MYHOMMY.ID – Bermain bagi anak-anak berkebutuhan khusus juga sama pentingnya dengan bermain bagi anak-anak lainnya. Aktivitas menyenangkan apa saja yang bisa dilakukan untuk anak-anak dengan disabilitas, yuk simak uraiannya.
Mengapa bermain itu penting?
Bermain menghadirkan kegembiraan dan tawa, menciptakan kenangan indah bagi seluruh keluarga. Bermain juga membantu anak-anak terlibat dengan lingkungan sekitar mereka, mengembangkan keterampilan komunikasi dan kesadaran diri, serta terhubung dengan orang lain. Tentunya ini adalah bagian mendasar dari masa kanak-kanak.
Dilansir dari laman sense.org.uk, ada banyak cara agar anak berkebutuhan khusus dapat menikmati permainannya. Sebelum memulai bermain, perhatikan hal-hal berikut ini:
Pastikan Anda dan anak merasa nyaman sebelum memulai suatu aktivitas.
Setiap anak melakukan sesuatu secara berbeda. Beri anak waktu untuk merespons dan bereksplorasi.
Untuk anak-anak yang sensitif terhadap sentuhan, mungkin ada baik memperkenalkan aktivitas dengan kaki mereka.
Lebih sedikit lebih baik. Lakukan segala sesuatunya secara perlahan dan hindari kelebihan sensorik.
Jadilah petualang dengan bermain.
Permainan harus selalu diawasi.
Waspadai risiko alergi, kepekaan dan bahaya tersedak.
Beri anak pilihan
Hal ini bisa dilakukan dengan menanyakan apakah ia menginginkan krayon merah atau biru. Ini juga bisa berarti menawarkan pilihan yang lebih kompleks, seperti perintah untuk bergiliran dalam sebuah permainan.
Dengan membiarkan anak memimpin, Anda juga akan mempelajari apa yang disukai dan tidak disukai anak.
Membuat pilihan akan membantu anak mengembangkan keterampilan komunikasi, kepercayaan diri, kemandirian, dan rasa percaya diri, jadi ketika anak mengomunikasikan pilihannya, selalu pujilah ia atas hal itu.
Kemudian, indra memperkaya kehidupan dan penting bagi cara kita mengembangkan penalaran, kecerdasan, bahasa, dan ingatan.
Melalui pengecapan, penciuman, sentuhan, penglihatan dan pendengaran kita belajar tentang dunia di sekitar kita dan menjadi lebih terlibat dengan aktivitas yang kita coba.
Anak-anak dengan disabilitas sensorik, belajar, atau fisik mungkin kesulitan mengakses informasi.
Mereka yang mengalami kesulitan memproses informasi sensorik mungkin memilih untuk menghindari pengalaman tertentu.
Nah, bermain membantu memperkenalkan stimulus sensorik baru dengan cara yang mudah diakses dan menghibur.
Hindari menginstruksikan anak tentang cara terlibat dalam aktivitas. Anak menemukan caranya sendiri untuk menikmati permainan sensorik, jadi biarkan anak bereksplorasi.***
Ilustrasi: Kate Romeo/Pexels
0 Comments