Mengenal Metode Montessori, Latih Anak Mandiri dan Kreatif

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, dalam dunia pendidikan untuk anak-anak terdapat beragam metode pendidikan yang dapat diterapkan. Salah satunya adalah metode montesssori. Seperti apa dan bagamana metode ini, yuk simak uraian ini.

Montessori adalah metode pendidikan yang didasarkan pada aktivitas mandiri, pembelajaran langsung, dan permainan kolaboratif. Di ruang kelas Montessori, anak-anak membuat pilihan kreatif dalam pembelajaran mereka, sementara ruang kelas dan guru yang terlatih menawarkan aktivitas sesuai usia untuk memandu proses tersebut.

Anak-anak beraktivitas dalam kelompok dan individu untuk menemukan dan mengeksplorasi pengetahuan tentang dunia dan mengembangkan potensi maksimal mereka.

Ruang kelas Montessori adalah lingkungan yang dirancang dengan indah untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dalam rentang usia tertentu. Maria Montessori menemukan bahwa pembelajaran berdasarkan pengalaman di kelas jenis ini menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bahasa, matematika, sains, musik, interaksi sosial, dan banyak lagi.

Sebagian besar ruang kelas Montessori bersifat sekuler, meskipun metode pendidikan Montessori dapat berhasil diintegrasikan ke dalam program berbasis agama.

Setiap materi di kelas Montessori mendukung aspek perkembangan anak, menciptakan kesesuaian antara minat alami anak dan aktivitas yang tersedia. Anak-anak dapat belajar melalui pengalaman mereka sendiri dan dengan kecepatan mereka sendiri.

Mereka dapat merespons keingintahuan alami yang ada pada semua manusia kapan saja dan membangun landasan yang kuat untuk pembelajaran seumur hidup.

Association Montessori Internationale (AMI) didirikan oleh Maria Montessori pada tahun 1929 mendukung standar tinggi dalam pelatihan guru dan sekolah. Saat ini, AMI terus menjunjung visi Maria Montessori sambil berkolaborasi dengan penelitian kontemporer di bidang ilmu saraf dan perkembangan anak.

Berikut ini beberapa penerapan metode Montessori dalam rentang usia anak-anak tertentu.

Untuk anak 0 hingga 3 tahun:

Memberikan suasana dan lingkungan yang aman, nyaman dan menarik bagi anak.

Meningkatkan kepercayaan pada diri anak.

Mengembangkan kepercayaan diri pada kemampuan mereka

Mengembangkan koordinasi motorik kasar, keterampilan motorik halus, dan keterampilan berbahasa

Memberi kesempatan untuk mendapatkan kemandirian dalam tugas sehari-hari

Untuk anak usia tiga sampai enam tahun:

Mendorong pertumbuhan fungsional kemandirian, ketekunan tugas dan regulasi diri

Mengembangkan keterampilan sosial melalui rasa hormat, komunikasi yang jelas dan konsekuensi yang aman.

Mendapatkan berbagai macam materi untuk penyempurnaan persepsi sensorik dan pengembangan literasi dan pemahaman matematika

Memberi kesempatan untuk eksplorasi imajinatif yang mengarah pada ekspresi diri yang percaya diri dan kreatif


Untuk anak usia enam sampai dua belas tahun:

Mengajarkan untuk kolaboratif dan mengeksplorasi yang menjadi minat anak

Mendukung pengembangan kepercayaan diri, imajinasi, kemandirian intelektual dan efikasi diri

Menumbuhkan pemahaman tentang peran anak dalam komunitas mereka, dalam budaya mereka dan di lingkungan.

Yang terpenting, ruang kelas Montessori di semua tingkatan memupuk kekuatan dan minat individu setiap anak. Pendidikan Montessori mendorong anak-anak untuk mengeksplorasi dunia mereka, dan untuk memahami serta menghormati bentuk kehidupan, sistem dan kekuatan yang ada di dalamnya.***

Ilustrasi: Yan Krukau/Pexels

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *