Hari Buku Nasional 17 Mei, Tingkatkan Literasi dan Minat Baca Anak

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID –  Parents, pada 17 Mei ini kita memeringati Hari Buku Nasional.  Bertepatan juga dengan tanggal berdirinya Perpustakaan Nasional pada 17 Mei 1980, sehingga diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Meski demikian, peringatan Hari Buku Nasional pertama kali dirayakan pada tahun 2002.

Adapun pencetus Hari Buku Nasional ini adalah Menteri Pendidikan Nasional pada zaman pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, yaitu Abdul Malik Fadjar. Tujuan dari dibentuknya Hari Buku Nasional ini untuk momentum meningkatkan minat baca dan literasi di Indonesia.

Tak sedikit yang mengatakan bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Merujuk pada situs resmi Kemendikbud, hasil survei yang dilakukan dalam Program for International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa peringkat nilai kemampuan literasi peserta didik Indonesia masih jauh tertinggal dari negara-negara lainnya.

Selain itu, berdasarkan data yang didapat dari situs resmi Perpustakaan UNHAN RI, UNESCO juga menyatakan bahwa minat baca Indonesia hanya 0,001%. Artinya, hanya ada 1 dari 1000 orang yang rutin membaca.

Nah, rasa keprihatinan ini yang memunculkan ide Abdul Malik Fadjar untuk menetapkan Hari Buku Nasional. Harapannya agar generasi penerus bangsa mencintai buku dan mulai menyukai membaca.

Lalu, apa saja manfaat membaca bagi anak?

Pentingnya membaca bagi anak tidak bisa dianggap remeh. Membaca dapat bermanfaat bagi pendidikan anak, perkembangan sosial dan kognitif, kesejahteraan, dan kesehatan mental mereka.

Apa Pengaruh Membaca Terhadap Perkembangan Anak?

Sejumlah penelitian yang dilakukan telah menemukan manfaat besar membaca bagi perkembangan anak. Sebuah penelitian merinci dampak membaca pada keterampilan literasi di kemudian hari, memfasilitasi interaksi sosial antara orang dewasa dan anak-anak, dan mendorong anak-anak untuk terlibat dengan dunia di sekitar mereka.

Hal ini juga menyatakan bagaimana membaca dapat menjadi ‘sumber informasi yang stabil’ sepanjang kehidupan seorang anak. Stabilitas ini memungkinkan mereka mengakses teks secara konstan dan khususnya bermanfaat bagi anak-anak yang tumbuh dalam situasi yang menantang.

Ada beberapa manfaat membaca terhadap perkembangan anak, seperti dilansir dari highspeedtraining.co.uk, antara lain:

Perkembangan kognitif

.Perkembangan kognitif mengacu pada cara kita memandang dan berpikir tentang dunia kita sehubungan dengan kecerdasan, penalaran, perkembangan bahasa, dan pemrosesan informasi kita.

Dengan membacakan untuk anak-anak, Anda memberi mereka pemahaman mendalam tentang dunia mereka dan mengisi otak mereka dengan latar belakang pengetahuan.

Mereka kemudian menggunakan latar belakang pengetahuan yang diperoleh ini untuk memahami apa yang mereka lihat, dengar, dan baca, sehingga membantu perkembangan kognitif mereka.

Mengembangkan empati.

Saat kita membaca buku, kita menempatkan diri kita pada cerita yang ada di hadapan kita. Hal ini memungkinkan kita mengembangkan empati saat kita mengalami kehidupan karakter lain dan dapat mengidentifikasi perasaan mereka.

Anak kemudian dapat menggunakan pemahaman tersebut untuk berempati di dunia nyata dengan orang lain. Selain itu, anak-anak akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang emosi, yang dapat membantu mereka memahami emosi mereka sendiri dan orang lain. Hal ini sangat membantu perkembangan sosial mereka.

Mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.

Sebuah buku bisa membawa kita kemana saja: ke kota lain, ke negara lain, atau bahkan ke dunia alternatif. Dengan membaca buku, seorang anak belajar tentang orang, tempat, dan peristiwa yang tidak dapat mereka pelajari jika tidak membaca. Hal ini memberi anak-anak pemahaman yang lebih dalam tentang dunia di sekitar mereka dan budaya yang berbeda dari budaya mereka.

Membangun hubungan yang lebih kuat.

Jika orang tua membacakan buku bersama anaknya secara teratur, niscaya mereka akan mengembangkan hubungan yang lebih kuat dengan anak tersebut. Membaca memberi orang tua kesempatan untuk mengadakan acara rutin dan bersama yang dapat dinantikan oleh orang tua dan anak. Selain itu, hal ini memberi anak-anak perasaan perhatian, cinta, dan kepastian yang merupakan kunci pengasuhan dan kesejahteraan.

Membaca bersama anak dapat membantu menumbuhkan kecintaan membaca seumur hidup. Berbagai penelitian telah menemukan korelasi antara membaca untuk kesenangan dan prestasi akademis yang lebih tinggi di setiap mata pelajaran.

Peningkatan keterampilan sastra.

Membaca dengan read aloud (suara keras) bersama anak-anak kecil, meskipun mereka belum sepenuhnya memahami apa yang Anda katakan, memberi mereka keterampilan yang mereka perlukan ketika mereka mulai membaca sendiri.

Ini menunjukkan kepada anak-anak bahwa membaca adalah sesuatu yang dicapai dengan memusatkan perhatian dari kiri ke kanan dan membalik halaman sangat penting untuk melanjutkan. Membacakan buku untuk anak-anak bahkan di bulan-bulan awal kehidupan mereka dapat membantu pemerolehan bahasa dan menstimulasi bagian otak yang memproses bahasa.

Kosa kata yang lebih luas.

Mendengarkan kata-kata yang diucapkan dengan lantang dapat memaparkan anak-anak pada serangkaian kosa kata dan frasa baru yang mungkin belum pernah mereka dengar sebelumnya. Dengan membacakan untuk anak setiap hari, mereka akan mempelajari kata-kata baru setiap hari.

Konsentrasi yang lebih besar.

Membaca secara teratur dan konsisten dapat membantu meningkatkan kemampuan konsentrasi anak. Selain itu, ini akan membantu anak belajar duduk diam dan mendengarkan dalam jangka waktu lama, yang akan bermanfaat bagi mereka di sekolah.

Tingkat kreativitas dan imajinasi yang lebih tinggi.

Membaca buku bergantung pada penggunaan imajinasi kita untuk membayangkan karakter, memvisualisasikan latar dan lingkungannya, dan menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Kita harus menggunakan imajinasi kita jika ingin belajar tentang orang, tempat, peristiwa, dan waktu lain. Pada gilirannya, imajinasi yang berkembang ini menghasilkan kreativitas yang lebih besar ketika anak-anak menggunakan ide-ide di kepala mereka untuk mendasari pekerjaan mereka.

Meningkatkan kemampuan membaca

Yang terakhir, semakin sering seorang anak dibacakan, dan semakin sering mereka membaca, maka semakin baik pula kemampuan mereka dalam membaca. Latihan benar-benar membuat sempurna dan, semakin banyak seorang anak membaca, semakin baik pula prestasi akademis dan keterampilan sosialnya secara keseluruhan, seperti empati.***

Ilustrasi:  Pixabay/Pexels

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *