MYHOMMY.ID – Parents, anak-anak tumbuh dengan cepat pada masa bayi dan usia dini. Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang baik, mereka harus memiliki energi dan nutrisi yang cukup. Tentunya menjadi kekhawatiran bagi sebagian besar orang tua bila anak mempunyai kebiasaan makan yang buruk, misalnya. pilih-pilih makan, karena risiko kekurangan berat badan dan pertumbuhan yang buruk meningkat.
Jika tidak diatasi, gizi buruk dan/atau stunting dapat berdampak langsung pada perkembangan kognitif dan motorik anak. Hal ini menghambat proses belajar anak karena energi dan minat belajarnya berkurang sehingga prestasi akademiknya menurun.
Hal ini juga terkait dengan kelainan perilaku, dan dapat menghambat perkembangan fungsi kekebalan tubuh.
Pantau pertumbuhan anak
Orang tua tidak boleh melewatkan sesi pemeriksaan rutin dengan dokter anak. Usahakan untuk memantau pertumbuhan anak secara teratur (misalnya seminggu sekali) di sela-sela jadwal pertemuan.
Ukur dan catat berat badan dan tinggi badan anak berdasarkan usia menggunakan timbangan kamar dan tabel tinggi dinding. Jika berat/tinggi badannya tidak mempertahankan pola pertumbuhan yang sesuai dan/atau berat badannya tidak bertambah selama 2-3 bulan, hal ini menunjukkan potensi masalah seperti pertumbuhan yang buruk. Diperlukan evaluasi yang lebih mendalam dengan tenaga kesehatan yang berkualifikasi.
Nutrisi yang tepat adalah kuncinya
Dukung pertumbuhan sehat anak dan cegah pertumbuhan buruk dan/atau stunting dengan menanamkan kebiasaan makan yang sehat dan seimbang sejak dini. Hal ini akan memastikan ia menerima nutrisi lengkap untuk pertumbuhannya dan terbiasa dengan pilihan nutrisi yang sehat.
Berikut beberapa kebutuhan nutrisi dasar dan mengapa itu penting:
Kalori
Karbohidrat dan lemak harus menjadi sumber energi utamanya untuk pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Tawarkan pilihan makanan sehat yang padat energi dan nutrisi dari semua kelompok makanan pada setiap makan seperti ubi, jagung, buah-buahan, susu, telur, dll. Hindari kalori kosong seperti minuman berkarbonasi atau permen.
Protein
Ini adalah bahan pembangun utama jaringan, otot, dan antibodi baru untuk membantu melawan infeksi. Berikan anak dua porsi susu, yogurt, atau keju, dan satu atau dua porsi daging tanpa lemak, unggas, ikan, telur, tahu atau tempe setiap hari untuk mendapatkan cukup protein.
Nutrisi penting lainnya untuk pertumbuhan
Ketika seorang anak gagal mempertahankan penambahan berat badan yang cukup, lakukan yang terbaik untuk mengimbanginya dengan memastikan ia menerima cukup vitamin dan mineral untuk mengejar pertumbuhannya.
Asupan yang tidak mencukupi hanya akan memperburuk situasi dan tentunya menyebabkan pertumbuhan yang kurang ideal. Berikut beberapa vitamin dan mineral penting:
• Seng.
Diperlukan agar sel dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, diperlukan selama fase pertumbuhan yang cepat. Ini juga membantu dalam membangun protein dan mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Penelitian menunjukkan bahwa memiliki seng yang cukup penting untuk mengejar pertumbuhan dan suplementasi mungkin diperlukan, tetapi konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukannya.
•Besi.
Mineral penting untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan komponen penting jaringan otak. Defisiensi dapat menyebabkan impuls saraf menjadi lebih lambat dari biasanya dan/atau kerusakan permanen pada otak anak, terutama jika hal tersebut terjadi pada dua tahun pertama kehidupannya. Konsultasikan dengan dokter sebelum memilih suplemen zat besi.
• Vitamin A.
Untuk pengembangan penglihatan yang tepat, diperlukan dalam pembelajaran visual-kognitif. Sebuah penelitian, Survei Gizi Asia Tenggara (SEANUTS), menemukan bahwa 1 dari 25 anak kekurangan vitamin A.
• Kalsium & vitamin D.
Untuk tulang, gigi, dan kesehatan mulut yang baik. Kekurangan dapat menyebabkan rakhitis, kelemahan otot dan/atau keterlambatan perkembangan motorik. Survei SEANUTS menemukan bahwa kekurangan vitamin D cukup tinggi dan mempengaruhi hampir 1 dari 2 anak. Untuk memaksimalkan ketertinggalan pertumbuhan, sertakan makanan yang kaya, atau diperkaya dengan, kalsium dan vitamin D seperti susu, dalam makanannya.
Fokus pada nutrisi yang sehat
Orang tua harus mengambil pendekatan holistik terhadap nutrisi dan memberi anak mereka berbagai makanan kaya nutrisi sejak usia dini untuk mendukung perkembangan pertumbuhan kognitif dan fisiknya yang seimbang dan sehat. Semua nutrisi itu penting, jadi jangan terlalu fokus pada satu nutrisi tertentu.
Sebagai orang tua, kita bertanggung jawab untuk memperhatikan kebutuhan nutrisi anak. Hindari terlalu bergantung pada orang lain, misalnya. Pengasuh atau kakek-nenek. Lebih proaktif dalam memantau tumbuh kembang anak. Dorong ia untuk lebih aktif secara fisik dengan memasukkan aktivitas fisik sebagai bagian dari aktivitas rutin keluarga.***
Ilustrasi: Pexels/ Tatiana Syrikova
Referensi: mypositiveparenting.org
0 Comments