5 Tips Traveling Nyaman Bersama Anak Berkebutuhan Khusus

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, bepergian dan berlibur bersama keluarga dapat membantu meningkatkan keintiman dan hubungan positif keluarga. Bepergian dan berlibur uga bermanfaat bagi anak-anak disabilitas untuk meningkatkan perkembangan pribadi dan sosial mereka serta pada akhirnya kualitas hidup mereka.

Namun, bepergian dapat menjadi tantangan bagi keluarga dengan anak berkebutuhan khusus karena beberapa tempat tidak dilengkapi fasilitas untuk memfasilitasi disabilitas.

Oleh karena itu, penting bagi Anda dan keluarga untuk mempersiapkan diri dengan baik dan terorganisir yang dapat membantu semua orang untuk mengurangi stres dan menenangkan anak.

Berikut beberapa tips traveling jika Anda memiliki anak berkebutuhan khusus seperti disampaikan Salma Safira Sukma Ikhsani, S.Psi. dari BehaviorPALS Center.

1. Bicaralah dengan anak

Pastikan untuk selalu berdiskusi dengan anak berkebutuhan khusus tentang rencana awal Anda sebelum merencanakan sesuatu lebih jauh.

Beberapa anak disabilitas mungkin merasa tidak nyaman dan takut untuk bepergian, jadi membicarakannya dan melibatkan anak dalam proses perencanaan dapat membantu mereka untuk bersiap dan merasa lebih tenang karena mereka tahu apa yang akan terjadi.

Beberapa hal yang bisa Anda diskusikan dengan anak antara lain ke mana Anda akan pergi, bagaimana Anda akan sampai di sana (dengan kereta api, pesawat, atau berkendara), berapa lama waktu yang dibutuhkan (apakah hanya beberapa jam atau hari) dan apa saja yang akan Anda lakukan. akan seperti apa (cuaca, aktivitas apa yang akan Anda lakukan, dll).

2. Lakukan perencanaan

Sangat penting untuk mengumpulkan informasi yang cukup tentang tujuan Anda, bagaimana Anda akan sampai di sana, dan di mana Anda akan tinggal. Pastikan kebutuhan khusus anak Anda dapat terdukung dan aktivitas yang akan Anda lakukan sesuai untuknya.

Jika pergi dengan pesawat terbang, Anda dapat menanyakan kepada maskapai penerbangan apakah mereka menyediakan pengaturan khusus atau apakah mereka dapat menyiapkan makanan khusus untuk kebutuhan diet anak Anda.

Ada baiknya juga untuk menjelaskan kepada anak bagaimana rasanya berada di pesawat dan membicarakan tentang proses pemeriksaan keamanan di bandara.

Hal ini juga berlaku jika Anda menginap di hotel. Membawa mainan atau makanan ringan kesukaannya dapat membantu menjaga ketenangan anak saat menunggu waktu boarding atau menunggu kamar hotel.

Jika Anda ingin berkendara ke tempat tujuan, sebaiknya buatlah jadwal yang fleksibel untuk istirahat makan, berhenti di kamar mandi, dan meregangkan kaki.

Yang terpenting, jaga agar perjalanan tetap menyenangkan dan tambahkan waktu ekstra dalam jadwal perjalanan Anda jika terjadi situasi yang tidak terduga dan untuk menghindari keterlambatan di tempat tujuan.

3. Pertimbangan medis

Jika anak harus mengikuti prosedur medis tertentu, pastikan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan anak sebelum bepergian. Ada baiknya juga untuk mengemas obat cadangan dalam kantong terpisah.

Anda juga dapat membawa surat dokter atau laporan kesehatan anak Anda yang menyatakan diagnosis anak untuk verifikasi jika terjadi keadaan darurat.

4. Kemasi apa yang dibutuhkan

Saat berkemas untuk perjalanan, Anda dapat melibatkan anak untuk membantu memilih pakaian mana yang ingin dibawa atau mainan apa yang ingin dibawa.

Pastikan untuk membawa cukup pakaian dan perlengkapan mandi sepanjang perjalanan dengan mengemas pakaian dan kebutuhan lainnya di siang hari.

Anda juga harus mempertimbangkan kondisi anak saat berkemas, seperti membawa kacamata hitam jika anak memiliki masalah dengan sinar atau headphone jika suara keras biasanya mengganggunya. Hal penting lainnya, jangan lupa membawa charger untuk seluruh perangkat elektronik.

5. Buat daftar aktivitas

Mungkin berguna untuk membuat daftar semua agenda yang perlu Anda lakukan selama perjalanan agar keluarga tetap berjalan sesuai rencana. Anda juga dapat membuat daftar periksa harian atau jadwal visual terpisah untuk anak berkebutuhan khusus untuk memberi tahunya apa yang akan mereka lakukan selanjutnya sehingga ia tahu apa yang akan terjadi.***

Ilustrasi: Pexels/Anastasia Shuraeva

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *