Mengasah Kemampuan Berjalan Si Kecil, Bagaimana Stimulasinya?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, jalan kaki adalah tonggak penting bagi anak dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Seiring dengan meningkatnya kemampuan mobilitas anak, kemampuan mereka untuk menjelajah tempat-tempat yang sebelumnya tidak dapat ia jelajahi juga meningkat.

Bagaimana Anak Bergerak?

Meskipun beberapa bayi mampu melakukan langkah pertamanya saat ulang tahun pertama mereka, sebagian besar anak belajar berjalan pada bulan-bulan setelah mereka berusia 1 tahun.

Anak-anak yang sedang belajar berjalan disebut “balita” karena memang itulah yang mereka lakukan – mereka berjalan dengan kaki terentang lebar-lebar dan tampak ragu-ragu di setiap langkah, bergerak ke kiri dan ke kanan saat mereka menggerakkan satu kaki ke depan, lalu kaki berikutnya.

Sekitar 6 bulan setelah dapat melakukan langkah pertama, balita mengembangkan gaya berjalan yang lebih matang, memegang tangan di samping tubuh (bukan di depan untuk menjaga keseimbangan) dan bergerak dengan kedua kaki saling berdekatan.

Balita juga cenderung menggerakkan kaki mereka dengan cara yang lebih mirip berjalan – bergerak dari tumit hingga ujung kaki.

Selama bulan-bulan latihan ini, sebagian besar balita mengalami sedikit kondisi terjatuh, namun ini adalah bagian dari belajar berjalan. Anda tidak bisa melindungi si kecil dari setiap terjatuh, namun Anda dapat mengurangi risiko cedera dengan hanya mengizinkan penjelajahan di area yang aman (dan jauh dari furnitur dengan sudut tajam dan bahaya lainnya).

Setelah belajar berjalan selama beberapa bulan, balita akan mulai merasa lebih percaya diri untuk berjalan dan menghadapi tantangan baru — seperti mundur beberapa langkah, memungut sesuatu dan membawa benda, serta bergerak sambil menarik mainan ke belakang.

Pada saat mereka menginjak usia 2 tahun, sebagian besar balita sudah bisa berlari, menendang bola, dan menaiki tangga.

Bagaimana Menstimulasi Kemampuan Balita?

Beri anak banyak hal untuk dilakukan dan dilihat. Berjalan-jalanlah di sekitar halaman dan lingkungan Anda atau kunjungi taman bermain setempat. Di rumah, Anda dapat membuat rintangan dari bantal atau kotak dan mendorong anak untuk berjalan, memanjat, dan merangkak melewatinya. Belilah beberapa bola untuk berlatih menendang dan melempar.

Balita lebih banyak menggunakan tangannya. Mainan dan perlengkapan kerajinan yang membantu mengembangkan keterampilan motorik halus meliputi:

  • Kertas dan krayon
  • Membuat adonan
  • Menyusun mainan yang dapat dibuat dan dirobohkan oleh anak-anak
  • Teka-teki sederhana

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Perkembangan anak cenderung mengikuti pola tertentu. Keterampilan yang dikembangkan anak sejak dini berfungsi sebagai landasan keterampilan masa depan. Namun, waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan keterampilan ini bisa sangat bervariasi pada setiap anak.

Beri tahu dokter jika balita tidak melakukan hal berikut:

Pada usia 15 bulan:

Tidak bisa melangkah beberapa langkah sendirian

Pada usia 18 bulan:

Tidak bisa berjalan tanpa berpegangan pada apa pun

Tidak bisa naik dan turun dari sofa atau kursi

Pada usia 24 bulan:

Tidak bisa berjalan (tidak menaiki) menaiki tangga dengan atau tanpa bantuan

Tidak bisa berlari

Tidak mencapai pencapaian individu tidak selalu berarti ada masalah. Namun bicarakan dengan dokter jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang perkembangan anak.***

Ilustrasi: Pexels/ William Fortunato

Referensi: kidshealth.org

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *