Mengenal Istilah Disabilitas, Apa Saja Kategorinya?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, kita tentu sering mendengar istilah disabilitas. Namun, boleh jadi belum mengetahui secara detail apa makna disabilitas dan jenis-jenis disabilitas tersebut. Untuk itu, yuk simak pembahasan selengkapnya.

Apa itu disabilitas?

Disabilitas adalah segala kondisi tubuh atau pikiran (impairment) yang mempersulit pengidap kondisi tersebut untuk melakukan aktivitas tertentu (pembatasan aktivitas) dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya (pembatasan partisipasi).

Ada banyak jenis disabilitas, di antaranya terkait kendala pada:

Penglihatan

Pergerakan

Pemikiran

Mengingat

Pembelajaran

Berkomunikasi

Pendengaran

Kesehatan mental

Hubungan sosial

Meskipun “penyandang disabilitas” terkadang mengacu pada satu populasi, sebenarnya yang dimaksud adalah sekelompok orang yang beragam dengan kebutuhan yang beragam. Dua orang dengan jenis disabilitas yang sama dapat terkena dampak dengan cara yang sangat berbeda. Beberapa disabilitas mungkin tersembunyi atau tidak mudah dilihat.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, disabilitas memiliki tiga dimensi:

  1. Gangguan pada struktur atau fungsi tubuh, atau fungsi mental seseorang; contoh gangguan termasuk kehilangan anggota tubuh, kehilangan penglihatan atau kehilangan ingatan.
  2. Keterbatasan aktivitas, seperti kesulitan melihat, mendengar, berjalan, atau memecahkan masalah.
  3. Pembatasan partisipasi dalam aktivitas normal sehari-hari, seperti bekerja, terlibat dalam aktivitas sosial dan rekreasi, serta memperoleh layanan kesehatan dan pencegahan.

Disabilitas dapat berupa:

Terkait dengan kondisi yang muncul sejak lahir dan mungkin memengaruhi fungsi di kemudian hari, termasuk kognisi (ingatan, pembelajaran, dan pemahaman), mobilitas (bergerak di lingkungan), penglihatan, pendengaran, perilaku, dan area lainnya.

Kondisi ini mungkin saja terjadi:

  • Kelainan pada gen tunggal
  • Kelainan kromosom (misalnya sindrom Down)
  • Akibat paparan ibu selama kehamilan terhadap infeksi (misalnya rubella) atau zat seperti alkohol atau rokok.
  • Berhubungan dengan kondisi perkembangan yang tampak jelas selama masa kanak-kanak (misalnya, gangguan spektrum autisme dan gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas atau ADHD)
  • Terkait dengan cedera (misalnya cedera otak traumatis atau cedera sumsum tulang belakang).
  • Berhubungan dengan kondisi yang sudah berlangsung lama (misalnya diabetes), yang dapat menyebabkan kecacatan seperti kehilangan penglihatan, kerusakan saraf, atau kehilangan anggota tubuh.
  • Progresif (misalnya distrofi otot), statis (misalnya kehilangan anggota tubuh), atau intermiten (misalnya, beberapa bentuk multiple sclerosis).

Apa itu impairment?

Impairment adalah tidak adanya atau perbedaan yang signifikan pada struktur atau fungsi tubuh atau fungsi mental seseorang. Misalnya, masalah pada struktur otak dapat mengakibatkan kesulitan pada fungsi mental, atau masalah pada struktur mata atau telinga dapat mengakibatkan mengalami kesulitan dengan fungsi penglihatan atau pendengaran.

Gangguan struktural adalah masalah signifikan pada komponen internal atau eksternal tubuh. Contohnya termasuk jenis kerusakan saraf yang dapat mengakibatkan multiple sclerosis, atau hilangnya seluruh komponen tubuh, seperti ketika anggota tubuh diamputasi.

Gangguan fungsional meliputi hilangnya sebagian atau seluruh fungsi suatu bagian tubuh. Contohnya adalah nyeri yang tidak kunjung hilang atau persendian yang tidak mudah digerakkan lagi.

Apa perbedaan antara pembatasan kegiatan dan pembatasan partisipasi?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerbitkan International Classification of Functioning, Disability and Health (ICF) pada tahun 2001. ICF memberikan bahasa standar untuk mengklasifikasikan fungsi dan struktur tubuh, aktivitas, tingkat partisipasi, dan kondisi di dunia sekitar kita yang mempengaruhi kesehatan.

Deskripsi ini membantu menilai kesehatan, fungsi, aktivitas, dan faktor-faktor dalam lingkungan yang membantu atau menciptakan hambatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi penuh dalam masyarakat.

Menurut ICF, aktivitas adalah pelaksanaan tugas atau tindakan oleh seorang individu. Sedangkan, partisipasi adalah keterlibatan seseorang dalam suatu situasi kehidupan.

ICF mengakui bahwa perbedaan antara kedua kategori ini agak tidak jelas dan menggabungkan keduanya, meskipun pada dasarnya, kegiatan terjadi pada tingkat pribadi dan partisipasi melibatkan keterlibatan dalam peran kehidupan, seperti pekerjaan, pendidikan, atau hubungan.

Pembatasan aktivitas dan pembatasan partisipasi berkaitan dengan kesulitan yang dialami individu dalam melaksanakan tugas dan terlibat dalam peran sosial. Kegiatan dan partisipasi dapat menjadi lebih mudah atau lebih sulit karena faktor lingkungan, seperti teknologi, dukungan dan hubungan, layanan, kebijakan, atau kepercayaan pihak lain.

angat penting untuk memperbaiki kondisi masyarakat dengan menyediakan akomodasi yang mengurangi atau menghilangkan keterbatasan aktivitas dan pembatasan partisipasi bagi penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam peran dan aktivitas kehidupan sehari-hari.***

Ilustrasi: Pexels/ ThisIsEngineering

Referensi: cdc.gov

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *