Hari Kesiapsiagaan Bencana 26 April, Tumbuhkan Kesadaran dan Kemampuan Hadapi Bencana

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, setiap tanggal 26 April kita memeringati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB). Peringatan tahunan yang dicanangkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan rawan bencana.

Adapun tema Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024 ini adalah “Siap untuk Selamat” dengan subtema “Indonesia Tangguh Indonesia Hebat”. Gerakan Siap untuk Selamat dilaksanakan dengan simulasi evakuasi mandiri secara nasional yang dilakukan secara serentak pada 26 April pukul 10.00 waktu setempat di seluruh Indonesia.

Dilansir dari laman BNPB bahwa peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang diselenggarakan tiap tahunnya bukan sekadar perayaan seremonial. Peringatan HKB adalah media untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan kita sebagai bangsa, khususnya masyarakat yang ada di daerah rawan bencana, untuk meningkatkan kapasitas dalam menghadapi bencana.

Dalam hal ini, peran aktif seluruh pihak pentaheliks (pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media) sangat penting untuk kefektifan pengurangan risiko bencana. Artinya, masyarakat harus bisa berpartisipasi dalam meningkatkan kapasitas, mulai dari tingkat individu, keluarga, hingga komunitas. Masyarakat bukan hanya sebagai objek saat bencana tiba, tapi juga harus bertindak sebagai subjek.

Hari Kesiapsiagaan Bencana menjadi penting karena setelah masyarakat memahami informasi, belum tentu menjamin mereka mau melakukan upaya-upaya yang direkomendasikan. HKB dapat menjadi salah satu media edukasi dan sosialisasi respons awal kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana diharapkan dapat menjadi tempat kita untuk menguji dan melatih hingga akhirnya menjadi budaya yang tersistem dalam struktur kehidupan masyarakat.

BNPB menjadikan 26 April sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana bertepatan dengan ditetapkan UU No.24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana pada 26 April 2017. UU ini menjadi hukum pertama yang mengubah penanggulangan bencana dari responsif ke preventif.

Undang-undang ini sangat penting karena telah melahirkan berbagai legislasi, kebijakan dan program pemerintah yang mendukung kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap bencana. Sebagai titik awal perubahan paradigma dan mengubah cara pandang menyikapi bencana yang semula respon menuju paradigma pengurangan risiko bencana.

BNPB melalui Hari Kesiapsiagaan Bencana mengedepankan aksi nyata terkait pemeriksaan keberadaan, keberfungsian, hingga kelengkapan sarana dan prasarana keselamatan. Hal itu, meliputi alat pemadam api, manajemen keselamatan bangunan bertingkat, dan sebagainya. BNPB berharap agar masyarakat dapat berlatih untuk mengasah naluri dengan latihan evakuasi.

Inisiasi dari BNPB menjadikan tanggal 26 April sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana tersebut bertujuan untuk membudayakan latihan secara terpadu, terencana dan berkesinambungan guna meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia Tangguh Bencana.

Kegiatan utama pada Hari Kesiapsiagaan Bencana adalah dilaksanakannya latihan atau simulasi serentak di seluruh wilayah Indonesia, seperti latihan evakuasi mandiri, simulasi kebencanaan, uji siine peringatan dini, uji shelter dan lainnya. Harapan dari latihan ini untuk memberikan pengetahuan kepada kita mengenai di mana posisi kita, serta risiko apa yang ada di sekitar kita, lalu apa solusinya dalam merespons risiko bencana tersebut.

Upaya pengurangan risiko bencana melalui latihan kesiapsiagaan, mitigasi struktural dan non struktural harus diperhitungkan sebagai investasi untuk keberlanjutan usaha dan pembangunan.

Semua orangmempunyai risiko terhadap potensi bencana tersebut, sehingga penanganan bencana merupakan urusan semua pihak. Oleh sebab itu perlu dilakukan berbagi peran dan tanggung jawab dalam peningkatan kesiapsiagaan di semua tingkatan baik untuk anak, remaja, dan dewasa. Seperti yang telah dilakukan di Jepang untuk menumbuhkan kesadaran kesiapsiagaan bencana.***

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *