MYHOMMY.ID – Parents, temper tantrum adalah perilaku atau ledakan emosi yang tidak menyenangkan dan mengganggu. Hal ini sering terjadi sebagai respons terhadap kebutuhan atau keinginan anak yang tidak terpenuhi.
Tantrum lebih mungkin terjadi pada anak-anak kecil atau orang lain yang tidak dapat mengungkapkan kebutuhannya atau mengendalikan emosinya. Tantrum diperburuk oleh kenyataan bahwa anak mungkin tidak memiliki kosakata untuk mengungkapkan perasaannya.
Temper tantrum sebenarnya adalah hal yang wajar terjadi pada masa kanak-kanak. Tantrum biasanya dimulai pada anak usia 12 hingga 18 bulan. Kondisi ini memburuk antara usia 2 hingga 3 tahun, kemudian menurun hingga usia 4 tahun. Setelah usia 4 tahun, penyakit ini jarang terjadi.
KETIKA ANAK TANTRUM
Saat anak sedang marah, penting bagi Anda untuk tetap tenang. Perlu diingat bahwa tantrum adalah hal yang normal. Itu bukan salah Anda. Anda bukanlah orang tua yang buruk, dan putra atau putri Anda bukanlah anak yang buruk.
Membentak atau memukul anak hanya akan memperburuk keadaan. Respons dan suasana yang tenang, damai, tanpa “mengalah” atau melanggar aturan yang Anda tetapkan, akan mengurangi stres dan membuat Anda berdua merasa lebih baik.
Anda juga dapat mencoba mengalihkan perhatian dengan lembut, beralih ke aktivitas yang disukai anak. Jika anak mengamuk jauh dari rumah, bawalah anak ke tempat yang tenang. Jaga keselamatan anak sampai tantrumnya berakhir.
Temper tantrum adalah perilaku mencari perhatian. Salah satu strategi untuk meminimalkan lamanya dan parahnya tantrum adalah dengan mengabaikan perilaku tersebut. Jika anak aman dan tidak bersikap destruktif, pergi ke ruangan lain di rumah mungkin akan mempersingkat episode tantrumnya.
Anak mungkin akan mengikuti dan melanjutkan tantrumnya. Jika demikian, jangan bicara atau bereaksi sampai perilaku tersebut berhenti. Kemudian, diskusikan masalah tersebut dengan tenang dan tawarkan alternatif lain tanpa menuruti permintaan anak.
MENCEGAH TEMPER TANTRUM
Pastikan anak makan dan tidur pada waktu biasanya. Jika anak tidak lagi tidur siang, pastikan ia masih memiliki waktu tenang. Berbaring selama 15 hingga 20 menit atau beristirahat sambil membacakan cerita bersama pada waktu yang teratur dapat membantu mencegah amukan.
Cara lain untuk mencegah tantrum antara lain:
Gunakan nada optimis saat meminta anak melakukan sesuatu. Jadikan itu terdengar seperti ajakan, bukan perintah.
Jangan bertengkar karena hal-hal yang tidak penting seperti sepatu apa yang dipakai anak atau apakah mereka duduk di kursi tinggi atau tidak. Keselamatan adalah yang terpenting, seperti tidak menyentuh kompor yang panas dan tidak bermain di jalan.
Tawarkan pilihan jika memungkinkan. Misalnya, biarkan anak memilih pakaian apa yang akan dikenakan dan cerita apa yang akan dibacakan. Seorang anak yang merasa mandiri dalam banyak hal akan lebih mungkin untuk mengikuti peraturan ketika itu adalah suatu keharusan. Jangan menawarkan pilihan jika pilihan itu tidak benar-benar ada.
KAPAN MENCARI BANTUAN
Jika amarah anak semakin parah dan Anda merasa tidak dapat mengatasinya, mintalah nasihat dari penyedia layanan kesehatan. Dapatkan juga bantuan jika Anda tidak mampu mengendalikan amarah dan teriakan anak, atau jika Anda khawatir akan bereaksi terhadap perilaku anak dengan hukuman fisik.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar Anda menghubungi penyedia layanan kesehatan jika:
Tantrum menjadi lebih buruk setelah usia 4 tahun
Anak melukai dirinya sendiri atau orang lain atau menghancurkan barang-barang saat mengamuk
Anak menahan napas saat mengamuk, terutama jika pingsan
Anak juga mengalami mimpi buruk, sakit kepala, sakit perut, gelisah, menolak makan atau tidur.***
0 Comments