Pastikan Asupan Gizi Tepat dan Seimbang untuk Si Anak Aktif

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, sebagian anak-anak ‘zaman now’ cenderung aktif dengan mengikuti berbagai kegiatan yang positif. Selain ekstra kurikuler dan pelajaran tambahan di sekolah , juga ada aktivitas lain di luar sekolah seperti kursus atau les-les lainnya yang sesuai minat anak. Tak terkecuali, anak juga menyempatkan untuk bermain dan berolah raga di hari libur.

Ya, kegiatan anak demikian padat dengan jadwal yang beragam. Seolah tak ada waktu luang lagi yang tersisa. Nah, yang perlu kita perhatikan sebagai orangtua, apakah asupan makanan dan gizi yang dibutuhkan anak yang aktif ini sudah mencukupi? Yang pasti, anak yang banyak berkegiatan ini tetap memerlukan pola makan yang sehat dan seimbang.

Tentunya, asupan gizi untuk anak aktif ini perlu disesuaikan demi mendukung tingkat aktivitasnya yang tinggi. Lalu, bagaiman pengaturan atau pola makan yang tepat untuk anak aktif ini?

Sebelumnya kita perlu tahu  Angka Kecukupan Gizi berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan RI, bahwa anak sekolah atau usia 6-18 tahun pada umumnya memerlukan sekitar 1.600 – 2.800 kalori per hari. Nah, semakin padat dan tinggi aktivitas anak, maka kemungkinan jumlah kalori yang dibutuhkan lebih banyak dari angka tersebut.

Dalam hal ini, kebutuhan anak akan energi, protein, karbohidrat, dan cairan juga akan meningkat seiring bertambahnya aktivitas hariannya.  Kenapa demikian? Karena aktivitas yang tinggi otomatis akan membakar lebih banyak kalori. Yang pasti, untuk memenuhi kebutuhan gizi si anak aktif bukan berarti hanya menambah porsi makannya, ya!

Terkait hal ini, seperti dikutip dari Today’s Dietitian, seorang profesor pediatrik di Tufts University School of Medicine, Thomas Rowland, MD mengatakan, pada dasarnya anak yang aktif berkegiatan tetap harus memiliki berat badan yang sehat. Jika berat  badannya justru turun namun aktivitasnya terus meningkat, berarti kebutuhan atau kecukupan kalori anak tidak terpenuhi.

Karena itu, hal yang penting diperhatikan adalah kita perlu konsisten untuk mengatur pola makan yang baik dan sehat bagi anak. Misalnya, menjadwalkan 3 kali makan pokok/utama dan 2 kali makan selingan/camilan dalam sehari. Selain itu, upayakan anak untuk menghindari atau mengurangi konsumsi junk food dan minuman tinggi gula seperti soda.  Tak terkecuali, kurangi makanan seperti kue, biskuit atau es krim.

Berikut ini bahan pangan atau jenis makanan yang sebaiknya selalu disiapkan untuk anak dan keluarga di rumah:

  • Buah dan sayur yang segar
  • Sereal atau roti gandum
  • Daging tanpa kulit dan lemak, misalnya ayam dan ikan
  • Produk susu, misalnya susu murni, yogurt, dan keju rendah/tanpa lemak

Lalu, bagaimana cara memenuhi kebutuhan gizi anak yang aktif? Ini kiatnya seperti dikutip dari kidshealth.org :

  1. Sebelum beraktivitas, pastikan anak makan dulu

Ya, sebelum anak mulai beraktivitas, pastikan ia makan terlebih dulu. Makanan yang dikonsumsi ini bisa menjadi simpanan energi bagi tubunya. Akan tetapi, perhatikan jam atau jadwal makannya. Misalnya, anak hendak berolahraga, sebaiknya makan 2 atau 3 jam sebelumnya.  Plus, makanan selingan juga bisa dikonsumsi sekitar 30-60 menit sebelum ia berolahraga. Camilan ini bisa membantu meningkatkan kadar energi tubuh sang anak.

Perlu kita pahami, tubuh membutuhkan waktu sekitar  2 jam untuk dapat mencerna karbohidrat. Maka, sebaiknya anak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat yang mudah dicerna sebelum mulai berkegiatan. Tak lupa pula untuk minum air putih secukupnya sebelum dan selama berolahraga agar tubuh tetap terhidrasi.

2. Usai anak beraktivitas, tetap jaga asupan makanan

Setelah anak beraktivitas, misalnya kursus atau mengikuti ekskul, luang waktu untuk makan dan minum. Tujuannya, untuk menggantikan energi yang dikeluarkan tubuh ketika beraktivitas. Pilihkan makanan selingan seperti roti, buah, atau biskuit. Selanjutnya, dua jam kemudian anak disarankan mengonsumsi makanan yang lebih berat untuk memulihkan tubuh. Misal, nasi dengan sayur dan lauk-pauk. Atau, untuk alternatif, bisa juga mengonsumsi roti lapis isi daging dan sayuran.

Selanjutnya, dalam waktu 24 jam usai beraktivitas berat, tubuh anak akan melakukan proses perbaikan sel-sel otot yang rusak. Selain itu, tubuh juga akan mengisi kembali cadangan energi dan cairan yang telah habis karena digunakan ketika beraktivitas. Maka penting kiranya untuk memberikan makanan bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak dan serat setelah anak beraktivitas.

3. Jangan hanya menambahkan porsi makan anak

Secara alami, mayorita anak akan mengonsumsi makanan dengan jumlah yang tepat dan dibutuhkan oleh tubuh. Namun perlu kita tahu bahwa kebutuhan akan gizi anak-anak yang akti ini mungkin berlainan. Faktor yang memengaruhi perbedaan kebutuhan ini di antaranya usia anak, berat badan, dan jenis serta intensitas aktivitasnya. Bahkan, pada usia puber, kebutuhan kalori anak juga akan meningkat. Karena itu, orangtua perlu memerhatikan hal-hal tersebut.

Bila Anda merasa belum paham bagaimana memberikan asupan bergizi seimbang untuk anak dengan aktivitas yang padat, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter ahli gizi. Dokter akan merekomendasikan makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan si anak aktif.  

Ilustrasi: Pexels/ Jane Trang Doan

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *