Parents, sebagai orang tua, tugas kita adalah untuk menggali dan menumbuhkan potensi anak — mengenali minat dan bakat mereka. Hmmm, tapi sebenarnya apa saja ya manfaat mengenali minat dan bakat anak?
Ratih Ibrahim M.M., Psikolog Klinis, CEO dan Founder Personal Growth menjelaskan, sebagai orang tua, kita perlu paham bahwa setiap anak memiliki kemampuan dan talentanya masing-masing. Ada yang menonjol ada yang kesannya biasa-biasa saja.
Tugas kita sebagai orang tua adalah sebetulnya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak-anak bereksplorasi terutama di umurnya yang masih sangat-sangat muda. Kemudian, kita bisa mendukung bagaimana minat dan bakat anak-anak secara optimal.
Menurut Ratih, bakat adalah potensi-potensi yang menunggu untuk bisa dikenali dan dieksplorasi. Misalnya, bakat berbicara, bakat bergaul, bakat untuk berlari. Kita sering lupa bahwa ada bakat anak yang bisa bergerak an menari dengan sangat lentur, ada anak yang kelihatannya bakal bisa menyanyi dan suaranya bagus. “Karena dia dibesarkan oleh keluarga yang memang hobi menyanyi dan suaranya bagus-bagus,” urainya dalam kanal youtube Personal Growth.
Bakat juga merupakan salah satu hal yang bisa diturunkan oleh faktor keluarga. Sedangkan minat, biasanya ketika anak-anak melakukan sesuatu secara mudah, minatnya akan tumbuh. Minat adalah ketertarikan bagaimana anak bisa fokus, bagaimana anak menyukai melakukan sebuah kegiatan.
Karena itu, penting sekali buat kita untuk betul-betul mengenali minat anak. Juga memahami bakat-bakat apa saja yang perlu dieksplorasi, perlu didorong untuk bisa lebih tumbuh. Bakat-bakat apa saja yang menonjol pada anak. Minat dan bakat anak itu akan membantu anak dalam proses belajar.
Semakin kita mengobservasi anak, semakin mengenali anak dan untuk itu kita harus berinteraksi sungguh-sungguh dengan anak, terutama di umurnya yang masih muda, Kita akan bisa membantu anak untuk belajar dan mengarahkan semua bakatnya sesuai dengan porsinya.***
Ilustrasi: Pexels/Pixabay
0 Comments