5 Manfaat Zat Yodium untuk Anak, Kunci Pertumbuhan dan Kesehatan Optimal

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

MYHOMMY.ID – Parents, tahukah bahwa setiap tanggal 21 Oktober diperingati sebagai Hari Pencegahan Gangguan Defisiensi Yodium Sedunia. Ya, hari ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya yodium untuk kesehatan.

Mungkin belum banyak yang tahu, zat yodium merupakan mineral esensial yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Sebagai salah satu komponen utama dalam sintesis hormon tiroid, yodium berkontribusi pada berbagai aspek kesehatan, mulai dari perkembangan otak hingga sistem kekebalan tubuh.

Lalu, apa saja manfaat yodium untuk anak dan sumber makanan, serta rekomendasi asupan haria yodium untuk anak? Yuk simak uraian selengkapnya.

Apa Itu Zat Yodium?

Yodium adalah elemen kimia yang penting bagi tubuh manusia, terutama dalam produksi hormon tiroid. Hormon tiroid, yaitu tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3), memainkan peran kunci dalam pengaturan metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan sel. Kekurangan yodium dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada anak-anak, yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.

Manfaat Zat Yodium untuk Anak

1. Mendukung Perkembangan Otak

Salah satu manfaat utama yodium adalah perannya dalam perkembangan otak. Hormon tiroid yang dihasilkan berkat keberadaan yodium sangat penting bagi perkembangan neurologis anak. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan cukup yodium memiliki IQ yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang kekurangan yodium. Hormon tiroid membantu dalam pembentukan neuron dan sinapsis, yang esensial untuk fungsi kognitif yang optimal.

2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Yodium juga berkontribusi pada sistem kekebalan tubuh yang sehat. Mineral ini membantu tubuh memproduksi sel-sel imun dan meningkatkan respons imun terhadap infeksi. Anak-anak yang cukup mendapatkan yodium cenderung lebih tahan terhadap penyakit, yang memungkinkan mereka untuk tumbuh dengan lebih sehat dan aktif.

3. Mencegah Gangguan Pertumbuhan

Kekurangan yodium dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak, termasuk kretinisme, yang merupakan kondisi serius yang ditandai dengan keterlambatan perkembangan fisik dan mental. Dengan memastikan asupan yodium yang cukup, orang tua dapat membantu mencegah masalah pertumbuhan dan memastikan anak-anak mereka berkembang secara optimal.

4. Meningkatkan Energi dan Metabolisme

Yodium berperan dalam pengaturan metabolisme tubuh. Hormon tiroid yang diproduksi mempengaruhi cara tubuh menggunakan energi. Anak-anak yang mendapatkan cukup yodium memiliki tingkat energi yang lebih tinggi dan kemampuan untuk beraktivitas lebih baik, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

5. Menunjang Kesehatan Kelenjar Tiroid

Yodium sangat penting untuk kesehatan kelenjar tiroid. Kelenjar ini berfungsi untuk memproduksi hormon tiroid yang mengatur berbagai fungsi tubuh. Asupan yodium yang cukup membantu menjaga kelenjar tiroid berfungsi dengan baik, mencegah gangguan tiroid yang dapat mempengaruhi kesehatan anak secara keseluruhan.

Gejala Kekurangan Yodium

Kekurangan yodium pada anak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk:

  • Kretinisme: Terlambatnya perkembangan fisik dan mental.
  • Goiter: Pembesaran kelenjar tiroid, yang terlihat sebagai pembengkakan di leher.
  • Kelelahan dan Energi Rendah: Anak mungkin merasa lelah dan kurang berenergi.
  • Gangguan Kognitif: Penurunan IQ dan kemampuan belajar.

Sumber Makanan yang Mengandung Yodium

Untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan yodium yang cukup, penting bagi orang tua untuk memperkenalkan berbagai sumber makanan yang kaya yodium, antara lain:

  1. Garam Beriodium: Garam dapur yang diperkaya dengan yodium adalah salah satu sumber utama yodium yang mudah diakses.
  2. Ikan dan Makanan Laut: Ikan seperti salmon, sarden, dan rumput laut mengandung yodium yang tinggi.
  3. Produk Susu: Susu, yogurt, dan keju adalah sumber yodium yang baik.
  4. Telur: Kuning telur mengandung yodium yang bermanfaat.
  5. Sayuran: Beberapa sayuran, terutama yang tumbuh di tanah yang kaya yodium, seperti kentang dan bayam.

Rekomendasi Asupan Harian Yodium

Menurut berbagai sumber, kebutuhan yodium harian untuk anak bervariasi berdasarkan usia:

  • Usia 0-6 bulan: 110 mikrogram
  • Usia 7-12 bulan: 130 mikrogram
  • Usia 1-8 tahun: 90 mikrogram
  • Usia 9-13 tahun: 120 mikrogram

Asupan yodium dapat dicapai melalui kombinasi diet yang seimbang dan penggunaan garam beriodium.

Yodium adalah mineral yang sangat penting bagi kesehatan dan perkembangan anak. Dari mendukung perkembangan otak hingga menjaga sistem kekebalan tubuh, yodium memiliki peran yang tidak dapat diabaikan.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak mereka mendapatkan cukup yodium melalui diet yang seimbang dan sumber makanan yang tepat. Dengan demikian, kita dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang sehat dan cerdas.

Dengan memperhatikan asupan yodium, kita dapat memastikan anak-anak memiliki kesempatan terbaik untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Ilustrasi: Pexels/fa romero photography

Referensi

  1. World Health Organization. (2004). “Vitamin and Mineral Requirements in Human Nutrition.” WHO Press.
  2. United Nations Children’s Fund (UNICEF). (2019). “The State of the World’s Children 2019.”
  3. Delange, F. (2004). “Iodine deficiency.” In “Nutrition Reviews.”
  4. Tiwari, A., & Kaur, G. (2018). “Iodine: An essential trace element.” In “Journal of Clinical and Diagnostic Research.”
  5. Zimmermann, M. B. (2009). “Iodine deficiency.” In “Endocrine Reviews.”

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *