12 Tips Mengajarkan Anak Pemalu Agar Bisa Berinteraksi dengan Teman

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, setiap anak memiliki karakteristik masing-masing, ada yang ‘pemberani’ ada juga yang cenderung pemalu. Nah, bagaimana caranya agar anak pemalu bisa lebih berani untuk bersosialisasi dan tampil di depan umum? Yuk simak uraiannya.

Rasa malu dapat mempengaruhi prestasi akademik anak-anak yang kurang percaya diri untuk bertanya di kelas atau mengangkat tangan untuk berinteraksi dengan orang lain.

Selain itu, perasaan terisolasi yang diakibatkannya dapat berdampak pada pembentukan persahabatan, perasaan disukai, dan kepercayaan diri secara umum. Anak-anak pemalu dapat belajar mengelola rasa malunya dan dengan dukungan orang dewasa, mereka dapat belajar mengekspresikan diri dan mengelola rasa kurang percaya diri dengan lebih efektif.

Berikut beberapa tip berguna untuk membantu anak pemalu:

  1. Contohkan perilaku percaya diri, anak-anak belajar dari memperhatikan kita. Artinya, kita perlu memberikan teladan dalam bersikap ramah terhadap orang baru, berinteraksi dengan orang lain, dan tidak menunjukkan rasa takut dalam situasi sosial.

    2. Tunjukkan empati dan hindari mempermalukan anak Anda karena rasa malunya. Akui apa yang mereka rasakan dan betapa sulitnya bagi mereka karena menyampaikan kekecewaan atas rasa malu mereka atau memberi kesan bahwa ada sesuatu yang salah dengan diri mereka hanya akan menambah rasa tidak aman dan kurang percaya diri.

     Menunjukkan empati membantu anak Anda belajar empati terhadap orang lain, yang akan membantu mereka memahami dan berhubungan dengan teman-temannya dengan lebih baik.

    3. Ajarkan keterampilan sosial dasar. Bagi sebagian anak, keterampilan sosial tidak muncul secara alami. Anak-anak sering kali perlu diajari untuk melakukan kontak mata, berjabat tangan, tersenyum, dan menanggapi percakapan sopan dengan tepat.

    Diskusikan dan mainkan peran dengan mereka bagaimana cara mengikuti permainan di taman bermain, memperkenalkan diri kepada anak lain di sebuah acara tau memulai percakapan. Bantu mereka memahami cara melibatkan diri dalam permainan. Menggunakan cerita sosial dapat membantu menyediakan cara untuk berdiskusi dan memberi contoh perilaku yang sesuai bagi mereka.

    4. Bantu mereka belajar cara berteman. Mengajari mereka cara memulai percakapan, menjalin pertemanan, mempertahankan persahabatan, memulai kencan bermain, dll. adalah keterampilan penting yang harus mereka pelajari. Ajari mereka untuk menunjukkan minat pada orang lain dan memberi contoh serta mengajari mereka cara memulai percakapan.

    5. Jangan melabeli anak Anda sebagai anak yang pemalu. Sebaliknya, akui perasaan mereka dan tunjukkan situasi di mana mereka telah mengatasi ketakutannya atau mengambil risiko secara sosial dan membuahkan hasil.

    6. Menormalkan rasa malu. Kegugupan adalah bagian normal dari kehidupan dan mempengaruhi kebanyakan orang pada suatu waktu, terutama dalam situasi yang tidak biasa

    Beri mereka strategi tentang apa yang harus dilakukan jika mereka merasa gugup dan rencanakan topik yang dapat mereka bicarakan jika mereka tidak yakin harus berkata apa. Mendorong rasa percaya diri dalam membela diri mereka sendiri.

    7. Memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain. Anak-anak pemalu membutuhkan waktu untuk menjauh dari tekanan bersosialisasi, tetapi mereka juga membutuhkan banyak kesempatan untuk melatih keterampilan sosial mereka. Bantu mereka mengatur tanggal bermain dan acara keluarga atau berkumpul dengan kesempatan untuk bersosialisasi.

    8. Berikan dorongan agar mereka sukses dalam bersosialisasi tetapi pastikan Anda tidak mengungkapkan kekecewaan jika terjadi kesalahan karena hal ini hanya akan semakin melemahkan kepercayaan diri mereka.

    9. Yang terpenting adalah anak merasa terhubung. Tidak peduli berapa banyak teman yang mereka miliki selama mereka merasa terhubung dan disukai oleh orang lain. Komunikasikan kepada mereka bahwa tidak perlu memiliki banyak teman, cukup beberapa teman yang baik.

    10. Dorong anak Anda untuk mengungkapkan kekhawatiran dan perasaannya karena hal ini akan membantunya memproses perasaannya dan mendorong rasa percaya diri untuk mampu mengungkapkan ketakutannya dan mendapatkan dukungan atas kecemasannya.

    11. Mendorong rasa percaya diri  akan membantu anak pemalu untuk merasa lebih percaya diri dan sebagai konsekuensinya lebih percaya diri pada kemampuannya untuk berhubungan dan disukai oleh orang lain.

    12. Mendorong kemandirian akan membantu anak-anak pemalu untuk mengembangkan kepercayaan diri yang dapat mendorong mereka untuk mengambil risiko lebih banyak secara sosial dan mengembangkan kepercayaan diri secara umum.

      Rasa malu bisa menjadi bagian normal dari perkembangan anak dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika rasa malu anak Anda mengganggu aktivitasnya secara signifikan di sekolah, di rumah, atau bersama teman, mereka mungkin memerlukan dukungan spesialis.

      Selain itu, jika rasa malu tampak ekstrem, penting untuk mengecualikan hal-hal mendasar yang mungkin berkontribusi terhadap hal ini, seperti kecemasan, termasuk kecemasan sosial, fobia, atau perbedaan komunikasi sosial. Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai hal terakhir, bicarakan dengan dokter. ***

      Ilustrasi: Pexels/Lukas

      Referensi: kindlekids.org

      0 Comments

      Leave a Reply

      Avatar placeholder

      Your email address will not be published. Required fields are marked *