Mengenal 4 Tipe Pengasuhan dan Efeknya Terhadap Anak

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, ada banyak perbedaan di antara keluarga dalam hal mengasuh anak. Latar belakang budaya sangat mempengaruhi keberadaan unit keluarga dan cara anak-anak dibesarkan. Perubahan yang didorong oleh imigrasi (dengan ideologi budaya, etnis, dan spiritual yang berbeda), status sosial ekonomi, dan keluarga dengan orang tua tunggal merupakan beberapa faktor yang menentukan berbagai gaya pengasuhan di antara keluarga.

Setiap orang tua memiliki pendekatan berbeda dalam berinteraksi dan membimbing anak-anaknya. Moral, prinsip, dan perilaku seorang anak pada umumnya dibentuk melalui ikatan ini.

Para peneliti telah mengelompokkan beberapa gaya pengasuhan. Pembahasan kali ini hanya akan berfokus pada 4 kategori pola asuh yaitu otoriter, berwibawa, permisif, dan tidak terlibat. Setiap kategori menggunakan pendekatan unik tentang cara orang tua membesarkan anak-anak.

Umumnya, setiap orang tua akan masuk dalam salah satu kategori tersebut dan terkadang memiliki beberapa karakteristik dari kategori lainnya. Gaya pengasuhan juga bisa bergantung pada situasi.

Pola Asuh Otoriter

Orang tua dengan gaya ini cenderung memiliki cara komunikasi 1 arah dimana orang tua menetapkan aturan ketat yang harus dipatuhi oleh anak. Ada sedikit atau tidak ada ruang untuk negosiasi dari anak tersebut, dan peraturannya biasanya tidak dijelaskan. Orang tua mengharapkan anak-anak menjunjung standar-standar ini dan tidak membuat kesalahan.

Kesalahan umumnya berujung pada hukuman. Orang tua yang otoriter biasanya kurang mengasuh dan memiliki ekspektasi yang tinggi dengan fleksibilitas yang terbatas.

Anak-anak yang tumbuh dengan orang tua yang otoriter biasanya akan berperilaku paling baik karena konsekuensi dari perilaku buruknya. Selain itu, mereka dapat lebih mematuhi instruksi tepat yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan.

Selain itu, gaya pengasuhan ini dapat mengakibatkan anak-anak memiliki tingkat agresi yang lebih tinggi namun mungkin juga pemalu, tidak kompeten secara sosial, dan tidak mampu mengambil keputusan sendiri.

Agresi ini mungkin tetap tidak terkendali karena mereka kesulitan mengelola amarah karena tidak diberikan bimbingan yang tepat. Mereka memiliki harga diri yang buruk, yang semakin memperkuat ketidakmampuan mereka dalam mengambil keputusan.

Peraturan dan hukuman orang tua yang ketat sering kali memengaruhi anak untuk memberontak terhadap figur otoritas seiring bertambahnya usia.

Pola Asuh Otoritatif

Orang tua ini biasanya mengembangkan hubungan yang erat dan mengasuh dengan anak-anak. Mereka memiliki pedoman yang jelas mengenai ekspektasi mereka dan menjelaskan alasan mereka terkait dengan tindakan disipliner. Metode disiplin digunakan sebagai cara untuk mendukung, bukan sebagai hukuman.

Anak-anak tidak hanya dapat memberikan masukan mengenai tujuan dan harapannya, namun juga terdapat tingkat komunikasi yang sering dan tepat antara orang tua dan anak. Secara umum, gaya pengasuhan ini memberikan hasil yang paling sehat bagi anak-anak tetapi membutuhkan banyak kesabaran dan usaha dari kedua belah pihak.

Pola asuh otoritatif menghasilkan anak yang percaya diri, bertanggung jawab, dan mampu mengatur diri sendiri. Mereka dapat mengelola emosi negatif dengan lebih efektif, sehingga menghasilkan hasil sosial dan kesehatan emosional yang lebih baik.

Karena orang tua ini juga mendorong kemandirian, anak-anak akan belajar bahwa mereka dapat mencapai tujuan mereka secara mandiri. Hal ini mengakibatkan anak tumbuh dengan harga diri yang lebih tinggi. Selain itu, anak-anak ini memiliki prestasi akademik dan prestasi sekolah yang tinggi.

Pola Asuh Permisif

Orang tua yang permisif cenderung hangat dan penuh kasih sayang serta biasanya mempunyai harapan yang minimal. Mereka menerapkan aturan terbatas pada anak-anaknya. Komunikasi tetap terbuka, namun orang tua membiarkan anak mereka memikirkan sendiri masalahnya. Tingkat ekspektasi yang rendah ini biasanya mengakibatkan jarangnya penerapan disiplin. Mereka bertindak lebih seperti teman daripada orang tua.

Aturan yang terbatas dapat mengarahkan anak pada kebiasaan makan yang tidak sehat, terutama mengenai jajanan.Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya di kemudian hari dalam kehidupan anak.

Anak juga memiliki banyak kebebasan dalam menentukan waktu tidurnya, apakah atau kapan harus mengerjakan pekerjaan rumah, dan waktu menonton komputer dan televisi. Kebebasan pada tingkat ini dapat menyebabkan kebiasaan negatif lainnya karena orang tua tidak memberikan banyak panduan mengenai moderasi.

Secara keseluruhan, anak-anak dari orang tua yang permisif biasanya memiliki harga diri dan keterampilan sosial yang baik. Namun, mereka bisa menjadi impulsif, menuntut, egois, dan kurang mampu mengatur diri sendiri.

Pengasuhan yang Tidak Terlibat

Anak-anak diberi banyak kebebasan karena orang tua seperti ini biasanya tidak ikut campur. Mereka memenuhi kebutuhan dasar anak sambil tetap terlepas dari kehidupan anak mereka. Orang tua yang tidak terlibat tidak menggunakan gaya pendisiplinan tertentu dan memiliki komunikasi yang terbatas dengan anaknya. Mereka cenderung memberikan sedikit pengasuhan dan tidak mempunyai harapan terhadap anak-anak.

Anak-anak dari orang tua yang tidak terlibat biasanya lebih tangguh dan bahkan mungkin lebih mandiri dibandingkan anak-anak dengan pola asuh lain. Namun, keterampilan ini dikembangkan karena kebutuhan. Selain itu, mereka mungkin kesulitan mengendalikan emosi, strategi penanggulangan yang kurang efektif, tantangan akademis, dan kesulitan mempertahankan atau membina hubungan sosial.

Signifikansi Klinis

Karakteristik gaya pengasuhan orang tua mungkin akan terus melekat pada perilaku dan tindakan anak seiring bertambahnya usia. Seiring bertambahnya usia anak, mereka dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang selanjutnya membentuk atau mengubah perilakunya.***

Ilustrasi: Pexels/ Josh Willink

Referensi: ncbi.nlm.nih.gov

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *