Parents, lantaran kesibukan kedua orang tua sebagai masyarakat urban perkotaan, sebagian di antaranya menitipkan pengasuhan anak kepada daycare. Nah, bagaimana cara memilih daycare yang tepat buat anak?
Memang pilihan yang sulit ketika kedua orang tua dalam posisi berkarier. Lalu anak mau dititipkan pada siapa atau kemana? Kalau di Indonesia sebetulnya lebih mudah karena faktor kekerabatan lebih kuat. Ada orangtua, mertua, atau kakak/adik dari salah satu pasangan bisa diminta bantuan untuk mengasuh anak. Namun, hal itu kadang tidak dapat dilakukan karena berbagai hal, misalnya masing-masing memiliki kesibukan dan aktivitas rutin sehari-hari.
Nah, daycare menjadi salah satu pilihan. Anak dapat dititipkan dalam rentang waktu seharian. Pagi hari, orangtua mengantar anak sekalian berangkat bekerja. Lalu, pada sore hari, usai pulang kerja kembali menjemput anak di daycare.
Adakah dampak negatif bila anak dititipkan di lembaga pengasuhan atau daycare? Sebetulnya bila daycare tersebut memiliki kualitas yang baik, justru tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi anak. Bahkan, anak-anak yang dimasa kecilnya pernah dititipkan di daycare, pada saat memasuki usia TK atau SD memiliki perkembangan yang baik. Misalnya, dari sisi kemampuan berpikir, kemampuan bahasa, dan keterampilan sosial. Anak bertumbuh dan berkembang dengan baik dan secara secara emosional.
Parents tak perlu khawatir dengan anggapan bahwa bila ditempatkan di daycare maka hubungan dengan anak akan menjadi buruk. Sejauh orang tua memenuhi kebutuhan emosional dasar, hal itu tidak akan terjadi. Pengasuh di daycare memiliki kompetensi yang mumpuni sehingga dapat menciptakan suasana yang hangat secara emosional, memberi stimulasi yang optimal, dan sebagainya. Jadi, risiko efek negatif ketika orang tua tidak bisa hadir untuk anak karena harus bekerja, itu bisa dihilangkan oleh pengasuhan pihak daycare yang kualitasnya memadai.
Lalu, bagaimana memilih daycare yang berkualitas? Pertama, pastikan berlokasi di tempat yang aman dan nyaman. Beberapa daycare berada di perumahan, perkantoran atau di gedung apartemen. Kemudian, amati apakah ruangannya memadai untuk tumbuh kembang anak. Misalnya, bagaimaan ventilasi udara di daycare tersebut, suhu ruangan, penerangan dan lain-lain.
Selanjutnya, perhatikan perlengkapan mainannya apakah memadai untuk menstimulasi anak-anak. Tentunya beda mainan antara anak usia bayi dan usia 1 tahun dan seterusnya. Berbeda pula stimulasi yang diberikan kepada anak sesuai usianya. Perhatikan, permainan tersebut digunakan secara aktif atau pasif.
Tak kalah penting, pastikan juga apakah daycare tersebut juga menyediakan snack atau makanan yang sehat untuk anak. Jadi, ada berbagai hal yang perlu diperhatikan sebelum kita memastikan memilih daycare untuk anak.
Nah, salah satu yang bisa Parents adalah My Hommy Daycare. My Hommy Daycare adalah Rumah Pengasuhan dan Penitipan Anak di Sidoarjo yang berdiri sejak 6 Juni 2010, dengan menerapkan metode “POSITIVE PARENTING”, yaitu mengasuh ananda dengan penuh kasih sayang dan keceriaan dalam suasana yang aman, nyaman, bersahabat seperti dirumah sendiri pada momen masa emas ketika orang tua bekerja.
My Hommy Daycare memahami bahwa anak usia dini adalah fase perkembangan yang penting. Kami berdedikasi untuk menyediakan pendekatan pembelajaran holistik yang mencakup pertumbuhan intelektual dan perkembangan emosional, sosial, dan fisik.
Tim My Hommy Daycare k terdiri dari pendidik dan pengasuh yang berpengalaman, bersama orang tua berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pengasuhan yang mencerminkan kehangatan rumah. Seperti apa suasana My Hommy Daycare? Yuk langsung saja datang berkunjung ke Jl. Sindoro No.7, Pepelegi Indah Waru, Sidoarjo. Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi telepon: 08113199906. Atau, bisa juga mengunjungi media sosial Instagram: myhommydaycare.id
0 Comments