Kiat Menjaga Kesehatan Fisik Anak Usia Sekolah, Begini Caranya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, anak-anak pada usia ini memerlukan aktivitas fisik untuk membangun kekuatan, koordinasi, dan kepercayaan diri – serta meletakkan dasar bagi gaya hidup sehat. Anak-anak yang menyukai olahraga cenderung tetap aktif sepanjang hidupnya.

Tetap bugar dapat meningkatkan perkembangan anak di sekolah, membangun harga diri, serta mencegah obesitas, dan menurunkan risiko penyakit serius seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung di kemudian hari.

Untuk anak usia 6 hingga 12 tahun, ada rentang “normal” terkait tinggi badan, berat badan, dan bentuk tubuh. Anak-anak cenderung bertambah tinggi dengan kecepatan tetap, tumbuh sekitar 2-2,5 inci (6 hingga 7 sentimeter) setiap tahun. Dalam hal berat badan, berat badan anak-anak bertambah sekitar 4–7 pon. (2–3 kg) per tahun sampai masa pubertas.

Ini juga merupakan masa ketika anak-anak mulai memperhatikan penampilan mereka. Beberapa anak perempuan mungkin khawatir akan menjadi “terlalu besar”, terutama mereka yang berkembang lebih awal. Anak laki-laki cenderung sensitif karena terlalu pendek.

Cobalah untuk membantu anak memahami bahwa yang penting bukanlah “berpenampilan” tertentu, melainkan menjadi sehat. Anak-anak tidak dapat mengubah gen yang akan menentukan tinggi badan mereka atau kapan masa pubertas dimulai. Namun mereka dapat memaksimalkan potensi mereka dengan mengembangkan kebiasaan makan sehat dan aktif secara fisik.

Dokter akan melakukan pengukuran pada pemeriksaan rutin, kemudian memetakan hasil pada grafik pertumbuhan standar untuk diikuti dari waktu ke waktu dan membandingkannya dengan anak-anak lain pada usia dan jenis kelamin yang sama.

Bagaimana membantu anak untuk tumbuh optimal?

Pertumbuhan normal – didukung oleh nutrisi yang baik, tidur yang cukup, dan olahraga teratur – adalah salah satu indikator terbaik kesehatan anak secara keseluruhan. Pola pertumbuhan anak sangat ditentukan oleh genetika.

Mendorong anak untuk makan makanan tambahan atau mendapatkan lebih banyak vitamin, mineral, atau nutrisi lain tidak akan menambah tinggi badan mereka dan dapat menyebabkan masalah berat badan. Menerima anak apa adanya membantu mereka membangun penerimaan diri. Kesehatan mental yang baik penting untuk perkembangan yang sehat, hubungan yang kuat, dan ketahanan.

Seberapa aktif seharusnya anak yang berusia 6 hingga 12 tahun?

Anak usia sekolah seharusnya mempunyai banyak kesempatan untuk melakukan berbagai aktivitas, olah raga, dan permainan yang sesuai dengan kepribadian, kemampuan, usia, dan minatnya. Melalui aktivitas fisik, anak-anak belajar tentang sportivitas, menetapkan tujuan, menghadapi tantangan, kerja tim, dan nilai latihan.

Pedoman aktivitas fisik untuk anak usia sekolah merekomendasikan agar mereka melakukan aktivitas fisik sedang hingga kuat minimal 1 jam setiap hari.

Sebagian besar aktivitas fisik harus bersifat aerobik, di mana anak-anak menggunakan otot-otot besar dan melanjutkannya selama jangka waktu tertentu.

Contoh aktivitas aerobik adalah berlari, berenang, dan menari.

Anak-anak usia sekolah biasanya melakukan aktivitas fisik sedang hingga kuat dalam waktu singkat, bergantian dengan aktivitas ringan atau istirahat sepanjang hari. Aktivitas sedang hingga berat dihitung dalam sasaran 60 menit.

Aktivitas fisik penguatan otot dan penguatan tulang harus dilakukan minimal 3 hari seminggu.

Anak-anak secara alami membangun otot dan tulang yang kuat ketika mereka berlari, melompat, dan bermain. Program penurunan berat badan formal tidak diperlukan. Namun, mereka aman bila dirancang dan diawasi dengan benar.

Haruskah anak berpartisipasi dalam olahraga?

Ingatlah usia dan tingkat perkembangan anak, kemampuan alami, dan minatnya. Anak usia 6 sampai 8 tahun sedang mengasah keterampilan fisik dasar seperti melompat, melempar, menendang, dan menangkap. Beberapa orang senang melakukan hal ini dalam tim olahraga yang terorganisir, tetapi liga non-kompetitif paling baik untuk anak-anak yang lebih kecil.

Anak-anak berusia 9 hingga 12 tahun sedang menyempurnakan, meningkatkan, dan mengoordinasikan keterampilan. Beberapa bahkan menjadi lebih berkomitmen pada suatu olahraga Terlepas dari usia atau aktivitasnya, penting bagi Anda untuk menunjukkan dukungan Anda dengan melatih tim anak atau bersorak dari tribun pada hari pertandingan.

Tidak apa-apa jika seorang anak tidak tertarik pada olahraga tradisional, namun penting untuk mencari cara alternatif untuk menjadi aktif. Bertukar pikiran dengan anak-anak tentang aktivitas yang dirasa tepat bagi mereka. Dorong anak yang tidak menyukai sepak bola, bola basket, atau olahraga tim lainnya untuk mengeksplorasi pilihan aktif lainnya, seperti karate, bersepeda, skateboard, atau tenis. Kebanyakan anak tidak akan keberatan dengan aktivitas fisik selama menyenangkan.***

Ilustrasi:Pexels/ Oleksandr P

Rereferensi: choc.org

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *