MYHOMMY.ID – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah memberikan klarifikasi terkait klaim viral yang menghubungkan susu ultra high temperature (UHT) dengan risiko diabetes dan gagal ginjal pada anak. IDAI menyatakan bahwa informasi yang beredar di media sosial tidak sesuai dengan fakta.
Ketua Umum IDAI, dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), melalui akun Instagram-nya menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membahas susu UHT dalam konteks peningkatan angka diabetes pada anak. Menurut dr. Piprim, diabetes lebih terkait dengan konsumsi makanan olahan yang tinggi gula dan zat tambahan lainnya.
“Saya sebenarnya tidak membahas susu UHT terkait diabetes. Fokusnya adalah pada diabetes tipe 2 yang sering terjadi pada remaja akibat pola makan yang tidak sehat, termasuk konsumsi makanan olahan dengan kandungan tinggi gula,” jelas dr. Piprim.
“Untuk anak, sebaiknya konsumsi makanan nyata seperti ikan, unggas, daging, dan telur. Susu tidak perlu dianggap sebagai superfood. Batasi konsumsinya, misalnya 200 ml sehari,” tambah dr. Piprim.
Menurut dr. Piprim, susu UHT sebenarnya aman diberikan kepada anak, namun sebaiknya tidak dianggap sebagai makanan dengan manfaat luar biasa. “Susu UHT boleh diberikan, tetapi bukan merupakan superfood,” ujar dr. Piprim
Dr. Piprim juga mengimbau agar orang tua lebih fokus pada pemberian makanan nyata kepada anak-anak mereka.
Penyebab Peningkatan Diabetes Anak
IDAI juga sempat membahas peningkatan jumlah anak dengan diabetes yang meningkat hingga 70 persen dari 2010 hingga 2023. Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Piprim saat Peringatan Hari Anak Nasional 2024 di kantor IDAI pada Selasa (23/7) lalu.
Menurut dr. Piprim, kenaikan kasus diabetes tipe 1 pada anak disebabkan oleh deteksi yang lebih baik karena orang tua semakin proaktif memeriksakan kesehatan anak ke dokter.
Dokter Piprim mengakui, memang terjadi peningkatan jumlah kasus diabetes tipe 1. Meski demikian, hal ini juga berarti bahwa upaya deteksi medis semakin baik.
Namun, peningkatan diabetes tipe 2 pada anak lebih dipengaruhi oleh gaya hidup, termasuk obesitas yang meningkat pada anak-anak. Sekitar 80 persen anak dengan diabetes tipe 2 juga mengalami obesitas.
“Obesitas yang semakin umum pada anak-anak adalah salah satu faktor utama peningkatan diabetes tipe 2,” tutup dr. Piprim.***
Ilustrasi: Pexels/ Fá Romero Photography
0 Comments