Hari Thalassemia Sedunia, Tingkatkan Kesadaran dan Solidaritas Bersama

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, setiap tanggal 8 Mei diperingati sebagai Hari Thalassemia Sedunia (World Thalassemia Day) untuk meningkatkan kesadaran tentang Thalassemia serta dukungan bagi penyandang Thalassemia dalam pencegahan dan pengobatan penyakit ini.

Tema Hari Thalassemia untuk tahun 2024 ini adalah “Empowering Lives, Embracing Progress: Equitable and Accessible Thalassaemia Treatment for All’.  Memberdayakan Kehidupan, Merangkul Kemajuan: Pengobatan Thalassemia yang Adil dan Dapat Diakses untuk Semua”, adalah tema yang diumumkan oleh Thalassemia International Federation (TIF).

Tema tahun 2024 ini merupakan seruan yang kuat untuk meningkatkan kesadaran mengenai kondisi ini dan dampaknya sekaligus merayakan solidaritas komunitas tangguh thalassemia di seluruh dunia.

Selain itu, tema ini memperjuangkan pemberdayaan orang-orang yang hidup dengan thalassemia dengan memanfaatkan kemajuan dalam pilihan pengobatan dan menyoroti tanggung jawab kita bersama untuk meningkatkan kesadaran dan melakukan advokasi tanpa kenal lelah demi perubahan yang bermakna dan positif.

Fokus TIF pada tahun 2024 sangat jelas yaitu memastikan semua penderita talasemia mendapatkan akses terhadap diagnosis yang akurat, pengobatan saat ini dan di masa depan, serta perawatan yang menyeluruh.

Thalassemia merupakan penyakit kelainan sel darah merah berupa sel darah merah mudah pecah. Penyakit ini diturunkan oleh kedua orang tua dan terjadi sejak anak-anak. Thalassemia bukan penyakit menular dan dapat dicegah.

Thalassaemia terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu Thalassemia Trait atau Minor dan Mayor. Thalassemia Minor yaitu hanya pembawa sifat dan tidak berbahaya sama seperti orang normal. Sedangkan Thalassaemia Mayor ialah jenis Thalassaemia yang menunjukkan gejala anemia, pembesaran hati dan limpa, yang berbahaya dan selalu membutuhkan transfusi darah seumur hidupnya.

Talasemia adalah salah satu penyakit kelainan genetik yang cukup banyak diderita oleh masyarakat di dunia. Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Indonesia termasuk salah satu negara dalam sabuk talasemia dunia. Artinya Indonesia menjadi negara dengan frekuensi gen (angka pembawa sifat) thalassemia yang tinggi.

Bahkan, menurut catatan Badan Kesehatan Dunia/World Heatlh Organization (WHO) bahwa insiden pembawa sifat Talasemia di Indonesia berkisar 6-10%. Artinya, bahwa dari setiap 100 orang penduduk terdapat 6-10 orang yang merupakan pembawa sifat Talasemia.

Sementara itu, data World Bank menunjukan bahwa 7% dari populasi dunia merupakan pembawa sifat talassemia. Setiap tahun sekitar 300.000-500.000 bayi baru lahir disertai dengan kelainan hemoglobin berat, dan 50.000 hingga 100.000 anak meninggal akibat talassemia β, 80% dari jumlah tersebut berasal dari negara berkembang.

Adapun angka kejadian pembawa sifat Talasemia banyak terdapat di daerah-daerah seperti Mediterania, Timur Tengah, Asia Tenggara termasuk Indonesia, dan Cina Selatan. Migrasi penduduk dari daerah-daerah pembawa sifat tersebut kedaerah lainnya akan menyebabkan peningkatan jumlah penyandang Talasemia dengan pesat.

Penyakit Talasemia  belum bisa disembuhkan dan harus transfusi darah seumur hidup. Akan tetapi, dapat dicegah dengan mencegah pernikahan sesama pembawa sifat Talasemia.

Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting untuk mengetahui status seseorang apakah dia pembawa sifat atau tidak, karena pembawa sifat Talasemia sama sekali tidak bergejala dan dapat beraktivitas selayaknya orang sehat.

Idealnya dilakukan sebelum memiliki keturunan yaitu dengan mengetahui  riwayat keluarga dengan talasemia dan memeriksakan darah untuk mengetahui adanya pembawa sifat talasemia sedini mungkin. Sehingga pernikahan antar sesama pembawa sifat dapat dihindari. Hal ini harus dikampanyekan kepada masyarakat melalui berbagai media komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE).

Diharapkan dengan peringatan Hari Talasemia Sedunia 2024, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan kepedulian keluarga dengan talasemia dalam upaya mencegah dan mengendalikan Talasemia.***

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *