MYHOMMY.ID– Parents, rasa bersyukur adalah salah satu ajaran utama dalam Islam yang harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Sikap syukur bukan hanya mencerminkan rasa terima kasih kepada Allah Ta’ala, tetapi juga dapat membentuk karakter positif dan meningkatkan kualitas hidup.
Lalu, apa pentingnya bersyukur dalam Islam, cara mengajarkan anak tentang bersyukur, serta manfaat yang didapatkan dari sikap ini? Yuk simak uraian selengkapnya.
Pentingnya Bersyukur dalam Islam
1. Definisi Bersyukur
Bersyukur dalam bahasa Arab disebut “shukr” yang berarti mengakui nikmat dan memberikan pujian kepada Allah Ta’ala.. Dalam konteks Islam, bersyukur adalah kewajiban bagi setiap Muslim, karena Allah Ta’ala telah memberikan berbagai nikmat, baik yang tampak maupun yang tidak tampak.
2. Ayat Al-Qur’an tentang Bersyukur
Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat berat’.” (QS. Ibrahim: 7)
Ayat ini menekankan bahwa bersyukur akan mendatangkan tambahan nikmat, sedangkan mengingkari nikmat akan membawa pada azab.
3. Hadis Nabi tentang Bersyukur
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:
“Barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka dia juga tidak bersyukur kepada Allah.” (HR. Ahmad)
Hadis ini menunjukkan bahwa rasa syukur juga harus diwujudkan dalam hubungan sosial, menghargai usaha dan kebaikan orang lain.
Mengajarkan Anak tentang Bersyukur
Ada beberapa cara mengajarkan anak bersyukur, di antaranya adalah:
1. Memberikan Contoh
Anak-anak belajar banyak dari pengamatan. Sebagai orang tua, kita harus memberikan contoh nyata tentang bersyukur dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika menerima bantuan dari orang lain, tunjukkan rasa terima kasih secara lisan dan perilaku.
2. Mengajarkan Doa Syukur
Ajak anak untuk mengucapkan doa syukur setiap kali selesai makan atau menerima nikmat lainnya. Doa sederhana seperti:
“Alhamdulillah, ya Allah, atas semua nikmat yang Kau berikan.”
3. Menceritakan Kisah Inspiratif
Cerita adalah salah satu cara efektif untuk mengajarkan nilai-nilai. Kisah-kisah para nabi dan sahabat yang menunjukkan sikap syukur dapat menjadi teladan. Misalnya, kisah Nabi Ayub yang tetap bersyukur meskipun ditimpa musibah.
4. Menyediakan Waktu untuk Bersyukur
Luangkan waktu dalam keluarga untuk bersama-sama menyebutkan nikmat yang telah diterima. Aktivitas ini bisa dilakukan sebelum tidur atau saat berkumpul. Dengan cara ini, anak belajar untuk merenungkan dan menghargai apa yang mereka miliki.
5. Membuat Kegiatan Kreatif
Buatlah aktivitas kreatif, seperti menggambar atau menulis tentang hal-hal yang mereka syukuri. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memperkuat pemahaman mereka tentang syukur.
6. Menghadapi Kesulitan dengan Sikap Syukur
Ajarkan anak bahwa setiap ujian dan kesulitan juga merupakan bagian dari nikmat. Misalnya, ketika mereka gagal dalam sesuatu, tunjukkan bahwa itu adalah kesempatan untuk belajar dan menjadi lebih baik.
Manfaat Bersyukur bagi Anak
Berikut ini beberapa manfaat bersyukur bagi anak, yaitu:
1. Meningkatkan Kesehatan Mental
Penelitian menunjukkan bahwa bersyukur dapat mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan. Anak yang diajarkan untuk bersyukur cenderung memiliki pandangan hidup yang lebih positif.
2. Membentuk Karakter yang Baik
Anak yang bersyukur lebih cenderung menjadi pribadi yang dermawan dan peduli terhadap orang lain. Sikap ini sangat penting untuk membangun hubungan sosial yang sehat.
3. Memperkuat Hubungan Keluarga
Keluarga yang sering berbagi rasa syukur akan memiliki ikatan yang lebih kuat. Hal ini karena mereka saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
4. Menumbuhkan Rasa Empati
Dengan memahami nikmat yang dimiliki, anak akan lebih peka terhadap kebutuhan orang lain. Ini akan membantu mereka untuk menjadi individu yang empatik dan peduli.
Mengajarkan anak tentang pentingnya bersyukur dalam Islam adalah investasi berharga bagi masa depan mereka. Melalui contoh, doa, cerita, dan kegiatan kreatif, anak dapat memahami dan menghargai setiap nikmat yang diberikan Allah Ta’ala.
Bersyukur tidak hanya membawa kebaikan bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain dan masyarakat secara keseluruhan. Mari kita bersama-sama menanamkan nilai-nilai syukur dalam diri anak-anak kita, agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang penuh rasa syukur dan cinta.
Ilustrasi: Pexels/Mohamad Asbad
Referensi
1. Al-Qur’an, Surah Ibrahim: 7
2. Kementerian Agama Republik Indonesia. (2019). “Pendidikan Agama Islam untuk Anak.”
0 Comments