MYHOMMY.ID – Parents, bermain berpura-pura adalah cara yang menyenangkan bagi anak untuk terhubung dengan orang-orang dan dunia di sekitar mereka. Baik anak suka bermain dengan boneka, mainan binatang, truk, pakaian berdandan, atau karakter dari film, permainan berpura-pura membuka ruang yang menginspirasi.
Anak dapat memasuki peran baru, dan menghidupkan imajinasinya. Dan, sembari anak bersenang-senang memanfaatkan kreativitasnya, anak juga belajar cara bersosialisasi, memperkuat perkembangan bahasa dan mengembangkan keterampilan hidup yang penting.
Imajinasi anak-anak tumbuh dengan cepat selama beberapa tahun pertama kehidupannya. Dengan bersandar pada permainan berpura-pura, Anda dapat membantu anak meningkatkan keterampilan berpikir kreatifnya ke tingkat yang lebih tinggi.
Mendorong permainan imajinatif juga memungkinkan anak-anak membuka dunia batinnya kepada Anda. Dengan setiap cerita, petualangan, dan karakter yang ia ciptakan, anak berbagi sebagian kecil dari dirinya. Ini adalah pengalaman yang luar biasa.
Ingin tahu bagaimana cara mendorong permainan berpura-pura? Kiat-kiat ini akan membantu menginspirasi kesenangan imajinatif yang membawa banyak manfaat bagi anak.
Gunakan pakaian & alat peraga sebagai inspirasi
Tips bermain:
Pelajari dunia kostum dan alat peraga. Dengan berdandan seperti dokter, koki, atau guru, misalnya, akan lebih mudah bagi anak untuk sepenuhnya memasuki peran barunya. Dan, ketika bermain dalam kelompok, kostum yang berbeda dapat membantu anak-anak membedakan peran yang ia mainkan satu sama lain, sehingga memudahkan pengambilan giliran. Misalnya, saat Anda mengenakan celemek, Anda adalah kokinya, dan jika Anda memiliki menunya, Andalah yang makan di restoran tersebut.
Manfaat:
Saat berinteraksi dengan Anda atau teman-temannya dalam suasana bermain yang imajinatif, anak-anak mempelajari keterampilan sosial dan emosional yang penting. Permainan berpura-pura membantu menciptakan landasan bagi mereka untuk memahami pentingnya kerja tim – terlibat secara kooperatif, bergiliran, dan berkomunikasi, misalnya.
Ini juga merupakan cara yang bagus untuk mendorong anak-anak untuk sementara mengambil peran baru. Dengan setiap karakter baru, mereka belajar bagaimana mewujudkan pola pikir, motivasi, peran dan perspektif yang berbeda.
Dorong anak menciptakan dunia imajinatif sesuai versinya
Tips bermain:
Dorong anak Anda menciptakan dunia imajinatif dan memunculkan berbagai peran dan aturan. Pahami sepenuhnya skenario apa pun yang dibuatnya. Jika anak membutuhkan bantuan atau ide, ia bisa membicarakan hal ini dengan Anda. Tapi, dorong mereka untuk menjadi liar dengan imajinasinya.
Ini akan membantu mereka belajar bagaimana mengekspresikan secara efektif apa yang ia inginkan, serta apa yang ia suka dan tidak suka. Ada baiknya juga untuk memperkenalkan benda-benda yang dapat digunakan dengan cara yang tidak terduga, seperti sikat rambut yang berubah menjadi mikrofon atau gulungan tisu toilet menjadi teropong. Mangkuk bisa menjadi drum dan piring bisa menjadi kapal atau kemudi mobil.
Manfaat:
Permainan imajinatif penting untuk perkembangan bahasa. Faktanya, pada waktu yang hampir bersamaan ketika anak-anak mulai terlibat dalam permainan pura-pura, banyak anak mulai mengucapkan kata-kata pertama mereka.
Ketika anak-anak menggunakan suatu benda untuk melambangkan benda lain, seperti menganggap sendok sebagai sikat rambut, atau taplak meja sebagai jubah, mereka berpikir secara simbolis. Jenis pemikiran seperti ini adalah kunci untuk mempelajari dan menggunakan bahasa karena kata-kata juga melambangkan pemikiran dan gagasan.
Selain itu, saat bermain dengan orang tua atau anak lain, mereka mendengar frasa dan kata baru yang digunakan dalam berbagai konteks dan mulai memperluas kosa kata mereka. Membuat skenario bermain pura-pura yang berbeda dan menegosiasikan aturan dengan orang lain semakin memperkuat perkembangan bahasa ini.
Gunakan skenario kehidupan nyata sebagai bahan kreatif
Tips bermain:
Gunakan acara dan aktivitas mendatang sebagai batu loncatan untuk bermain imajiner. Melakukan hal ini adalah cara yang bagus untuk membantu anak-anak mengembangkan kepercayaan diri yang mereka butuhkan untuk menghadapi sendiri situasi dunia nyata.
Dorong anak untuk menjelajahi skenario baru bersama Anda. Sebelum pergi ke dokter, anjurkan ia untuk berpura-pura menjadi dokter agar kunjungan tersebut tidak terlalu menakutkan. Atau, sebelum hari pertama sekolah, bermainlah di kelas bersamanya untuk mendapatkan pola pikir yang benar dan meredakan kecemasan yang mungkin ia rasakan.
Anda bahkan dapat membantu ia mempelajari apa yang harus dilakukan dalam situasi sosial di masa depan, seperti cara menavigasi teman yang ingin berganti peran atau bermain dengan mainannya.
Manfaat:
Permainan berpura-pura membantu anak-anak merasa lebih mandiri dengan membiarkan ia menyelami dunia internal mereka lebih dalam, memberi ia rasa akan identitas, kesukaan dan ketidaksukaannya.
Ini juga membantu anak belajar bagaimana memecahkan masalah seiring berjalannya waktu. Dorong permainan imajinatif dan saksikan kepercayaan diri anak tumbuh! Cukup menggunakan permainan pura-pura untuk “melatih” skenario yang mungkin ia alami di masa depan akan membantu anak merasa lebih siap menghadapi situasi yang berbeda dan memungkinkan ia berlatih berpikir sendiri dalam suasana yang nyaman.***
Ilustrasi: Pexels/ Monstera Production
Referensi: healthychildren.org
0 Comments