MYHOMMY.ID – Parents, anak usia dini, yang umumnya mencakup anak-anak dari lahir hingga usia 5 tahun, mengalami perkembangan yang pesat dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Perkembangan ini meliputi perkembangan fisik, kognitif, dan emosional yang saling berhubungan dan membentuk dasar bagi kehidupan mereka di masa depan.
Nah, artikel kali ini akan menjelaskan tahapan perkembangan fisik, kognitif, dan emosional anak usia dini secara mendalam dan komprehensif, beserta beberapa referensi untuk panduan lebih lanjut.
1. Perkembangan Fisik
0-12 Bulan: Pada masa ini, perkembangan fisik sangat cepat. Bayi baru lahir mengalami peningkatan berat dan panjang badan yang signifikan dalam tahun pertama kehidupan. Gerakan kasar, seperti menggenggam, menendang, dan mengangkat kepala, mulai berkembang. Kemampuan motorik halus, seperti memegang mainan dan meraih objek, juga mulai muncul.
12-24 Bulan: Anak-anak mulai berjalan dan mengeksplorasi dunia di sekitar mereka. Kemampuan motorik kasar berkembang lebih lanjut, seperti berlari dan memanjat. Keterampilan motorik halus juga meningkat dengan kemampuan seperti memasukkan benda ke dalam wadah dan mencoret-coret dengan krayon.
2-3 Tahun: Anak mulai lebih stabil saat berjalan dan bahkan mungkin mulai berlari dengan lebih percaya diri. Koordinasi tangan-mata semakin matang, memungkinkan anak untuk menggambar garis lurus, membangun menara dengan balok, dan menggunakan peralatan makan dengan lebih baik.
3-5 Tahun: Pada tahap ini, anak-anak lebih aktif secara fisik dan dapat melakukan aktivitas yang lebih kompleks seperti melompat, bersepeda, dan bermain bola. Mereka juga mulai menguasai keterampilan motorik halus seperti menggambar bentuk yang lebih kompleks, menggunting kertas, dan mengancingkan pakaian sendiri.
2. Perkembangan Kognitif
0-12 Bulan: Selama tahun pertama, perkembangan kognitif difokuskan pada eksplorasi dunia melalui indera. Bayi mulai mengenali wajah orang tua, mengikuti objek dengan mata, dan menunjukkan keingintahuan terhadap suara dan gerakan. Mereka juga mulai memahami sebab-akibat, seperti menangis untuk mendapatkan perhatian.
12-24 Bulan: Kemampuan bahasa mulai berkembang dengan cepat. Anak-anak mulai mengucapkan kata-kata sederhana dan memahami instruksi sederhana. Mereka juga mulai terlibat dalam permainan imajinatif, seperti pura-pura memberi makan boneka atau berbicara di telepon mainan.
2-3 Tahun: Anak-anak mulai mengembangkan kemampuan berpikir simbolis dan dapat mengikuti instruksi yang lebih kompleks. Mereka mulai memahami konsep seperti ukuran, bentuk, dan warna. Pada tahap ini, anak-anak juga menunjukkan peningkatan kemampuan memecahkan masalah, seperti mencoba berbagai cara untuk membuka kotak atau mencapai mainan di tempat yang tinggi.
3-5 Tahun: Anak-anak mulai lebih memahami konsep abstrak seperti waktu dan urutan. Mereka juga mengembangkan kemampuan berbahasa yang lebih kompleks, mampu berbicara dalam kalimat lengkap, dan mulai memahami aturan tata bahasa dasar. Pada usia ini, anak-anak juga menunjukkan minat yang lebih besar dalam belajar, seperti mengenal huruf dan angka.
3. Perkembangan Emosional
0-12 Bulan: Pada awal kehidupan, bayi bergantung pada orang tua untuk memenuhi kebutuhan emosional mereka. Mereka mulai mengembangkan ikatan emosional yang kuat dengan pengasuh utama dan menunjukkan tanda-tanda keterikatan, seperti menangis saat ditinggalkan atau tersenyum ketika melihat wajah yang familiar. Perkembangan emosional ini penting untuk membangun rasa aman dan percaya diri di masa depan.
12-24 Bulan: Anak-anak mulai menunjukkan kesadaran diri dan mulai mengembangkan rasa identitas. Mereka dapat menunjukkan emosi dasar seperti marah, sedih, dan senang. Anak-anak juga mulai memahami bahwa mereka adalah individu yang terpisah dari orang lain dan mulai menunjukkan kehendak sendiri, seperti menolak atau memilih apa yang mereka inginkan.
2-3 Tahun: Pada tahap ini, anak-anak sering menunjukkan tantrum sebagai hasil dari ketidakmampuan mereka untuk mengekspresikan emosi yang kompleks dengan kata-kata. Mereka juga mulai belajar mengelola emosi mereka dengan lebih baik, meskipun ini masih menjadi tantangan. Anak-anak mulai mengembangkan rasa empati dan memahami perasaan orang lain, meskipun pada tahap awal.
3-5 Tahun: Anak-anak mulai menunjukkan kematangan emosional yang lebih besar. Mereka lebih mampu mengontrol emosi mereka dan mulai memahami konsekuensi dari tindakan mereka. Mereka juga mulai mengembangkan hubungan sosial yang lebih kompleks dengan teman sebaya dan belajar berbagi, bergiliran, dan bekerja sama dalam permainan kelompok. Perkembangan ini penting untuk membangun keterampilan sosial yang akan dibutuhkan di masa depan.
Perkembangan fisik, kognitif, dan emosional anak usia dini adalah fondasi yang membentuk kehidupan anak di masa depan. Orang tua dan pengasuh memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan ini dengan menyediakan lingkungan yang aman, penuh kasih, dan merangsang.
Dengan memahami tahapan perkembangan ini, kita dapat lebih siap untuk mendukung anak-anak dalam perjalanan mereka menuju kedewasaan.***
Ilustrasi: Pexels
Referensi:Berk, L. E. (2013). Child Development. Pearson Education.
0 Comments