MYHOMMY.ID – Parents, saat situasi cuaca ekstrem ini risiko terkena penyakit semakin tinggi. Saat sakit, selera makan anak biasanya menurun. Anda pun kerap dibuat bingung menerima gelengan kepalanya setiap kali ditawarkan makanan. Namun bagaimana pun perutnya tetap perlu diisi.
Salah satu cara ‘memancing’ seleranya adalah dengan menyediakan makanan yang sesuai dengan gangguan kesehatan yang dialaminya. Sebab, setiap gangguan kesehatan yang dialami anak, memiliki menu yang berbeda pula.
Nah, berikut cara efektif memberi makan anak yang sedang sakit sesuai gejala penyakit/gangguan kesehatan yang dialami anak.
- FLU
Anak yang flu biasanya rewel karena ada rasa nyeri/pegal-pegal di seluruh badan atau ada rasa tidak nyaman pada tubuhnya. Kondisi ini dapat disertai demam, kadang hidung tersumbat dan sulit bernapas. Anak yang sedang flu dapat mengalami penurunan nafsu makan. Sebenarnya flu yang disebabkan oleh infeksi virus dapat sembuh sendiri dengan sistem imunitas yang baik.
Adapun asupan gizi yang dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh antara lain:
a.Karbohidrat
Karbohidrat sebagai sumber energi bagi tubuh bisa didapat dari nasi, tepung beras, kentang, ubi, singkong, talas, roti, oat meal (havermut), biskuit (tepung gandum), makaroni, misoa, mie, bihun dsb.
Anak yang sakit butuh karbohidrat dalam jumlah yang cukup. Kebutuhan kalori setiap anak berbeda tergantung dari usia, berat badan, tinggi badan, aktivitas sehari-hari dan jenis penyakitnya.
Bentuk kombinasi karbohidrat dan protein yang disarankan untuk anak yang sedang flu adalah bubur, ketang pure, bubur sumsum, havermut, sup makaroni dengan jagung pipil, misoa kuah dengan telur, biskuit dengan susu dsb. Karbohidrat pada anak yang sedang flu dapat diberikan 3 kali sehari yaitu makan pagi, siang dan malam.
b.Protein
Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung protein seperti susu, telur, ikan,daging sapi dan ayam dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh secara alami.
Protein dapat diberikan dalam menu sup ayam jagung, sup tahu, sup kacang merah, wortel dan ayam, sup kentang dengan kacang polong.
c. Sayuran dan buah buahan
Vitamin C dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara alami.
Sumber vitamin C adalah buah-buahan seperti jeruk, jambu biji, strawberry, pepaya dsb. Jus jeruk dapat diberikan 2 kali sehari setengah gelas dengan penambahan madu atau sari kurma agar disukai anak.
Bila anak tidak suka sayuran, dapat diberikan jus sayuran dicampur buah buahan 2 kali sehari sebanyak setengah gelas (100 ml) , puding buah atau puding sayuran. Misalnya, jus wortel dengan jeruk ditambah madu, jus melon dengan tomat dsb.
d. Lemak
Avokad merupakan lemak baik yang disarankan untuk anak.
Avokad dengan madu dan susu coklat mengandung kalori yang padat, dapat diberikan pada anak yang kurang nafsu makan.
e. Yoghurt
Yogurt merupakan minuman yang mengandung susu dengan fermentasi bakteri penghasil asam seperti Lactobacillus bulgaricus and Streptococcus thermophilus. Yoghurt dapat ditambah buah dan madu untuk mengurangi rasa asam. Mengonsumsi yoghurt secara rutin dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Menu berkuah
Tujuan pemberian makanan berkuah pada anak yang sedang mengalami flu, agar makanan mudah ditelan dan dicerna saluran cerna. Makanan yang lunak dan berkuah (sup) tidak merangsang saluran pencernaan.
Beberapa menu sup yang dapat diberikan pada anak yang sedang sakit misalnya sup sayuran, sup tahu, sup kentang, sup kacang merah, sup ayam dsb.
Hindari makanan ini
Makanan yang dihindari pada saat flu adalah gorengan, krupuk, makanan kering (snack kering yang tinggi garam dan penyedap). Makanan tersebut dapat merangsang tenggorokan sehingga peradangan makin bertambah parah dan dapat menimbulkan demam dan nyeri tenggorokan.
- BATUK
Batuk dapat disebabkan berbagai keadaan. Misalnya batuk karena alergi akibat makanan gorengan atau es. Ada juga batuk karena infeksi atau peradangan pada saluran pernapasan seperti tenggorokan dan sebagainya.
Bila batuk karena alergi, makanan yang harus dihindari adalah makanan pemicu alergi, Jadi hindari konsumsi permen, gorengan, kacang-kacangan atau minuman dingin bila batuk karena alergi.
Makanan yang disarankan selama batuk adalah makanan lunak dengan kalori yang cukup, tidak merangsang tenggorokan, dan makanan yang mengandung air misalnya sup.
Adapun contoh menu anak yang sedang batuk: Nasi tim dengan sup diberikan 3 mangkuk sehari, havermut, kentang pure (kentang dilumatkan dengan sedikit susu). Untuk selingan, jus buah 2 gelas sehari, puding, serta bubur sumsum bisa diberikan 2 porsi kecil
Kemudian, makanan gorengan, makanan kering, biskuit, cabe dan lada harus dihindari selama batuk tetap berlangsung.
Bila batuk terjadi karena infeksi bakteri, selain mengonsumsi obat-obatan seperti antibiotik sesuai resep dokter, Vitamin C dan zinc dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh untuk membantu penyembuhan
- DIARE
Gangguan pencernaan yang disebut diare adalah buang air besar berbentuk cair lebih dari 3 kali sehari. Makanan yang dibutuhkan anak yang sedang diare adalah yang mudah dicerna, yaitu makanan rendah serat dan rendah lemak.
Misalnya, nasi tim, bubur dengan lauk lunak seperti putih telur, ayam cincang, daging cincang, bubur sumsum tanpa santan serta sari buah manis (sari melon) dapat diberikan pada anak yang sedang diare.
Sari buah manis dapat diberikan seperti sari melon, jeruk baby, dsb. Roti atau kue rendah lemak seperti kue bolu kukus dapat diberikan sebagai makanan selingan.
Buah pisang, apel tanpa kulit dapat diberikan selama anak diare.Pemberian yogurt (bakteri baik) setengah cup (50 ml) dapat menjaga keseimbangan bakteri baik dalam saluran cerna dan membantu mengurangi diare pada anak.
Hindari pemberian makanan berlemak seperti kue tart, kue bersantan dsb. Hindari juga buah masam seperti jeruk karena dapat meningkatkan peristaltik usus.
Makanan yang tinggi serat seperti sayuran dan buah buahan sebaiknya ditunda dan diberikan bila diare masih berlangsung. Makanan pedas, merica dapat merangsang saluran cerna dan sayuran tinggi serat dapat menghasilkan gas pada saluran pencernaan sehingga dapat menyebabkan kembung.
- SEMBELIT
Saat ini banyak anak-anak tidak suka makan sayuran. Rendahnya asupan serat mengakibatkan gangguan buang air besar (BAB). Solusinya adalah memperkenalkan sayuran kepada anak. Sebaiknya diberikan sayuran yang berwarna menarik perhatian anak seperti wortel, kentang, bayam merah, bit, labu siam dsb.
Pemberian sayuran dapat ditingkatkan bila anak mulai menyukainya. Agar-agar mengandung serat dapat menambah serat makanan. Berikan 1 bungkus agar-agar bubuk ke dalam beras yang akan dimasak untuk menambah asupan serat.
Kurangnya konsumsi sayuran pada anak dapat diantisipasi dengan menambah asupan buah seperti tomat, jeruk, melon, semangka dsb. Pada anak yang sembelit asupan buah disarankan minimal 2 porsi sehari ( 2 mangkuk kecil), konsumsi sayuran dianjurkan 2 mangkuk kecil sehari.
Konsumsi air putih yang cukup berperan dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan. Yoghurt juga dapat diberikan untuk mencegah sembelit dan menjaga kesehatan saluran cerna.
- SARIAWAN
Ada beragam penyebab sariawan di antaranya karena tergigit, kurang menjaga kebersihan mulut (jarang gosok gigi), daya tahan tubuh yang menurun, infeksi virus dsb. Sariawan umumnya akan sembuh sendiri, akan tetapi sariawan salah satu penyebab anak menjadi rewel dan tidak mau makan.
Bila sariawan ringan (jumlahnya sedikit), makanan lunak dengan sup masih dapat diberikan. Bila sariawan berat (hampir seluruh rongga mulut penuh dengan sariawan), makanan bentuk cair seperti susu, jus kacang hijau, jus buah dapat diberikan 6 gelas sebanyak 150 ml sehari.
Vitamin C dan zinc juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga mempercepat penyembuhan sariawan.***
Ilustrasi: Pexels/Jane Trang Doan
0 Comments