MYHOMMY.ID – Parents, membantu anak mengerjakan tugas sekolah atau pekerjaan rumah (PR) adalah salah satu peran penting yang harus dimainkan oleh orang tua. Ini bukan hanya soal memastikan PR selesai tepat waktu, tetapi juga tentang membangun kebiasaan belajar yang baik, mendukung perkembangan keterampilan berpikir kritis, dan mengembangkan rasa tanggung jawab pada anak.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai cara efektif untuk membantu anak mengerjakan PR mereka dengan cara yang mendukung kemandirian, tanpa terlalu membebani mereka.
1. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Mendukung
Langkah pertama untuk membantu anak mengerjakan PR adalah menyediakan tempat yang nyaman dan bebas gangguan. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu diperhatikan:
- Pilih lokasi yang tenang dan nyaman: Pastikan tempat belajar jauh dari TV, game, atau gangguan lainnya. Meja belajar yang rapi dan pencahayaan yang cukup sangat membantu.
- Sediakan perlengkapan belajar yang lengkap: Pastikan anak memiliki semua alat yang mereka butuhkan, seperti pensil, kertas, penggaris, dan bahan-bahan tambahan lainnya. Ini akan mencegah anak teralihkan untuk mencari barang-barang yang hilang.
- Tetapkan waktu yang konsisten: Membiasakan anak untuk mengerjakan PR pada jam yang sama setiap hari akan membantu mereka membangun rutinitas dan mengelola waktu dengan lebih baik.
2. Jadilah Pendukung, Bukan Pelaku
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan orang tua adalah terlalu banyak membantu hingga mengambil alih tugas anak. Sebagai orang tua, tujuan kita adalah mendampingi anak dalam memahami PR, bukan menyelesaikannya untuk mereka. Beberapa tips untuk mendukung anak tanpa mengambil alih tugas mereka:
- Berikan penjelasan, bukan jawaban: Jika anak kesulitan memahami soal, cobalah untuk menjelaskan konsepnya tanpa memberikan jawaban langsung. Tanyakan bagaimana mereka berpikir untuk menyelesaikan masalah tersebut.
- Dorong pemikiran mandiri: Tanyakan pertanyaan terbuka yang mendorong anak untuk mencari solusi sendiri. Contoh, “Apa langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan?”
- Tawarkan saran, bukan solusi: Beri panduan ringan atau petunjuk jika anak buntu, tetapi biarkan mereka yang menyelesaikan masalah.
3. Tetapkan Tujuan yang Jelas
Bantu anak memahami pentingnya mengerjakan PR dengan tujuan yang jelas. Anak akan lebih termotivasi jika mereka tahu mengapa tugas tersebut penting dan bagaimana itu berhubungan dengan pembelajaran jangka panjang mereka. Beberapa cara untuk menetapkan tujuan yang jelas meliputi:
- Terapkan sistem penghargaan: Berikan pujian atau penghargaan sederhana ketika anak menyelesaikan tugas dengan baik, seperti memberi waktu ekstra bermain atau aktivitas favorit lainnya.
- Buat daftar tugas: Ajak anak membuat daftar tugas harian atau mingguan. Ini akan membantu mereka memahami prioritas dan merasakan pencapaian ketika semua tugas selesai.
- Bagilah tugas besar menjadi bagian yang lebih kecil: Jika PR terasa sangat besar dan menakutkan, bantu anak memecahnya menjadi bagian yang lebih kecil agar lebih mudah dihadapi.
4. Tetapkan Waktu Istirahat
Anak-anak sering kali merasa cepat lelah atau bosan saat mengerjakan PR, terutama jika mereka harus duduk dan berkonsentrasi dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, menetapkan waktu istirahat secara berkala dapat membantu mereka tetap fokus. Beberapa hal yang bisa diterapkan:
- Gunakan metode Pomodoro: Metode ini melibatkan 25 menit belajar diikuti dengan 5 menit istirahat. Setelah empat sesi, beri istirahat yang lebih lama, seperti 15-30 menit.
- Lakukan aktivitas fisik ringan: Dorong anak untuk bergerak selama istirahat, seperti peregangan, berjalan-jalan singkat, atau bermain di luar. Ini membantu meningkatkan konsentrasi ketika mereka kembali ke tugas.
5. Bantu Anak Mengelola Waktu
Mengelola waktu adalah keterampilan penting yang akan sangat bermanfaat bagi anak sepanjang hidupnya. Orang tua dapat membantu anak mengembangkan keterampilan ini dengan beberapa cara berikut:
- Ajarkan cara membuat jadwal belajar: Bantu anak menyusun jadwal belajar yang realistis dan fleksibel. Pastikan mereka tahu kapan harus mengerjakan PR dan kapan bisa beristirahat.
- Ajari prioritas: Ajari anak untuk menyelesaikan tugas yang lebih sulit atau penting terlebih dahulu. Dengan begitu, tugas yang lebih ringan bisa dikerjakan saat energi atau fokus mereka mulai menurun.
- Tetapkan tenggat waktu: Untuk membantu anak lebih teratur, tetapkan batas waktu untuk setiap tugas. Ini akan menghindarkan mereka dari menunda-nunda atau tergesa-gesa di menit-menit terakhir.
6. Gunakan Teknologi Secara Bijak
Di era digital, banyak alat yang bisa membantu anak mengerjakan PR dengan lebih efisien. Namun, teknologi juga bisa menjadi gangguan besar jika tidak digunakan dengan bijak. Berikut adalah beberapa cara menggunakan teknologi dengan cerdas:
- Akses sumber daya online: Ada banyak situs web pendidikan dan aplikasi yang dapat membantu anak mempelajari konsep-konsep yang sulit. Namun, pastikan anak tidak terganggu oleh situs yang tidak relevan.
- Gunakan aplikasi pengelola waktu: Aplikasi seperti Trello atau Todoist dapat membantu anak melacak tugas-tugas mereka dan mengatur prioritas.
- Tetapkan batasan waktu layar: Pastikan anak tidak terlalu banyak menggunakan gadget untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan tugas mereka.
7. Ciptakan Dialog Terbuka dengan Guru
Berkomunikasi dengan guru anak Anda sangat penting dalam mendukung kemajuan akademis mereka. Jika anak mengalami kesulitan dengan PR, Anda bisa:
- Minta saran dari guru: Tanyakan pada guru tentang metode pembelajaran yang digunakan di kelas sehingga Anda bisa mendukung anak dengan cara yang konsisten.
- Pantau kemajuan anak: Dengan berkomunikasi secara rutin dengan guru, Anda bisa memantau apakah anak Anda mengalami kemajuan atau membutuhkan bantuan tambahan.
- Ajukan pertanyaan terkait tugas: Jangan ragu untuk bertanya jika ada PR yang kurang jelas atau jika anak mengalami kesulitan yang tidak bisa diatasi di rumah.
8. Dorong Disiplin dan Tanggung Jawab
Meskipun peran orang tua adalah mendampingi, penting untuk mengajarkan anak tentang disiplin dan tanggung jawab dalam mengerjakan tugas sekolah. Beberapa hal yang bisa diterapkan adalah:
- Berikan kebebasan yang terkontrol: Biarkan anak memilih waktu atau cara mereka mengerjakan PR, tetapi tetap awasi dan beri bimbingan jika diperlukan.
- Berikan konsekuensi alami: Jika anak tidak menyelesaikan tugas tepat waktu, biarkan mereka merasakan akibatnya, seperti teguran dari guru. Ini mengajarkan mereka tanggung jawab.
9. Perhatikan Keseimbangan
Terakhir, penting untuk menjaga keseimbangan antara sekolah, PR, dan aktivitas lainnya. Anak membutuhkan waktu untuk bersantai, bermain, dan melakukan hal-hal yang mereka sukai di luar sekolah. Jangan biarkan PR menjadi satu-satunya fokus hidup anak. Jadikan waktu belajar sebagai bagian dari rutinitas yang sehat dan seimbang.
Membantu anak mengerjakan tugas sekolah tidak harus membuat mereka bergantung pada Anda. Dengan menerapkan strategi yang tepat, Anda bisa membangun kemandirian anak dalam belajar sekaligus memastikan mereka tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan terorganisir. Dengan menyediakan lingkungan belajar yang mendukung, menetapkan waktu belajar yang konsisten, serta mengajarkan manajemen waktu, Anda bisa membantu anak meraih keberhasilan akademis jangka panjang.
Ilustrasi: RDNE Project/Pexels
Referensi:
- Davis, J. (2020). Helping Children with Homework: Tips for Parents. New York: Education Press.
- Smith, A. (2019). The Role of Parental Involvement in Academic Success. Educational Review, 45(3), 112-130.
- Johnson, L. (2021). Effective Homework Strategies for Young Learners. Journal of Child Development, 62(4), 55-78.
0 Comments