MYHOMMY.ID – Parents, sejumlah pakar psikologi menyebutkan, kegagalan memahami karakter anak sejak dini akan berdampak pada kepribadian bermasalah di kemudian hari.
Sebagai orang tua, wajib bagi Anda untuk mengenali seperti apa karakter anak. Hal ini berguna agar arah pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
Setiap anak diciptakan dengan bakat yang berbeda-beda. Thomas Lickora berpendapat bahwa jumlah anak hanya 25% dari total penduduk dunia, namun 100% menentukan masa depan. Untuk memahami pengertian dan jenis-jenis karakter anak, berikut ulasan lebih lengkapnya.
Apa itu Karakter Anak dan Jenis-Jenisnya
Karakter seorang anak merupakan sifat batiniah yang nyata dan mempengaruhi pikiran, tingkah laku, dan watak seorang anak. Karakter dapat dilihat dari cara anak menerapkan nilai-nilai kebaikan melalui tindakannya. Berdasarkan pengertian tersebut, karakter anak dibedakan menjadi empat jenis.
Karakter plegmatis
Anak yang sering dianggap pemalu dan kurang percaya diri umumnya mempunyai sifat plegmatis. Tipe karakter ini sebenarnya bukanlah tipe pemalu, melainkan lebih kalem, tidak suka diburu-buru, dan penuh perhatian.
Tipe anak plegmatis akan melakukan segala sesuatunya secara maksimal ketika ia menemukan motivasi. Sebagai orang tua, Anda harus bersabar dalam mengarahkan karakter anak yang satu ini hingga ia menemukan motivasinya.
Karakter melankolis
Mengetahui apa itu karakter melankolis juga wajib dilakukan oleh orang tua. Melankolis seringkali diartikan sebagai orang yang mudah menangis dan mudah sedih. Namun sebenarnya anak dengan karakter ini adalah tipe yang suka didengarkan. Mereka mungkin terlihat keras kepala, namun sisi positifnya adalah mereka penuh perhitungan sehingga tidak ceroboh.
Anak dengan karakter melankolis juga tidak senang jika melakukan sesuatu di luar rencananya atau hal-hal yang bersifat impulsif. Pastikan Anda setia mendengarkan keluh kesahnya dan buatlah rencana sebaik mungkin bersama si kecil jika ingin melakukan sesuatu.
Karakter Koleris
Sifat koleris terlihat dari semangat anak yang meluap-luap. Anak bertipe ini juga sangat suka melakukan hal-hal seru yang menguras energinya. Anda pasti tahu seperti apa sifat koleris pada anak.
Tipe anak koleris cenderung lugas. Mereka dapat mengekspresikan keinginannya dengan baik. Namun karakter tipe ini sedikit emosional sehingga orang tua harus ekstra sabar dalam menghadapinya.
karakter sanguinis
Jika anak sering terlihat ceria dan ingin selalu tampil menonjol, maka karakter optimis ada dalam dirinya. Karakter anak sanguinis juga bisa dikatakan pembawa suasana karena sifatnya yang suka keramaian. Namun di sisi lain, anak tipe ini juga sangat mudah bosan.
Konsentrasi juga merupakan hal yang sulit dilakukan. Meskipun anak-anak pada umumnya sulit berkonsentrasi, namun kesulitan berkonsentrasi pada anak sanguis lebih terlihat. Pastikan Anda selalu melatih anak untuk fokus dan mengenalkan pentingnya komitmen pada anak.
Setiap Anak Adalah Individu yang Unik
Bakat, minat, bahkan gaya belajar anak pun tidaklah sama. Setiap anak diciptakan dengan gaya dan karakter yang unik. Keunikan seorang anak berasal dari susunan genetik orang tuanya.
Selain faktor genetik, pembentukan karakter dan tumbuhnya minat anak terhadap suatu hal juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Pastikan lingkungan sekitar juga berkontribusi positif dalam pengembangan karakter anak.
Tentu saja pengembangan bakat pada anak akan berjalan maksimal jika mendapatkan wadah yang tepat. Sekolah inklusif hadir dengan memberikan perhatian yang sama kepada setiap anak.
Terlepas dari apakah anak berkebutuhan khusus atau umum, di sekolah inklusif semua anak mendapat perhatian yang sama. Agar bisa mengembangkan talenta yang lebih baik, Anda bisa mengetahui lebih jauh tentang apa itu sekolah inklusif.
Demikian penjelasan tentang apa saja karakter anak yang harus diketahui oleh orang tua. Setiap anak dilahirkan dengan karakter yang berbeda-beda. Bakat dan talenta yang dimiliki setiap anak juga tidak sama. Persamaannya adalah karakter dan bakat yang dimiliki anak harus dikembangkan.***
Ilustrasi: Artem Podrez/Pexels
Referensi: cherishacademy.sch.id
0 Comments