MYHOMMY.ID – Parents, anak-anak dengan berkebutuhan khusus memiliki kondisi yang beragam. Ada disabilitas yang mencakup gangguan fisik seperti kesulitan mobilitas, pendengaran, penglihatan, dan bahasa, serta keterlambatan perkembangan yang mempengaruhi perilaku, ekspresi emosi, dan kemampuan belajar seseorang.
Disabilitas ini mencakup cacat ringan hingga berat, mulai dari lumpuh otak, kelumpuhan dan amputasi, hingga kebutaan, tuna netra, autisme, dan disleksia. Anak-anak mungkin terlahir dengan kelainan, atau mengalami kelainan akibat penyakit atau cedera, misalnya karena menjadi korban di wilayah konflik dan sebagainya.
Tingkat disabilitas yang dialami seseorang sering kali berkaitan dengan adaptasi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan orang-orang dengan berbagai kemampuan. Hal ini dikenal dengan model disabilitas sosial yang menyoroti peran lingkungan dalam mengurangi atau meningkatkan kemampuan individu untuk berpartisipasi secara setara dalam kehidupan sehari-hari.
Anak-anak di negara berkembang lebih rentan terhadap disabilitas karena kemiskinan dan konflik meningkatkan kejadian disabilitas, dan mengurangi penyediaan layanan kesehatan, pendidikan, layanan sosial, dan ketentuan adaptif yang diperlukan untuk membantu anak-anak dengan segala kemampuan mereka.
Anak-anak dengan disabilitas atau berkebutuhan khusus sangat rentan terhadap diskriminasi, penelantaran, eksploitasi, cedera dan bahkan kematian, karena mereka lebih bergantung pada kerja sama dan dukungan orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, dan mungkin kurang mampu mengungkapkan keinginan mereka.
Di beberapa budaya, anak-anak berkebutuhan khusus secara aktif dikucilkan dari partisipasi dalam masyarakat karena mereka mungkin dipandang sebagai sumber rasa malu, atau tidak layak untuk mendapatkan perawatan dan perlindungan.
Kebijakan pemerintah harus berupaya mengurangi kejadian cedera dan penyakit melalui layanan kesehatan yang memadai, termasuk pendidikan, imunisasi, nutrisi, dan sanitasi. Semua program dan kebijakan untuk anak-anak harus mendorong inklusi sosial anak-anak penyandang disabilitas di setiap tingkatan.
Anak-anak harus mendapatkan manfaat dari pengurangan hambatan fisik dan sosial, adaptasi layanan dan/atau bantuan rehabilitasi agar mereka dapat berpartisipasi sepenuhnya dalam komunitas mereka.
Hal ini mencakup dukungan keluarga, fasilitas kesehatan, akses terhadap pendidikan, dan layanan istirahat untuk memungkinkan anak memenuhi potensinya. Anak-anak dengan segala kemampuan harus diberdayakan untuk mengekspresikan pandangan mereka dan mempengaruhi kehidupan mereka sendiri.
Sumber daya di bagian ini berfokus pada anak-anak disabilitas di negara-negara berkembang, dan mereka yang terkena dampak konflik. Mereka menyoroti kerentanan mereka terhadap berbagai hal dan memberikan contoh proyek untuk mengatasi kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus.***
Ilustrasi: Pexels/Tatiana Syrikova
Referensi: bettercarenetwork.org
0 Comments