juga takut akan kegagalan, rasa malu, atau ejekan.
Seorang anak mungkin hanya berhati-hati secara fisik. Anak-anak ini membutuhkan semua dukungan yang dapat Moms berikan. Mengomel atau komentar negatif tidak akan berhasil dan hanya akan membuat anak merasa tidak enak, tambah Nixon, yang melakukan penelitian tentang aktivitas fisik dan anak-anak di Wake Forest University di Winston-Salem, North Carolina.
Tip Kebugaran Anak #6: Ajaklah seorang teman.
Anak-anak suka bergaul dengan teman-temannya, jadi ajaklah seorang teman untuk bersepeda, tawarkan untuk mengajak temannya bermain seluncur es, atau pergi ke kolam renang bersama temannya.
Anak-anak kecil senang pergi ke taman bermain bersama teman-temannya untuk mengejar, memanjat, berayun, meluncur, dan berlari. Jika anak lebih cenderung mengikuti olahraga tim dengan ditemani temannya, silakan daftarkan mereka. Pastikan fokusnya adalah membuat kebugaran menjadi menyenangkan dan mempelajari keterampilan baru — bukan kompetisi dan kemenangan — karena hal ini dapat mengurangi antusiasme anak terhadap permainan tersebut.
Tip Kebugaran Anak #7: Gunakan olahraga sebagai hadiah.
Memaksa seorang anak untuk pergi ke luar dan bermain dapat menjadi bumerang dan meningkatkan kebencian dan perlawanan. “Olahraga tidak boleh bersifat menghukum,” kata Small. “Jangan memaksa anak berlari atau melakukan push-up sebagai hukuman.” Sebaliknya, coba gunakan aktivitas fisik sebagai hadiah. Anak mungkin akan senang bermain sepak bola selama 20 menit jika ada kesempatan untuk istirahat dari pekerjaan rumah.
Tip Kebugaran Anak #8: Tetapkan rutinitas yang teratur.
Pastikan kebugaran anak-anak dimasukkan ke dalam jadwal keluarga dengan cara yang sama seperti sekolah, pekerjaan, belanja, pekerjaan rumah, pertemuan keluarga, pesta ulang tahun, dan tanggal bermain dimasukkan ke dalam kalender.
Moms dan anak akan lebih cenderung mengikuti rencana olahraga jika memasukkannya ke dalam kehidupan Moms secara rutin. Dan, anak akan mulai berharap (dan menerima) bahwa Sabtu pagi biasanya berarti bersepeda, dan beberapa malam dalam seminggu setelah makan malam, keluarga tersebut berjalan-jalan melewati lingkungan sekitar.
Tip Kebugaran Anak #9: Terapkan kebiasaan yang tidak bisa dinegosiasikan.
Apakah pergi ke sekolah, menggosok gigi, atau mengenakan sabuk pengaman menjadi bahan perdebatan di rumah? Tidak, karena ini semua adalah aktivitas yang meningkatkan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan anak. Pendekatan yang sama juga harus diterapkan pada kebugaran anak-anak, kata Nixon. Tidak perlu khawatir: Berolahraga secara teratur baik untuk kesehatan mental dan fisik. Berdiri teguh sejak awal dan jangan biarkan anak memperdebatkan manfaat bermain game komputer versus bermain bola.
Tip Kebugaran Anak #10: Tanamkan gagasan bahwa olahraga itu penting.
Beberapa anak sangat merespons konsep melakukan sesuatu yang keren. Mungkin anak ingin bermain skateboard seperti Tony Hawke, melakukan tendangan karate ala Bruce Lee, mempelajari rutinitas hip hop terkini, atau menguasai gerakan capoeira. Anak-anak yang lebih besar, khususnya, mungkin memiliki pendapat yang kuat tentang apa yang keren dan apa yang tidak. Jika aktivitas tersebut aman dan aktif serta mendorong anak untuk menjadi bugar, izinkan anak memilih aktivitas yang sesuai dengan selera gayanya.
Tip Kebugaran Anak #11: Tempatkan anak sebagai penanggung jawab.
Biarkan setiap anak bergiliran memilih aktivitas aktif di akhir pekan atau aktivitas sepulang sekolah. Mereka yang lebih banyak duduk mungkin memilih aktivitas — seperti berjalan kaki, bersepeda, atau mengendarai skuter — dengan mempertimbangkan suatu tujuan, seperti mengunjungi perpustakaan setempat. Namun, untuk anak yang lebih kecil, Moms mungkin perlu membatasi jumlah pilihan aktivitas yang ditawarkan pada anak.
Tip Kebugaran Anak #12: Jadikan itu menyenangkan.
Anak kecil tidak memerlukan banyak dorongan untuk melakukan peregangan seperti kucing, berlari seperti harimau, atau melompat seperti kanguru. Mereka akan senang melakukannya. Jangan lupa, siswa sekolah dasar masih menikmati kesempatan bermain setelah seharian dihabiskan di meja. Anak-anak yang lebih kecil mungkin senang memainkan musik untuk menari bersama. Apa pun aktivitasnya, pastikan Moms bersenang-senang sehingga anak merasa atau mendapatkan kebugaran. ***
Referensi: https://www.webmd.com/
Ilustrasi: Pexels/Lukas
0 Comments