MYHOMMY.ID – Berdasarkan data UNICEF, diperkirakan terdapat 240 juta anak disabilitas di seluruh dunia. Seperti anak-anak lainnya, anak-anak disabilitas mempunyai ambisi dan impian untuk masa depan mereka. Seperti semua anak, mereka memerlukan pendidikan berkualitas untuk mengembangkan keterampilan dan mewujudkan potensi mereka sepenuhnya.
Namun, anak-anak disabilitas sering kali diabaikan dalam pengambilan kebijakan, sehingga membatasi akses mereka terhadap pendidikan dan kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik.
Di seluruh dunia, anak-anak ini termasuk kelompok yang paling mungkin putus sekolah. Mereka terus-menerus menghadapi hambatan terhadap pendidikan yang berasal dari diskriminasi, stigma, dan kegagalan para pengambil keputusan untuk memasukkan disabilitas ke dalam layanan sekolah.
Hak anak disabilitas untuk belajar dirampas. Anak-anak disabilitas sering kali tidak diberi kesempatan untuk mengambil bagian dalam komunitas mereka, dunia kerja, dan pengambilan keputusan yang paling berdampak pada mereka.
Pendidikan inklusif adalah cara paling efektif untuk memberikan kesempatan yang adil kepada semua anak untuk bersekolah, belajar dan mengembangkan keterampilan yang mereka perlukan untuk berkembang.
Pendidikan inklusif berarti semua anak berada di kelas yang sama, di sekolah yang sama. Sistem inklusif menghargai kontribusi unik yang diberikan oleh siswa dari semua latar belakang ke dalam kelas dan memungkinkan berbagai kelompok untuk tumbuh berdampingan, demi kepentingan semua orang.
Pendidikan inklusif memungkinkan siswa dari semua latar belakang untuk belajar dan tumbuh berdampingan, demi kepentingan semua orang. Perjalanan sekolah Inklusif mungkin panjang dan penuh tantangan, namun pada akhirnya perjalanan ini dapat memperkuat komunitas sekolah dan memberikan manfaat bagi semua anak.
Inklusi tidak hanya berarti penempatan siswa disabilitas di kelas pendidikan umum. Proses ini harus memasukkan perubahan mendasar dalam cara komunitas sekolah mendukung dan memenuhi kebutuhan individu setiap anak.
Dengan demikian, model pendidikan inklusif yang efektif tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa disabilitas, namun juga menciptakan lingkungan di mana setiap siswa, termasuk mereka yang bukan disabilitas, mempunyai peluang untuk berkembang.
Berikut adalah beberapa cara praktik pendidikan inklusif membangun kapasitas sekolah untuk mendidik semua peserta didik secara efektif dikutip dari inclusiveschools.org
Instruksi yang Dibedakan Meningkatkan Keterlibatan Siswa
Salah satu prinsip terpenting dalam pendidikan inklusif adalah tidak ada dua peserta didik yang sama, sehingga sekolah inklusif sangat mementingkan penciptaan peluang bagi siswa untuk belajar dan dinilai dalam berbagai cara.
Oleh karena itu, guru di sekolah inklusif harus mempertimbangkan berbagai modalitas pembelajaran (visual, auditori, kinestetik, dll) dalam merancang pembelajaran. Tentu saja hal ini meningkatkan cara pendidik memberikan dukungan dan akomodasi bagi siswa disabilitas, namun juga mendiversifikasi pengalaman pendidikan semua siswa.
Dukungan Akademik Membantu Setiap Siswa Mengakses Kurikulum
Di era akuntabilitas dan ujian berisiko tinggi ini, penting bagi pendidik untuk memastikan bahwa setiap siswa memenuhi standar dan tujuan yang sesuai di seluruh kurikulum. Oleh karena itu, sekolah inklusif memberikan dukungan akademis (pengaturan tempo dan pengelompokan yang fleksibel, spesialis membaca dan literasi, bimbingan belajar, dll.) yang menciptakan lingkungan yang mendukung bagi semua peserta didik.
Dukungan ini dapat membantu siswa disabilitas, sekolah inklusif juga dapat lebih menantang dan melibatkan pelajar berbakat dan berbakat dengan membangun lingkungan belajar yang lebih responsif.
Dukungan Perilaku Membantu Menjaga Lingkungan Belajar yang Positif
Faktor penting lainnya dalam pendidikan inklusif yang efektif adalah penerapan dukungan perilaku yang konsisten di seluruh lingkungan pembelajaran. Konsistensi ini penting bagi keberhasilan siswa dengan disabilitas emosional atau perilaku di lingkungan pendidikan umum, namun dukungan perilaku di seluruh sekolah juga membantu membangun harapan yang tinggi di seluruh komunitas sekolah secara keseluruhan.
Menghormati Keberagaman Menciptakan Lingkungan yang Ramah
Pendidikan inklusif bagi siswa penyandang hanya dapat berhasil bila siswa tersebut merasa bahwa mereka benar-benar menjadi bagian dari komunitas sekolah. Hal ini membutuhkan diskusi yang terbuka dan jujur mengenai perbedaan, dan rasa hormat institusional terhadap orang-orang dari berbagai latar belakang dan kemampuan. Di sekolah inklusif, terciptanya iklim seperti ini memberikan manfaat bagi semua orang dengan menciptakan lingkungan di mana siswa dan keluarga mereka dihargai apa adanya.
Praktik Inklusif Memanfaatkan Sumber Daya Sekolah secara Efektif
Di masa lalu, pendidikan khusus sering kali melibatkan pemisahan siswa disabilitas untuk tujuan pengajaran khusus. Model pendidikan khusus dalam lingkungan terpisah tersebut tidak hanya menghalangi siswa disabilitas untuk berinteraksi dengan teman sebayanya dan akses penuh terhadap kurikulum, namun juga dapat menyebabkan duplikasi sistem dan sumber daya yang memerlukan biaya besar bagi sekolah. Pendidikan inklusif dapat memanfaatkan sumber daya sekolah secara lebih efisien dengan memaksimalkan ketersediaan staf dan materi untuk semua siswa.***
0 Comments