MYHOMMY.ID – Parents, sudah kenal dengan probiotik dan prebiotik? Bagi sebagian orang, istilah ini mungkin sudah sering didengar. Ya, probiotik dan prebiotik memiliki peran yang penting dalam membantu menjaga kekuatan dan imunitas tubuh. Tanpa kedua hal tersebut, tubuh manusia tak bisa berfungsi dengan baik. Bahkan, bisa berpotensi atau berisiko mengalami masalah kesehatan di kemudian hari.
Nah untuk menjaga tubuh tetap kuat di saat pandemi, selain istirahat yang cukup, olahraga, dan makan makanan bergizi, mengonsumsi probiotik dan prebiotik adalah hal yang tak bisa dilewatkan. Lantas, mana yang lebih penting dan apa saja manfaatnya? Simak ulasan singkat berikut ini ,yuk!
Apa Sebenarnya Probiotik dan Prebiotik?
Seperti dikutip dari berbagai sumber, probiotik dalam pengertian sederhananya adalah bakteri baik. Kita tentu sering mendengar mengenai bakteri jahat yang menyerang tubuh saat sakit. Nah, probiotik atau bakteri baik memiliki peran yang sebaliknya. Mikroorganisme kecil inilah yang akan melawan bakteri jahat penyebab berbagai penyakit.
Tubuh kita sebetulnya sudah memiliki bakteri baik (probiotik) yang hidup di dalam pencernaan untuk memproses makanan menjadi unsur yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, probiotik juga dapat diperoleh dari sumber lain, yaitu berbagai makanan dan suplemen yang mengandung bakteri baik dalam keadaan hidup.
Lalu, apa yang dimaksud prebiotik? prebiotik dapat dipahami sebagai serat alami yang tak bisa dicerna oleh sistem pencernaan. Prebiotik juga sering dikenal dengan makanan yang bisa mendorong probiotik untuk berkembang di dalam tubuh. Dari pengertian ini, bisa disimpulkan bahwa keduanya berkaitan erat dan memiliki peran penting untuk menunjang pencernaan dan imunitas yang kuat.
Cara Probiotik dan Prebiotik Menjaga Imunitas
Sebelumnya, Ibu pasti sudah tahu bahwa sistem pencernaan sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Oleh karenanya, penting untuk memerhatikan asupan yang mendorong fungsi cerna menjadi lebih baik. Nah, memastikan adanya probiotik dan prebiotik pada asupan anak adalah salah satu caranya.
Yang pasti, bagaimana cara probiotik dan prebiotik menjaga kekebalan tubuh tak lepas dari bakteri yang dilibatkan. Probiotik berperan amat besar dalam menyeimbangkan jumlah bakteri pada sistem pencernaan. Jika jumlah bakteri baik lebih sedikit dari bakteri jahat, maka berbagai virus dan parasit mudah menetap sehingga membuat kekebalan tubuh menurun.
Untuk menjaga keseimbangan jumlah bakteri hidup, prebiotik membantu menyediakan makanan bagi probiotik. Serat alami yang tak bisa dicerna dari makanan akan menjadi santapan probiotik.
Selain itu, sisa-sisa serat ini akan membuka tempat pada sistem pencernaan yang mendorong aktivitas probiotik untuk terus berkembang. Pada saat jumlahnya seimbang inilah sistem pencernaan akan berfungsi secara maksimal dan berdampak pada kekebalan tubuh yang kuat.
Segudang Manfaat Probiotik dan Prebiotik
Beragam penelitian telah membuktikan akan pengaruh baik probiotik dan prebiotik bagi tubuh, terutama pada sistem pencernaan. Namun bukan hanya pada fisik saja, dua komposisi ini juga diperkirakan sangat bermanfaat bagi jiwa atau mental.
Pada penelitian tentang manfaat probiotik di tahun 2017, ada kemungkinan yang besar bahwa probiotik berperan dalam mengurangi tanda-tanda depresi. Meskipun hal ini belum dinyatakan sepenuhnya benar, tetapi para peneliti yakin akan pengaruh baik ini berdasarkan hubungan antara sistem pencernaan dan kesehatan otak.
Dikenal dengan perannya yang penting dalam menjaga daya tahan tubuh, ternyata probiotik dan prebiotik pun masih punya segudang manfaat lain yang tak boleh terlewatkan lho Bu! Di antaranya adalah :
- Meningkatkan kemampuan usus untuk menyerap zat-zat gizi
- Mencegah perkembangan bakteri berbahaya di dalam usus
- Melindungi lapisan dinding usus dari jamur
- Mencegah dan menyembuhkan diare dari kasus yang ringan sampai akut
- Meningkatkan daya tahan fisik balita
- Memperbaiki penyerapan kalsium untuk kekuatan tulang
- Mengurangi kadar trigliserida pada darah
- Memperbaiki kesehatan mental
Ragam Makanan dengan Probiotik dan Prebiotik
Tubuh manusia memiliki sistem pencernaan yang cukup kompleks. Untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik, maka dibutuhkan asupan yang bergizi. Termasuk di dalamnya asupan yang mengandung probiotik dan prebiotik.
Asupan Makanan yang Mengandung Probiotik
Biasanya, makanan atau minuman dengan probiotik adalah yang mengalami fermentasi terlebih dahulu. Pasalnya, pada proses tersebutlah bakteri baik akan dihasilkan. Namun, bakteri yang penting manfaatnya ini tak bisa bertahan dalam suhu yang tinggi. Bakteri baik yang dimaksud bernama Lactobacillus dan Bifidobacterium, yang ada pada asupan makanan sebagai berikut:
- Tempe
- Yoghurt
- Kefir
- Berbagai macam asinan seperti kimchi atau acar
- Kefir
- Kombucha
- Sup miso
Asupan Makanan yang Mengandung Prebiotik
Panganan prebiotik umum dipahami dalam kehidupan sehari-hari sebagai makanan berserat yang tahan terhadap asam lambung. Tiga komposisi prebiotik yang penting adalah Inulin, fruktooligosakarida (FOS) dan galakto oligosakarida (GOS). Ketiga unsur ini dapat ditemukan pada di antaranya:
- ASI
- Kacang-kacangan (Kedelai, kacang merah, kacang hijau)
- Buah-buahan seperti pisang, semangka, dan apel
- Bawang bombay
- Bawang putih
- Kurma
- Asparagus
- Biji-bijian seperti gandum, barley, dan lentil
- Rumput laut
Nah, menyediakan asupan yang kaya akan probiotik dan prebiotik di rumah menjadi hal yang mudah karena terdapat banyak pilihan. Ibu pun bisa menggabungkan keduanya sebagai modifikasi camilan yang disukai anak, contohnya membuat smoothie pisang dengan yoghurt. Selain enak, kandungannya sangat baik untuk sistem pencernaan.
Beberapa orang tua memilih untuk menambah asupan probiotik dan prebiotik melalui suplemen karena dinilai lebih mudah dan cepat. Yang perlu diingat saat memberikan asupan dengan probiotik dan prebiotik adalah dosis atau komposisinya yang tak berlebih. Jika memutuskan untuk memberi suplemen probiotik, jangan lupa untuk menyesuaikan takaran dengan usia anak sehingga manfaatnya dapat dirasakan dengan baik.
Ilustrasi: Pexels/ Alicia Harper
Referensi: Mayo Clinic
0 Comments