Pilihan Aktivitas Fisik yang Menyehatkan untuk Anak Prasekolah

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, gaya hidup aktif tidak boleh ditunda dan justru harus dimulai sejak masih usia kanak-kanak. Aktivitas fisik harus dapat dilakukan oleh semua golongan anak, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.

Tentunya, orangtua dan pengasuh berperan besar dalam membantu anak-anak memilik gaya hidup yang sehat. Oleh sebab itu, parents perlu sejak dini mulai membantu si Kecil untuk hidup lebih aktif sehingga ia kelak tumbuh menjadi anak yang sehat dan bugar.

Nah, kendala yang sering dihadapi dalam keseharian anak kita adalah physical inactivity, yaitu anak kurang melakukan kegiatan fisik. Contoh keadaan ini antara lain anak cenderung memilih bermain  games, gawai atau menonton televisi dibanding bermain di luar rumah dan lainnya.

Masalahnya, terkadang orangtua juga turut mendukung kondisi ini karena berbagai alasan, seperti takut membiarkan anak bermain di luar rumah yang dapat membahayakan diri anak.

PENTINGNYA AKTIVITAS FISIK

Untuk mencapai kondisi kesehatan yang prima, selain pentingnya memerhatikan asupan gizi, juga tak kalah penting adalah melakukan aktivitas fisik. Perlu kita tahu, American Heart Association bahkan menyarankan agar anak-anak berusia dua tahun atau lebih sebaiknya setiap hari melakukan setidaknya 60 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang yang menyenangkan dan bervariasi sesuai perkembangan menurut usia anak.

Senada dengan hal tersebut, menurut American Academy of Pediatrics (AAP), seorang anak membutuhkan sekitar 60 menit berolahraga fisik setiap harinya. Total 60 menit ini tidak harus didapatkan dalam satu waktu yang sama, tetapi dapat dijumlahkan dalam sehari menjadi 60 menit.

Apabila anak tidak dapat melakukan aktivitas fisik selama satu jam penuh, aktivitas tersebut dapat dilakukan dalam dua kali periode 30 menit atau empat kali periode 15 menit dalam sehari. Aktivitas fisik tersebut disesuaikan dengan usia, gender, dan tahap perkembangan fisik dan emosional anak.

SEGUDANG MANFAAT

Kenapa aktivitas fisik penting? Aktivitas fisik atau olahraga tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik anak seperti meningkatkan lean body mass, meningkatkan kepadatan tulang, kekuatan otot dan tulang, meningkatkan kesehatan jantung, peredaran darah, paru dan mengontrol berat badan.

Lebih jauh, olah raga memiliki manfaat nonfisik, antara lain membantu mengembangkan koordinasi dan gerakan motorik, meningkatkan kepercayaan diri, kemampuan belajar dan berlatih, meningkatkan kesehatan mental psikologis, anak akan merasa gembira dan membantu anak mengurangi stres dan membantu kemampuan sosial anak serta mengasah perkembangan otak.

Bila dilakukan bersama-sama, aktivitas fisik dapat memberikan quality time pada anak dan meningkatkan bonding dengan orangtua. Bila membiasakan aktivitas fisik sejak dini kelak anak menjadi seorang dewasa dengan gaya hidup aktif.

Sebuah penelitian di Iowa, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa anak-anak yang secara aktif bermain memperlihatkan pertumbuhan dan perkembangan tulang yang optimal. Banyak penelitian lain yang membuktikan bahwa bermain aktif mencegah anak dari kelebihan berat badan dan obesitas.

RAGAM AKTIVITAS

Adapun panduan aktivitas fisik atau berolahraga bagi anak-anak yang direkomendasikan oleh Canadian Paediatric Society adalah sebagai berikut:

Usia Prasekolah  

Anak yang berusia kurang dari 5 tahun dianjurkan melakukan minimal 180 menit atau 3 jam aktivitas fisik dengan intensitas ringan hingga tinggi per harinya. Aktivitas fisik tersebut dapat berupa sejumlah aktivitas di lingkungan luar rumah atau aktivitas bermain ataupun rekreasi. Pada usia ini, anak diharapkan dapat mengembangkan kemampuan melempar, melompat dan berlari.

Anak usia prasekolah memiliki banyak sekali pilihan permainan yang dapat dijadikan aktivitas fisik. Selipkan latihan yang membuat anak bernafas lebih cepat dan dalam. Misalnya, ajak anak berlomba jarak pendek saat bersepeda.

SESUAIKAN DENGAN USIA

Sebenarnya rekomendasi jenis aktivitas fisik antara 3-4 tahun dan 4-5 tahun tidak jauh berbeda. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan adalah:

  • Bermain dengan bola berbagai ukuran.
    • Kenalkan anak dengan kegiatan menangkap, melempar atau bahkan menendang bola.Mulailah dari bola berukuran besar yang mudah dikendalikan. Seiring dengan perkembangan dan keahlian anak menangkap serta melempar bola, gantilah ukuran bola ke ukuran yang lebih kecil.

Ajak anak bermain bola berdua ataupun dalam kelompok yang lebih dari dua orang.

  • Bermain dengan balon.
    • Ajak anak memukul atau melambungkan balon dalam permainan untuk mencegah balon jatuh ke lantai.
    • Balon yang digunakan sebaiknya jangan yang mudah pecah untuk menghindari anak kaget atau terluka saat bola pecah ketika dipukul.
  • Ajak bermain petak umpet atau kejar-kejaran.
    • Pada usia di bawah 5 tahun, anak mungkin belum mengerti konsep permainan yang rumit. Konsep petak umpet cukup sederhana untuk dimengerti dimana anak diminta mencari kita yang sedang bersembunyi atau sebaliknya.
    • Kejar-kejaran keliling rumah juga dapat menjadi aktivitas yag menyenangkan. Akan tetapi, waspadalah terhadap barang pecah belah atau perabotan rumah tangga yang tajam atau menghalangi jalan.
  • Kenalkan dengan aktivitas berenang.
    • Di usia ini, anak belum mengerti berbagai gaya dalam berenang, akan tetapi bukan berarti Anda tidak dapat mengajaknya belajar berenang. Kenalkan anak dengan air dan bagaimana bergerak dalam air.
    • Gunakan pelampung untuk membantu anak tetap mengambang dalam air dan ajari anak untuk menggerakkan tangan dan kakinya.
  • Lompat tali.
    • Ketika anak sudah mulai dapat melompat, tidak ada salahnya mulai ajari melompat dengan tali.
    • Mulai dengan melompat sambil melangkah higga melompat dengan kedua kaki.
    • Bantu anak melompat dengan memegang tangannya ketika ia melompat.
  • Bersepeda
    • Di usia ini, anak sudah dapat diajari mengayuh. Kenalkan dengan sepeda roda tiga dan ajak bersepeda kapanpun Anda sempat.
    • Mulailah dengan bersepeda di sekitar rumah dan dengan jarak yang pendek. Perlahan-lahan perpanjang jarak tempuh dan ajak anak bermain kejar-kejaran dengan bersepeda.

HINDARI DEHIDRASI

Untuk menghindari dehidrasi, sebaiknya minumlah sebelum merasa haus karena jika haus, berarti telah terjadi dehidrasi ringan. Sebaiknya minum cairan yang sejuk (bukan dingin), sebelum, selama dan setelah olahraga.Jumlah sekitar 200-250 cc (1 gelas) setiap 20 menit berolahraga. **

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *