MYHOMMY.ID – Parents, setiap tanggal 14 Oktober diperingati sebagai Hari Penglihatan Sedunia. Ya, kesehatan mata merupakan aspek penting dalam perkembangan anak yang sering kali terabaikan. Padahal, penglihatan yang baik memainkan peran kunci dalam proses belajar dan pertumbuhan anak, mulai dari keterampilan membaca, menulis, hingga keterampilan motorik halus dan kasar.
Mengingat penggunaan gadget dan layar digital yang semakin meningkat di kalangan anak-anak, menjaga kesehatan mata sejak dini menjadi lebih krusial. Artikel ini akan membahas berbagai kiat untuk menjaga kesehatan mata anak dengan cara yang komprehensif.
1. Rutin Memeriksakan Mata Anak
Langkah pertama dalam menjaga kesehatan mata anak adalah dengan melakukan pemeriksaan mata secara rutin. Sebagian besar anak mungkin tidak menyadari jika mereka memiliki masalah penglihatan, sehingga orang tua perlu proaktif memeriksakan mata anak meskipun anak tidak mengeluhkan gangguan penglihatan.
- Waktu Pemeriksaan: Pemeriksaan mata pertama biasanya dilakukan ketika anak berusia sekitar 6 bulan hingga 1 tahun. Setelah itu, pemeriksaan dapat dilakukan setiap 2 tahun sekali, atau sesuai dengan rekomendasi dokter mata, terutama jika ada riwayat masalah penglihatan di keluarga.
- Deteksi Dini: Deteksi dini gangguan mata seperti rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), atau astigmatisme sangat penting agar anak dapat segera mendapatkan perawatan yang sesuai, seperti penggunaan kacamata atau terapi khusus.
2. Batasi Penggunaan Gadget dan Layar Digital
Paparan yang berlebihan pada layar gadget, televisi, atau komputer dapat menyebabkan ketegangan mata digital, yang dikenal sebagai computer vision syndrome (CVS). Gejala CVS termasuk mata kering, lelah, sakit kepala, dan penglihatan kabur. Untuk melindungi mata anak dari dampak negatif ini, orang tua perlu mengontrol waktu layar anak.
- Aturan 20-20-20: Terapkan aturan 20-20-20, yaitu setiap 20 menit menatap layar, anak harus melihat objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Ini membantu mengurangi ketegangan pada mata.
- Durasi Penggunaan Gadget: Anak-anak usia di bawah 2 tahun sebaiknya tidak terlalu banyak terpapar layar. Sedangkan untuk anak usia di atas 2 tahun, batasi waktu layar hingga maksimal 1-2 jam per hari, sesuai rekomendasi dari American Academy of Pediatrics (AAP).
- Pencahayaan yang Tepat: Pastikan ruangan tempat anak menggunakan gadget memiliki pencahayaan yang baik. Hindari cahaya yang terlalu terang atau terlalu gelap, karena bisa meningkatkan ketegangan mata.
3. Ajak Anak Beraktivitas di Luar Ruangan
Paparan sinar matahari pagi sangat baik untuk kesehatan mata, karena membantu mata beradaptasi dengan cahaya alami dan mencegah perkembangan miopia atau rabun jauh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih sering bermain di luar ruangan memiliki risiko lebih rendah mengalami miopia dibandingkan mereka yang jarang terpapar sinar matahari.
- Aktivitas Fisik: Berikan waktu untuk anak bermain di luar ruangan setidaknya satu jam setiap hari. Ini tidak hanya baik untuk mata, tetapi juga penting bagi kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan.
- Hindari Paparan Langsung Sinar Matahari: Meskipun sinar matahari penting, pastikan anak tidak terlalu lama terpapar langsung pada sinar UV yang kuat tanpa perlindungan. Gunakan topi atau kacamata hitam yang dilengkapi dengan pelindung UV saat berada di luar pada siang hari.
4. Berikan Makanan Bergizi yang Baik untuk Kesehatan Mata
Asupan makanan yang kaya akan vitamin dan mineral sangat penting untuk menjaga kesehatan mata anak. Beberapa nutrisi yang sangat baik untuk mata antara lain vitamin A, C, E, omega-3, dan lutein. Berikut ini adalah beberapa makanan yang direkomendasikan:
- Wortel: Wortel mengandung beta-karoten, yang diubah tubuh menjadi vitamin A, penting untuk kesehatan retina dan penglihatan di malam hari.
- Ikan Salmon dan Tuna: Ikan yang kaya omega-3 ini penting untuk menjaga kelembapan mata dan mencegah mata kering.
- Bayam dan Sayuran Hijau: Sayuran hijau mengandung lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang melindungi mata dari kerusakan akibat sinar UV dan radikal bebas.
- Buah-buahan Berwarna Cerah: Jeruk, kiwi, dan strawberry kaya akan vitamin C yang membantu menjaga kesehatan pembuluh darah di mata.
5. Ajarkan Kebiasaan Melindungi Mata
Mengajarkan anak kebiasaan untuk melindungi mata sejak dini adalah investasi jangka panjang dalam kesehatan mata mereka. Beberapa kebiasaan baik yang dapat diajarkan meliputi:
- Jangan Mengucek Mata: Kebiasaan mengucek mata dapat menyebabkan iritasi dan bahkan infeksi jika tangan dalam kondisi kotor. Ajari anak untuk tidak mengucek mata, terutama jika merasa gatal atau ada sesuatu di mata. Sebagai gantinya, minta anak mencuci tangan terlebih dahulu dan membersihkan mata dengan lembut.
- Gunakan Pelindung Mata Saat Beraktivitas: Jika anak berpartisipasi dalam olahraga yang berisiko terhadap mata, seperti bermain bola atau bersepeda, pastikan mereka menggunakan pelindung mata atau helm yang sesuai.
- Kebersihan Tangan dan Wajah: Pastikan anak mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum menyentuh wajah atau mata. Hal ini untuk mencegah penyebaran kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi mata seperti konjungtivitis.
6. Jaga Jarak Pandang Saat Membaca atau Menonton
Ketika anak membaca buku atau menonton televisi, jarak pandang yang terlalu dekat dapat menyebabkan ketegangan pada mata dan memicu miopia. Pastikan anak menjaga jarak pandang yang aman saat melakukan aktivitas visual.
- Jarak Aman Saat Membaca: Anak harus membaca pada jarak sekitar 30-40 cm dari buku atau layar.
- Posisi Duduk yang Baik: Pastikan anak duduk dengan postur yang benar saat membaca atau menonton. Duduk terlalu dekat atau dengan posisi yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah mata dalam jangka panjang.
7. Pahami Tanda-Tanda Gangguan Penglihatan
Sebagai orangtua, penting untuk memahami tanda-tanda gangguan penglihatan pada anak. Jika anak menunjukkan beberapa tanda berikut, segera konsultasikan dengan dokter mata:
- Menutup Satu Mata Saat Melihat: Jika anak sering menutup satu mata saat membaca atau menonton televisi, ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah pada salah satu mata.
- Mengeluh Sakit Kepala: Anak yang sering mengeluh sakit kepala setelah melakukan aktivitas visual seperti membaca atau menonton mungkin mengalami masalah penglihatan.
- Mengucek Mata Terlalu Sering: Jika anak terlalu sering mengucek mata, terutama setelah melihat sesuatu dalam waktu lama, ini bisa menjadi tanda bahwa matanya merasa lelah atau ada masalah dengan penglihatannya.
8. Berikan Istirahat untuk Mata
Mata anak juga butuh istirahat dari aktivitas visual yang intens. Berikan jeda untuk mata, terutama setelah anak menatap layar atau membaca dalam waktu lama. Teknik yang sederhana, seperti memandang ke luar jendela dan fokus pada objek yang jauh selama beberapa menit, dapat membantu mengurangi ketegangan mata.
Menjaga kesehatan mata anak sejak dini sangat penting, terutama di era digital di mana anak-anak semakin banyak terpapar gadget. Melalui pemeriksaan mata rutin, membatasi penggunaan gadget, menjaga asupan gizi yang baik, dan mengajarkan kebiasaan melindungi mata, orang tua dapat membantu memastikan anak memiliki penglihatan yang sehat hingga dewasa. Dengan langkah pencegahan yang tepat, anak dapat terhindar dari masalah penglihatan dan tetap memiliki penglihatan yang optimal sepanjang masa pertumbuhannya.
Ilustrasi: Pexels/Pixabay
Referensi:
- Johnson, R. (2021). Eye Health for Children: Tips for Parents. Pediatric Ophthalmology Journal.
- Brown, M. (2020). Digital Eye Strain in Children: How to Prevent It. Eye Care Today.
0 Comments