MYHOMMY.ID – Parents, tahun ajaran baru sudah di depan mata. Sudahkah Anda mendaftarkan sang buah hati? Yuk simak tip memilih sekolah TK agar tepat sesuai kebutuhan anak.
Yup… dalam hitungan bulan lagi, si kecil sudah masuk sekolah. Sebagian Taman Kanak-kanak (TK) sudah membuka pendaftaran untuk calon siswa baru, bahkan sejak awal tahun ini.
Hmm…kita sadari begitu banyak pilihan sekolah yang ada, bukan? Tak usah melihat sekolah yang jauh dulu, di sekitar rumah Anda saja coba perhatikan dan hitung ada berapa TK yang tersebar. Alih-alih mau segera mendaftarkan si kecli, mungkin Anda malah jadi bingung, mau sekolah yang mana? Kira-kira sekolah yang mana yang baik untuknya? Apakah mengikuti saja saran tetangga yang anaknya sekolah di sana? Dan sederet pertanyaan lain yang muncul di benak Anda.
Ada juga orangtua yang menilai, daripada bingung memilih TK yang begitu seabreg, belum lagi kalau anak malah mogok sekolah karena capek, mendingan nanti saja langsung masuk Sekolah Dasar (SD). Ya, sah-sah saja sih, orangtua memiliki berpendapat berlainan.
Meski begitu, menurut Prof. Dr. Reni Akbar Hawadi, M.Si, Psi., sekolah atau pendidikan TK sebenarnya penting bagi anak. Tentunya tidak sekadar untuk mempersiapkan buah hati masuk SD, akan tetapi juga untuk membentuk karakter dan pribadi anak.
Selain itu, pendidikan TK dapat membantu tumbuh-kembang jasmani dan rohani anak sebelum memasuki pendidikan dasar atau SD. Jadi secara garis besar inti dari pendidikan TK adalah bertujuan membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.
Reni juga menjelaskan, sebelum orangtua mendaftarkan anaknya, ada baiknya diketahui mengenai “filosofi” program kegiatan belajar TK yang merupakan satu kesatuan yang terdiri atas:
*Program kegiatan belajar untuk pembentukan perilaku melalui pembiasaan, yaitu agama, moral, disiplin, perasaan/emosi dan kemampuan bersosialisasi yang dilakukan setiap hari secara terus-menerus sehingga menjadi kebiasaaan yang baik.
Misalnya, sebelum memulai kegiatan, anak-anak berdoa, mengucapkan salam bila bertemu dengan guru/orang lain, tolong-menolong dengan teman, rapi dalam berpakaian, berlatih untuk tertib, patuh pada peraturan, tenggang rasa terhadap keadaan orang lain, berani dan mengasah rasa ingin tahu dan sebagainya..
*Program kegiatan belajar untuk mengembangkan kemampuan dasar, yaitu jasmani/motorik, kemampuan berbahasa, daya pikir, keterampilan dan daya cipta. Kemampuan dasar jasmani seperti berjalan lurus, berjingkat, merangkan dengan berbagai variasi atau atau mampu merayap berbagai variasi, dan lain-lain.
Kemampuan bahasa berupa menirukan kembali urutan angka atau kata; mengikuti beberapa perintah; mengajukan dan menjawab pertanyaan dan sebagainya. Kemampuan daya pikir, agar anak mampu menghubungkan pengetahuan yang sudah diketahui dengan pengetahuan baru yang diperolehnya, misalnya menyebut urutan bilangan, membilang dengan benda-benda dan sebagainya.
Kemampuan keterampilan yaitu untuk mengembangkan keterampilan motorik halus di dalam berolah tangan, melalui kegiatan seperti menarik garis datar, tegak, miring kanan, dan lain-lain. Serta kemampuan daya cipta yang bertujuan anak kreatif dalam berkata, berpikir serta berolah tangan dan berolah tubuh.
KIAT MEMILIH SEKOLAH TK
*TENAGA PENGAJAR
Penting diperhatikan orangtua bahwa pendidikan yang dipilh tidak sekadar bagus pada materi atau kurikulum pelajaran, tetapi juga pada faktor sumber daya manusia. Dalam hal ini kemampuan guru dan staf sekolah harus menjadi pertimbangan juga. Meskipun guru TK tidak harus berpendidikan sarjana, akan tetapi ia harus memiliki kemampuan memancing anak untuk aktif berkreasi dan dapat merangsang rasa ingin tahu anak.
Selain kualitas dan kompetensinya, jumlah guru yang memberikan peranan dalam proses pendidikan harus diperhatkan. Untuk TK, guru tidak dibagi dalam bidang pelajaran seperti di SD. Meski begitu, di TK dalam satu kelas, paling tidak terdapat dua orang guru, yaitu guru sebagai pengajar utama dan seorang asisten guru untuk membantu anak atau siswa dalam mengikuti pelajaran.
*SARANA DAN PRASARANA
Hal penting yang harus diperhatikan juga adalah faktor fisik sekolah Ini ikut mendukung proses belajar mengajar. Dalam mengikuti proses belajar, anak mesti dalam kondisi nyaman dan aman. Faktor fisik itu antara lain berupa kondisi kelas dan halaman sekolah yang lapang.
Dengan demikian, siswa tidak perlu belajar secara berdesakan dengan teman/siswa lainnya. Pun anak dapat bebas bergerak secara leluasa di luar kelas. Selain itu, perhatikan juga bagaimana sarana yang lain seperti kamar mandi, alat peraga/ permainan dan sebagainya.
*LAKUKAN SURVEY
Picking a Pre-School, What Every Mom Needs To Know (Mommies Quarterly, Fall 2004) menyebutkan beberapa tip untuk memilih sekolah. Salah satunya adalah bahwa orangtua harus melakukan survey ke beberaa sekolah yang menjadi pilihan kita.
Sesuaikah minat anak dengan program yang ditawarkan sekolah tersebut tentunya bukan hal yang mudah untuk melakukan ini karena ada beberapa sekolah yang harus dikunjungi. Paling tidak, memang orangtua harus mengorbankan waktunya demi mendapat sekolah yang terbaik dan tepat untuk anak, bagi yang bekerja mungkin dapat mengambil jatah cuti, atau bisa juga melakukan survey di hari sabtu.
Temui pihak sekolah, staf atau guru di sana. Galilah informasi selengkap-lengkapnya. Oh ya, ada beberapa sekolah yang menyelenggarakan open house sehingga orangtua dan calon murid dapat mengenal lebih dekat tentang sekolah yang bersangkutan.
Selain bakal mendapatkan informasi mengenai metode pengajaran yang diberikan juga kita bisa melihat aktivitas yang ada di sana, karya-karya murid yang dipajang, apa saja prestasi sekolah itu dan sebagainya. Bila Anda mengunjungi sekolah di hari atau jam pengajaran, bisa dilihat bagaimana murid dan guru berinteraksi, apakah anak-anak merasa nyaman dengan gurunya, tampak riang gembira dan sebagainya.
Selain survey langsung ke sekolah, Anda juga dapat mencari informasi pada berbagai orang, entah itu tetangga yang menyekolah anak di sekolah tersebut, saudara, kerabat, teman dan sebagainya yang mungkin dapat memberikan rekomendasi sekolah-sekolah tertentu.
*PILIH LOKASI ATAU JARAK
Selain melakukan survey pada beberapa sekolah yang menjadi target untuk dipilih, faktor yang perlu dipertimbangkan juga adalah apakah lokasinya dekat ke rumah. Ya, anak usia prasekolah bisa kecapekan kalau sekolahnya terlalu jauh dari rumah. Paling tidak, jarak tempuh yang cukup adalah bila dengan berjalan kaki 10 menit, atau berkendaraan motor sekitar 15 menit.
*WAKTU BELAJAR
Beberapa sekolah menerapkan jam sekolah jam 7.30 sampai menjelang siang. Bahkan ada juga yang diselang-seling setiap bulannya, masuk pagi lalu masuk siang. Pilihlah waktu belajar yang tidak begitu panjang karena rentang konsentrasi anak masih terbatas selain itu juga anak usia prasekolah cenderung masih eskplorasi motorik atau kegiatan fisik/bermain.
*BIAYA
Sesuaikan dengan budget atau dana kita. Tak perlu mencari sekolah yang terlalu mahal. Untuk kalkulasi biaya, kita bisa coba tanyakan informasinya dan coba hitung misalnya mulai dari uang pangkal, uUang tahunan, uang seragam, biaya bulanan, biaya antar jemput (apabila memakai fasilitas antar jemput sekolah), biaya katering (beberapa sekolah punya acara makan bersama), biaya kegiatan dan lain-lain.
Ingat, sekolah mahal bukan jaminan bermutu. Kriteria bermutu diberikan kepada sekolah yang mampu memberikan pendidikan sesuai dengan perkembangan anak. Lantaran itulah, sebaiknya orangtua memilih sekolah tidak sekadar berdasarkan prestise atau karena sahabat anak bersekolah di sekolah tersebut. Akan tetapi harus benar-benar diketahui kualitas pendidikan yang diberikan. Apa kriterianya?
Sebenarnya cukup simple saja. Di antaranya adalah pada sekolah bermutu terdapat guru-guru yang komunikatif, memiliki berbagai alat peraga sebagai penunjang pendidikan, sarana buku yang memadai, ruang untuk bermain, serta dapat memberikan rasa nyaman dan aman kepada para anak didiknya.
Bila semua hal itu sudah dilakukan, Anda sudah bisa menjatuhkan pilihan mana sekolah yang tepat dan terbaik untuk buah hati. Kalau pun pilihannya ternyata ada 2 atau 3, coba buat suatu daftar yang berisi penilaian plus-minus masing-masing sekolah itu. Mudah-mudahan Anda dapat menentukan yang terbaik.
Ilustrasi: Pexels/Yan Krukov
0 Comments